Hasil Liga Champions: Aura Mourinho dan Warisan Bobby Robson di Laga Newcastle vs Benfica

Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:20:00 WIB
Hasil Liga Champions: Aura Mourinho dan Warisan Bobby Robson di Laga Newcastle vs Benfica

JAKARTA - Pertarungan Newcastle United vs Benfica dalam lanjutan Liga Champions 2025–2026 di Stadion St James’ Park pada Selasa, 21 Oktober 2025 malam atau Rabu dini hari pukul 02.00 WIB, dipastikan akan menjadi salah satu laga paling emosional di matchday ini.

Bukan hanya karena duel dua tim bersejarah Eropa, tetapi juga karena kehadiran Jose Mourinho, pelatih Benfica yang membawa aura besar ke Tyneside—kota yang memiliki kenangan khusus dalam perjalanan kariernya.

Bagi Mourinho, laga ini bukan sekadar pertandingan fase grup. Ini adalah perjalanan penuh nostalgia ke tanah Inggris, di mana namanya dulu melejit sebagai salah satu manajer paling karismatik dalam sejarah sepak bola modern. Sementara bagi Eddie Howe, pelatih Newcastle, kesempatan menghadapi Mourinho merupakan momen berharga sekaligus tantangan tersendiri.

“Saya rasa Anda harus mengakuinya. Lihat saja apa yang telah ia lakukan,” ujar Howe dalam konferensi pers menjelang laga. “Saya tidak mengatakan ini hanya karena kami akan melawan mereka besok, saya benar-benar percaya itu. Dampak yang ia berikan di awal kariernya sungguh luar biasa,” lanjutnya.

Kekaguman Eddie Howe pada Sosok The Special One

Pelatih Newcastle itu tidak ragu menyebut Mourinho sebagai sosok legendaris yang berpengaruh besar dalam dunia sepak bola. “Ia memiliki aura tersendiri, dan tim-timnya selalu sangat sulit untuk dikalahkan,” tutur Howe, memuji lawannya dengan penuh hormat.

Di sisi lain, Mourinho kembali ke Inggris dengan beban berat setelah Benfica yang ia latih menelan dua kekalahan beruntun di fase grup Liga Champions. Sebelumnya, tim asal Portugal itu tumbang 0-1 di markas Chelsea, dalam laga yang sarat emosi bagi Mourinho, mengingat klub tersebut adalah tempat ia meraih kejayaan besar pada awal kariernya sebagai pelatih top Eropa.

Kini, menghadapi Newcastle di St James’ Park, Mourinho menilai atmosfer yang akan dihadapi tak kalah menantang. “Saya mengatakan kepada mereka bahwa itu indah, benar-benar indah. Bahkan sebagai lawan, itu tetap indah,” ucapnya tentang pengalaman kembali ke Inggris.

Ikatan Emosional Mourinho dengan Sir Bobby Robson

Kedekatan Mourinho dengan Newcastle United sebenarnya memiliki akar sejarah yang dalam. Klub yang dijuluki The Magpies ini adalah rumah bagi Sir Bobby Robson, pelatih legendaris Inggris yang juga menjadi mentor penting dalam perjalanan karier Mourinho.

Sebelum menjadi pelatih besar, Mourinho pernah bekerja sebagai penerjemah Robson di Sporting CP, Porto, dan Barcelona. Dari sanalah ia belajar banyak tentang filosofi sepak bola, kedisiplinan, dan cara mengelola pemain. “Ia menaruh banyak kepercayaan kepada saya, dan saya menganggap itu sangat penting bagi karier saya. Saya mencoba membalasnya dengan segala yang saya berikan,” ungkap Mourinho.

“Ia adalah sosok yang memberikan saya kesempatan untuk tumbuh. Saya tidak tahu apakah saya pernah benar-benar membalasnya, tetapi saya selalu berusaha memberikan yang terbaik,” tambahnya.

Bagi Mourinho, Robson bukan hanya pelatih, tetapi juga figur ayah dan panutan. Ketika berbicara tentang Robson, suaranya kerap dipenuhi emosi dan rasa hormat mendalam. “Tidak ada satu hari pun ia tidak menunjukkan hasratnya untuk Newcastle, kota ini, wilayah ini, dan klub sepak bolanya,” kenangnya. “Bahkan ketika saya melatih klub Inggris lain, saya tidak pernah menyembunyikan betapa berharganya Newcastle bagi saya karena pengaruh sosok legendaris di klub ini.”

Nostalgia dan Tantangan di Liga Champions

Bagi publik Inggris, kembalinya Mourinho ke tanah Britania selalu membawa cerita tersendiri. Sosok yang dikenal dengan julukan The Special One itu masih memiliki daya tarik luar biasa di Premier League, tempat ia pernah menorehkan sejarah bersama Chelsea dan Manchester United. Kini, dalam balutan seragam Benfica, Mourinho datang bukan sebagai pahlawan, melainkan sebagai penantang.

Benfica yang belum mengoleksi poin di dua laga pertama Liga Champions musim ini datang dengan tekad kuat memperbaiki performa. Mourinho memahami betul bahwa laga di St James’ Park bukan hanya soal strategi, melainkan juga soal mental dan motivasi. Newcastle yang tampil solid di bawah asuhan Howe jelas bukan lawan mudah.

Pertandingan ini pun menjadi simbol benturan dua filosofi: gaya pragmatis Mourinho yang sarat pengalaman melawan pendekatan modern Howe yang agresif dan dinamis. Lebih dari sekadar laga fase grup, duel ini menjadi pertemuan dua generasi pelatih dengan pandangan berbeda, namun sama-sama menaruh hormat pada sejarah sepak bola Inggris.

Di tengah sorotan dunia, laga Newcastle vs Benfica akan menjadi panggung nostalgia yang menghidupkan kembali kenangan masa lalu—tentang mentor dan murid, tentang cinta pada klub, dan tentang warisan sepak bola yang melintasi generasi.

Terkini