JAKARTA - PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA), produsen farmasi dan kosmetika yang dikenal dengan produk Enervon C dan Natur-e, mengumumkan pembagian dividen interim bagi pemegang saham senilai Rp45,92 miliar atau Rp41 per saham.
Corporate Secretary DVLA Widya Olivia Tobing menyatakan bahwa keputusan ini telah disepakati oleh Direksi dan disetujui Dewan Komisaris perseroan pada 17 Oktober 2025.
“Perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 sekurang-kurangnya Rp45,92 miliar atau Rp41 per lembar kepada para pemegang saham perseroan,” ujar Widya. Keputusan ini menunjukkan komitmen DVLA dalam memberikan imbal hasil yang kompetitif sekaligus menjaga kepercayaan investor terhadap kinerja perseroan.
Langkah pembagian dividen interim ini juga mencerminkan manajemen keuangan DVLA yang sehat, karena dividen bersumber dari laba bersih semester I/2025, tanpa memengaruhi kelangsungan operasional perusahaan. Strategi ini menjadi salah satu cara perseroan untuk menyeimbangkan antara pembagian keuntungan kepada investor dan reinvestasi untuk pengembangan usaha.
Jadwal dan Mekanisme Pembayaran Dividen
Widya menjelaskan bahwa jadwal pelaksanaan dividen interim DVLA telah disesuaikan dengan peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perseroan.
Adapun rincian jadwal penting antara lain, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 28 Oktober 2025, ex dividen pada 29 Oktober 2025, serta cum dividen di pasar tunai pada 30 Oktober 2025, dan ex dividen pasar tunai pada 31 Oktober 2025. Tanggal daftar pemegang saham atau recording date adalah 30 Oktober 2025, sedangkan pembayaran dividen akan dilakukan pada 17 November 2025.
Pelaksanaan dividen ini diharapkan berjalan lancar dan menjadi sarana DVLA dalam menjaga loyalitas investor. Selain itu, mekanisme yang jelas juga membantu pemegang saham mengetahui haknya dan meminimalkan risiko ketidakpastian terkait pencairan dividen.
Kinerja Keuangan dan Laba Bersih DVLA
Pembagian dividen interim ini didukung oleh kinerja keuangan DVLA yang solid. Sepanjang semester I/2025, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp121,43 miliar. Sementara itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat Rp1,15 triliun, dengan total ekuitas mencapai Rp1,49 triliun hingga akhir Juni 2025.
Kinerja ini merupakan hasil dari pertumbuhan konsisten di kategori produk utama DVLA, termasuk consumer health, obat resep, toll-manufacturing, dan ekspor. Pada tahun 2024, perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,09 triliun, naik 10% dari Rp1,9 triliun pada 2023, melebihi target pertumbuhan awal sebesar 7%. Laba kotor meningkat menjadi Rp214,6 miliar, tumbuh 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan laba bersih naik 7% menjadi Rp156,15 miliar.
Peningkatan kinerja ini didorong oleh efisiensi biaya, perbaikan komposisi produk, dan optimalisasi rantai pasok, sehingga perusahaan mampu menyeimbangkan antara ekspansi bisnis dan pemberian dividen kepada investor.
Capex dan Rencana Ekspansi Bisnis
Sejalan dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan, DVLA menyiapkan belanja modal (capex) senilai Rp268 miliar untuk tahun 2025. Direktur DVLA Celso Paz Lim menyebutkan, sekitar 50% dari capex akan digunakan untuk ekspansi fasilitas produksi, sedangkan 25% dialokasikan untuk meningkatkan efisiensi dan kebutuhan manufaktur lainnya.
“Total capex kita untuk tahun 2025 adalah sekitar Rp268 miliar, 50% dari ini akan digunakan untuk ekspansi fasilitas dan peningkatan efisiensi,” jelas Celso. Investasi ini penting untuk mendukung pertumbuhan produksi dan memperkuat daya saing produk DVLA di pasar domestik maupun internasional.
Dengan capex tersebut, DVLA berharap dapat memperkuat kapasitas produksi dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, terutama pada produk kesehatan konsumen yang memiliki potensi pertumbuhan signifikan. Langkah ini juga selaras dengan pembagian dividen, sehingga perusahaan tetap dapat memberikan imbal hasil kepada investor tanpa mengorbankan rencana ekspansi jangka panjang.
Secara keseluruhan, strategi pembagian dividen interim, didukung kinerja keuangan yang kuat dan rencana ekspansi terukur, menunjukkan DVLA mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan investor dan pengembangan usaha. Hal ini menjadi sinyal positif bagi pemegang saham dan pasar mengenai stabilitas dan prospek pertumbuhan perusahaan farmasi nasional ini.