PTBA Perkuat Produksi dan Penjualan Batu Bara Nasional

Senin, 20 Oktober 2025 | 15:14:38 WIB
PTBA Perkuat Produksi dan Penjualan Batu Bara Nasional

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding Pertambangan MIND ID, mencatat kinerja produksi yang positif hingga kuartal III-2025.

Volume produksi batu bara tercatat mencapai 35,90 juta ton, meningkat sembilan persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 32,97 juta ton.

Corporate Secretary Division Head PTBA, Eko Prayitno, menyampaikan bahwa capaian ini tak lepas dari kontribusi anak perusahaan yang bergerak di jasa penambangan, PT Satria Bahana Sarana, yang memberikan kontribusi sebesar 21 persen terhadap total produksi. Selain itu, realisasi nisbah kupas hingga periode ini tercatat sebesar 5,98 kali, menandakan efektivitas operasional di tambang dan area penambangan yang dikelola perseroan.

“Capaian produksi ini mencerminkan pengelolaan operasional yang solid di tengah tantangan volatilitas pasar global,” ujar Eko Prayitno.

Peningkatan Penjualan dan Serapan Pasar Domestik

Tidak hanya peningkatan volume produksi, PTBA juga mencatat pertumbuhan pada sisi penjualan. Volume penjualan batu bara hingga kuartal III-2025 mencapai 33,70 juta ton, naik delapan persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 31,28 juta ton.

Dari total penjualan tersebut, sekitar 56 persen diserap oleh pasar domestik, sementara sisanya diekspor ke pasar internasional. Eko Prayitno menekankan bahwa kenaikan penjualan ini menandai permintaan pasar yang masih kuat terhadap batu bara PTBA.

“Peningkatan kinerja penjualan menunjukkan masih solidnya permintaan pasar atas batu bara PTBA,” ungkapnya. Dengan pertumbuhan penjualan yang stabil, perseroan optimistis dapat menjaga momentum operasional hingga akhir tahun.

Efisiensi Logistik dan Optimalisasi Rantai Pasok

Seiring dengan pertumbuhan produksi dan penjualan, volume angkutan batu bara hingga kuartal III-2025 tercatat mencapai 30,02 juta ton, naik delapan persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 27,83 juta ton.

Eko menekankan bahwa pencapaian ini didukung oleh optimalisasi rantai pasok dan koordinasi yang terus diperkuat di sektor logistik. Upaya efisiensi dan perbaikan proses distribusi turut memastikan bahwa pasokan batu bara tersalurkan dengan tepat waktu dan efektif, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

“Kami terus memperkuat koordinasi dan efisiensi di sektor logistik agar distribusi batu bara lebih optimal,” tambah Eko. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi PTBA untuk menjaga kualitas layanan pelanggan dan memaksimalkan kinerja operasional secara berkelanjutan.

Tren Harga Batu Bara dan Prospek Keuangan

Selain kinerja operasional, PTBA juga memperhatikan tren harga komoditas batu bara global. Menurut Eko Prayitno, momentum pemulihan harga mulai terlihat melalui penguatan indeks ICI sejak pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV-2025.

“Dengan momentum ini, ditambah pertumbuhan kinerja dan efisiensi berkelanjutan, kami optimis capaian operasional yang solid dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara pada kuartal III-2025,” ujarnya.

Eko menambahkan, pencapaian operasional yang positif ini sekaligus menjadi fondasi bagi peningkatan kinerja keuangan perseroan hingga akhir tahun. Dengan strategi pengelolaan yang matang, PTBA berharap dapat memanfaatkan tren harga global untuk memperkuat posisi keuangannya dan mendukung rencana investasi jangka panjang.

Secara keseluruhan, PTBA menunjukkan pertumbuhan produksi, penjualan, dan efisiensi operasional yang konsisten. Dukungan anak perusahaan, koordinasi logistik yang baik, serta adaptasi terhadap dinamika harga global menjadi kunci bagi perseroan untuk menjaga performa operasional dan keuangan di tengah volatilitas pasar komoditas batu bara.

Terkini