Atlet Senam Putra Indonesia Hadapi Tantangan Kejuaraan Dunia

Senin, 20 Oktober 2025 | 16:17:01 WIB
Atlet Senam Putra Indonesia Hadapi Tantangan Kejuaraan Dunia

JAKARTA - Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta, menjadi pengalaman berharga bagi para atlet putra Indonesia meski belum berhasil melaju ke putaran final All-Around.

Kehadiran sebagai tuan rumah menghadirkan tekanan tersendiri, terutama bagi atlet yang baru pertama kali berlaga di level senior.

Abiyu Rafi, atlet dengan peringkat terbaik dari kontingen Indonesia, berada di posisi ke-40 pada kualifikasi All-Around dengan total skor 69,197. “(Saya) masih terlalu tegang karena (ini) kejuaraan dunia senior pertama kami. Kalau junior sudah pernah, cuma ini kayak lebih tegang, gugup pastinya, karena kita tuan rumah harus mempersiapkan semaksimal mungkin,” ujar Abiyu dalam jumpa pers setelah kualifikasi.

Pengalaman ini diakui menjadi ajang pembelajaran sekaligus pengukur kesiapan mental para atlet menghadapi lawan-lawan bertaraf internasional, termasuk para Olimpian yang lebih berpengalaman.

Evaluasi Performa dan Pembelajaran

Abiyu menegaskan bahwa kegagalan lolos ke final bukan akhir dari perjuangan, melainkan momentum evaluasi untuk meningkatkan kemampuan. “Mental sih. Terus lawannya juga para Olimpian semua kan, jadi seperti banyak belajar. Evaluasi lagi setelah ini sudah pasti, target berikutnya tidak di sini saja,” katanya.

Rinciannya, Abiyu mencatatkan skor 13,066 pada senam lantai, 9,566 pada kuda-kuda pelana, 9,366 pada gelang-gelang, 13,966 pada kuda-kuda lompat, 10,733 pada palang sejajar, dan 12,500 pada palang tunggal. Skor ini menunjukkan kemampuan atlet Indonesia yang berpotensi meningkat dengan latihan berkelanjutan dan pengalaman bertanding di level dunia.

Satria Tri Yudha mengikuti kompetisi di empat alat dan berhasil menempati posisi ke-55 dengan total skor 46,498. Skor rinci Yudha antara lain 10,766 di lantai, 12,535 di kuda-kuda lompat, 11,666 di palang sejajar, dan 11,533 di palang tunggal.

Tantangan Kompetisi Internasional

Dua atlet lainnya, Agung Suci Akbar dan Joseph Judah Hatoguan, mengalami hasil yang kurang memuaskan dengan berada di peringkat ke-204 dan ke-212. Keduanya hanya mengikuti satu nomor, yakni kuda-kuda pelana, dengan skor masing-masing 11,133 dan 8,00 poin.

Selain itu, Aprizal Muhammad tidak mengikuti kompetisi karena masalah kebugaran, menambah tantangan bagi tim putra Indonesia dalam menghadapi persaingan ketat di Kejuaraan Dunia. Kejuaraan ini menampilkan para atlet terbaik dari seluruh dunia, sehingga persaingan sangat ketat dan membutuhkan kesiapan fisik maupun mental yang optimal.

Pengalaman menghadapi lawan kelas dunia menjadi pelajaran berharga untuk membangun ketahanan mental, strategi bertanding, serta kemampuan teknis. Meskipun hasil belum optimal, kesempatan ini memperlihatkan standar yang harus dicapai agar dapat bersaing di level internasional.

Harapan dan Fokus ke Kejuaraan Selanjutnya

Meski belum berhasil melaju ke final, perjalanan tim putra Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025 tetap memberikan motivasi dan pembelajaran. Pengalaman bertanding di depan publik sendiri menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas dan kepercayaan diri.

Kontingen Indonesia masih memiliki peluang besar melalui tim putri, yang dijadwalkan mengikuti kualifikasi All-Around pada Selasa (21/10). Hasil dari penampilan putri diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kompetisi internasional serta menambah pengalaman bagi atlet-atlet muda.

Federasi Senam Indonesia menegaskan bahwa fokus ke depan adalah pembinaan berkelanjutan, peningkatan stamina, teknik, serta persiapan mental menghadapi kompetisi internasional. Setiap kegagalan menjadi bahan evaluasi untuk membentuk atlet yang lebih matang dan siap bersaing di level dunia.

Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 menjadi ajang pembelajaran yang krusial bagi atlet putra Indonesia. Meskipun belum mencapai final, pengalaman, evaluasi, dan strategi yang diperoleh akan menjadi fondasi kuat bagi persiapan kejuaraan-kejuaraan mendatang, termasuk Olimpiade dan kejuaraan dunia lainnya.

Terkini