PLN Energi Primer Indonesia Siap Menjadi Pionir Hidrogen Hijau di Kawasan

Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:25:04 WIB

Jakarta – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menandatangani Perjanjian Pengembangan Bersama (Joint Development Agreement/JDA) dengan Sembcorp Industries untuk mengembangkan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatra, Indonesia. Kerjasama ini mencerminkan komitmen PLN EPI dalam mendukung transisi energi di Tanah Air.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo, menyatakan bahwa pengembangan hidrogen hijau merupakan salah satu strategi PLN dalam mempercepat proyek-proyek ramah lingkungan.

"Hidrogen hijau adalah kunci bagi energi masa depan. Proyek yang kami tandatangani hari ini akan menjadi yang pertama dan terbesar untuk hub hidrogen di Asia Tenggara. Ini adalah komitmen nyata dalam mengubah lanskap energi di kawasan ini," ujar Hartanto.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa proyek ini akan memiliki kapasitas produksi mencapai 100.000 metrik ton per tahun dan akan menjadi proyek hidrogen hijau terbesar di Asia Tenggara. Proyek ini juga berperan penting dalam membangun pusat hidrogen hijau regional yang menghubungkan Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura.

Penandatanganan JDA berlangsung dalam rangkaian acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2024 dan merupakan kelanjutan dari fase pertama studi bersama yang mencakup pemilihan lokasi, penilaian risiko, serta pengembangan skema teknis. Dengan adanya JDA ini, proyek akan memasuki fase berikutnya yang meliputi rekayasa detail dan perencanaan komersial.

"Kerjasama ini mencerminkan komitmen PLN EPI dalam mendukung transisi energi berkelanjutan. Proyek hidrogen hijau ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi di ASEAN, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengembangkan infrastruktur energi bersih yang memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor," kata Iwan.

Sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk mendukung transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions, proyek hidrogen hijau diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan. Hidrogen hijau akan menjadi salah satu solusi utama dalam upaya dekarbonisasi sektor energi, serta mendorong inovasi dan kolaborasi antarnegara di kawasan Asia Tenggara.

Proyek ini sejalan dengan strategi hidrogen nasional Singapura yang fokus pada solusi energi berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon, serta mendukung inisiatif Indonesia untuk membangun infrastruktur hidrogen yang kokoh. Hidrogen hijau yang dihasilkan dari proyek ini akan berperan penting dalam dekarbonisasi industri, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara.

"Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Sembcorp dalam pengembangan proyek ini. Ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya berperan sebagai penyedia energi konvensional, tetapi juga menjadi pemain kunci dalam energi bersih di tingkat regional," kata Iwan.

CEO Singapore and Southeast Asia Sembcorp Industries, Koh Chiap Khiong, menyatakan bahwa kesepakatan ini menandai tahapan penting dalam pengembangan ekosistem hidrogen berkelanjutan untuk Asia Tenggara.

"Kami telah mencapai kemajuan signifikan dalam kerjasama dengan PLN. Proyek ini merupakan langkah penting menuju pembangunan ekosistem hidrogen, memungkinkan koneksi antara Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura sebagai hub hidrogen yang kuat," kata Koh Chiap Khiong.

Koh Chiap Khiong menambahkan bahwa Sembcorp dan PLN berkomitmen untuk menyukseskan program ini demi mendorong diversifikasi sumber energi dan ketahanan energi di Asia Tenggara.

Terkini