Kinerja Bali Towerindo Tumbuh, Laba Bersih Kuartal III Meningkat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 16:39:41 WIB
Kinerja Bali Towerindo Tumbuh, Laba Bersih Kuartal III Meningkat

JAKARTA - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang menara dan telekomunikasi. 

Perusahaan ini melaporkan hasil kinerja keuangan yang menggembirakan untuk kuartal III tahun 2025.

Berdasarkan laporan resmi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten ini berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 138,72 miliar. 

Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 32,16% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan laba kuartal III tahun 2024 yang sebesar Rp 104,96 miliar.

Kenaikan laba bersih ini menjadi sinyal positif bagi perusahaan dan para investor, menandakan bahwa strategi bisnis yang dijalankan berhasil meningkatkan profitabilitas di tengah persaingan industri telekomunikasi yang kian ketat. 

Laba bersih yang meningkat juga mencerminkan efektivitas pengelolaan biaya serta pertumbuhan pendapatan yang signifikan selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Pendapatan Perusahaan Meningkat Signifikan

Sejalan dengan peningkatan laba bersih, Bali Towerindo Sentra juga berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan yang cukup kuat pada kuartal III-2025. 

Total pendapatan perusahaan mencapai Rp 922,01 miliar, naik 22,15% dibandingkan Rp 754,76 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini terutama didorong oleh pendapatan dari pos komunikasi data, internet, televisi kabel, dan jasa VSAT RTGS yang melonjak tajam menjadi Rp 500,80 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 332,32 miliar. 

Lonjakan pendapatan di segmen ini menunjukkan tingginya permintaan akan layanan komunikasi digital yang semakin meningkat di era modern saat ini.

Segmen komunikasi data dan internet yang berkembang pesat menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan pendapatan Bali Towerindo, sejalan dengan tren digitalisasi yang terus mengakselerasi. 

Hal ini juga menandai perubahan struktur bisnis perusahaan yang tidak hanya mengandalkan pendapatan dari layanan menara telekomunikasi, tetapi juga merambah ke layanan data dan komunikasi yang lebih bernilai tambah.

Pendapatan Segmen Menara dan Jaringan Turun Tipis

Meskipun secara keseluruhan pendapatan meningkat, Bali Towerindo melaporkan adanya penurunan pendapatan dari segmen menara dan jaringan. 

Pendapatan dari pos ini tercatat sebesar Rp 421,21 miliar, sedikit menurun dibandingkan dengan periode kuartal III tahun lalu yang mencapai Rp 422,44 miliar. 

Penurunan ini menandakan tantangan yang masih dihadapi perusahaan di sektor menara, terutama dalam menghadapi persaingan dan dinamika pasar.

Penurunan pendapatan pada pos menara ini menjadi peringatan bagi manajemen untuk terus melakukan inovasi dan efisiensi agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kontribusi segmen menara terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan.

Beban Pokok Pendapatan dan Laba Kotor

Selama kuartal III-2025, beban pokok pendapatan Bali Towerindo Sentra mengalami peningkatan menjadi Rp 445,87 miliar dari sebelumnya Rp 339,57 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Kenaikan beban ini dapat dikaitkan dengan peningkatan aktivitas operasional dan biaya yang berhubungan dengan pengembangan infrastruktur serta layanan komunikasi data yang semakin meluas.

Meskipun beban pokok meningkat, Bali Towerindo berhasil mencatat laba kotor sebesar Rp 476,13 miliar, naik dari Rp 415,18 miliar pada kuartal III-2024. 

Pertumbuhan laba kotor ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menjaga margin keuntungan dan meningkatkan efisiensi operasional dalam menghadapi peningkatan beban.

Posisi Likuiditas dan Neraca Perusahaan

Dari sisi likuiditas, saldo kas dan setara kas Bali Towerindo Sentra pada akhir kuartal III-2025 tercatat sebesar Rp 322,90 miliar, mengalami penurunan dibandingkan posisi kas pada kuartal III-2024 yang sebesar Rp 367,33 miliar. 

Penurunan ini mungkin dipengaruhi oleh penggunaan kas untuk aktivitas operasional dan investasi perusahaan selama periode tersebut.

Sementara itu, dari sisi neraca, total aset perusahaan meningkat menjadi Rp 6,33 triliun dari sebelumnya Rp 6,07 triliun per 31 Desember 2024. 

Peningkatan aset ini mencerminkan investasi berkelanjutan dalam pengembangan infrastruktur menara dan teknologi komunikasi.

Di sisi liabilitas, terjadi peningkatan dari Rp 3,49 triliun menjadi Rp 3,80 triliun, yang bisa disebabkan oleh penambahan utang atau kewajiban lainnya untuk mendukung ekspansi bisnis. 

Sebaliknya, ekuitas perusahaan sedikit mengalami penurunan dari Rp 2,58 triliun menjadi Rp 2,52 triliun, yang mengindikasikan adanya perubahan struktur modal yang perlu mendapat perhatian manajemen.

Analisis dan Implikasi Ke Depan

Kinerja Bali Towerindo Sentra yang positif di kuartal III-2025 memberikan gambaran bahwa perusahaan mampu beradaptasi dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di industri telekomunikasi, khususnya di segmen data dan komunikasi digital yang terus berkembang pesat. 

Pendapatan yang tumbuh signifikan dari layanan komunikasi data memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar yang semakin dinamis.

Meski begitu, penurunan pendapatan di segmen menara dan jaringan menunjukkan tantangan yang harus diatasi agar bisnis inti perusahaan tetap stabil dan berkelanjutan. Pengelolaan beban yang meningkat juga menjadi fokus agar laba perusahaan dapat terus bertumbuh dengan sehat.

Peningkatan aset yang didukung investasi diharapkan dapat menopang pengembangan layanan dan infrastruktur yang menjadi kebutuhan utama industri telekomunikasi. 

Namun, peningkatan liabilitas juga menuntut kehati-hatian dalam mengelola risiko keuangan agar tidak membebani struktur modal dan kinerja jangka panjang.

Secara keseluruhan, Bali Towerindo Sentra menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan yang sehat di kuartal III-2025 dengan laba bersih meningkat 32,16% dan pendapatan tumbuh 22,15% YoY. 

Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan dari layanan komunikasi data dan internet yang menjadi fokus utama perusahaan.

Perusahaan harus tetap waspada terhadap penurunan pendapatan segmen menara dan kenaikan beban operasional yang perlu dikendalikan. 

Dengan modal yang kuat dan investasi berkelanjutan, Bali Towerindo berada pada posisi yang baik untuk terus memperkuat posisi di pasar telekomunikasi Indonesia.

Kinerja positif ini juga memberikan sinyal kepada investor bahwa Bali Towerindo Sentra merupakan entitas yang mampu bertumbuh dan beradaptasi dengan cepat di industri yang sangat kompetitif dan berkembang pesat.

Terkini