JAKARTA - Harga emas perhiasan di Indonesia pada Senin, 20 Oktober 2025, masih menunjukkan pergerakan stabil setelah beberapa hari sebelumnya sempat menguat.
Berdasarkan data dari sejumlah toko emas ternama, harga emas perhiasan 24 karat masih bertahan di kisaran Rp2,2 juta per gram, menunjukkan kondisi pasar yang relatif tenang menjelang akhir Oktober.
Di toko emas Rajaemas, harga emas perhiasan untuk kadar 24 karat dibanderol Rp2.215.000 per gram, tidak berubah dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Sementara untuk kadar 5 karat, harga berada di posisi Rp395.000 per gram. Kondisi stagnan ini mengindikasikan pelaku pasar emas masih menunggu arah baru dari faktor eksternal, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan pergerakan harga emas global.
Pergerakan Harga di Rajaemas Tetap Konsisten
Harga emas di toko Rajaemas masih menjadi acuan utama bagi banyak pembeli di pasar perhiasan domestik. Berdasarkan catatan terkini, harga emas dengan kadar 23 karat dijual pada kisaran Rp1.814.000 per gram, sementara kadar 22 karat berada di angka Rp1.735.000 per gram. Untuk emas 21 karat, harganya menyentuh Rp1.657.000 per gram, sedangkan 18 karat diperdagangkan di kisaran Rp1.421.000 per gram.
Harga-harga tersebut mencerminkan kestabilan pasar setelah beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan berturut-turut. Kestabilan ini menjadi sinyal positif, terutama bagi pelaku industri perhiasan yang mengandalkan harga tetap untuk menjaga margin keuntungan.
Sementara itu, kadar yang lebih rendah, seperti 16 karat hingga 9 karat, memiliki harga yang bervariasi mulai dari Rp1.262.000 hingga Rp711.000 per gram. Data dari Rajaemas juga menunjukkan, emas dengan kadar paling rendah, yaitu 5 karat, dijual di harga Rp395.000 per gram.
Fenomena ini memperlihatkan bahwa meskipun pasar global berfluktuasi, penawaran harga di dalam negeri relatif terjaga. Kondisi tersebut didorong oleh stabilitas pasokan serta tingginya permintaan emas perhiasan menjelang musim liburan akhir tahun.
Harga Lakuemas Tetap Kompetitif di Pasar Digital
Selain toko fisik, pasar emas digital juga mencatatkan kestabilan harga. Platform Lakuemas, yang kini menjadi salah satu pemain utama dalam perdagangan emas daring di Indonesia, menetapkan harga emas 24 karat di level Rp2.058.000 per gram.
Harga ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Rajaemas, namun masih berada dalam rentang yang sama di tingkat nasional. Lakuemas juga menyediakan beragam kadar emas dengan variasi harga yang kompetitif, di antaranya:
23 karat: Rp1.836.000 per gram
22 karat: Rp1.759.000 per gram
21 karat: Rp1.683.000 per gram
20 karat: Rp1.601.000 per gram
18 karat: Rp1.438.000 per gram
Sementara itu, untuk kadar di bawah 15 karat, harga bergerak di kisaran Rp1.195.000 hingga Rp792.000 per gram, tergantung pada tingkat kemurnian.
Kehadiran platform seperti Lakuemas memberikan alternatif menarik bagi masyarakat untuk berinvestasi emas dengan cara lebih praktis. Selain itu, sistem digital memungkinkan pembeli memantau harga secara real-time, membandingkan dengan toko konvensional, serta melakukan transaksi tanpa harus datang langsung ke toko fisik.
Stabilnya harga di Lakuemas turut menandakan bahwa pasar emas perhiasan di Tanah Air sedang berada dalam fase keseimbangan, di mana penawaran dan permintaan berjalan selaras dengan tren global.
Pasar Emas Domestik Tahan Terhadap Tekanan Global
Meskipun harga emas dunia kerap bergejolak akibat kebijakan ekonomi global, pasar emas dalam negeri masih menunjukkan ketahanan yang cukup kuat. Nilai tukar rupiah yang cenderung stabil terhadap dolar AS turut mendukung pergerakan harga emas yang tidak terlalu ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.
Beberapa analis menyebut, harga emas dalam negeri akan cenderung bertahan dalam kisaran tinggi hingga akhir tahun. Faktor permintaan domestik yang meningkat menjadi pendorong utama, terutama dari sektor perhiasan dan investasi rumah tangga.
Selain itu, tren pembelian emas menjelang akhir tahun juga dipicu oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap logam mulia, baik untuk keperluan perayaan maupun investasi jangka panjang.
Harga emas yang stabil juga memberikan keuntungan bagi para pengrajin dan pelaku usaha di sektor perhiasan. Dengan harga yang tidak banyak berubah, mereka dapat mengatur strategi produksi dan distribusi dengan lebih efisien tanpa khawatir akan lonjakan harga bahan baku.
Prediksi Harga Emas Menjelang Akhir Bulan
Menjelang akhir Oktober, harga emas perhiasan diperkirakan masih akan bergerak stabil dengan potensi penguatan terbatas. Jika harga emas dunia mengalami kenaikan akibat ketegangan geopolitik atau kebijakan suku bunga global yang lebih longgar, maka harga emas dalam negeri bisa kembali meningkat.
Namun, untuk jangka pendek, pelaku pasar memperkirakan harga emas masih akan bertahan di level saat ini. Dengan situasi ekonomi yang cenderung kondusif, pasar emas Indonesia berpotensi tetap menjadi salah satu instrumen investasi paling aman di tengah ketidakpastian global.
Kestabilan harga emas perhiasan juga menjadi penanda bahwa masyarakat masih menempatkan logam mulia sebagai aset pelindung nilai. Baik melalui toko konvensional seperti Rajaemas maupun platform digital seperti Lakuemas, tren permintaan emas di Indonesia diyakini akan terus bertumbuh hingga akhir tahun.
Dengan harga yang bertahan di kisaran Rp2,2 juta per gram, emas perhiasan tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk investasi dan kebutuhan gaya hidup.