JAKARTA - KAI Commuter terus menegaskan komitmennya dalam menyediakan layanan transportasi yang inklusif dan setara bagi seluruh pengguna, tanpa terkecuali.
Perusahaan ini secara konsisten mengembangkan berbagai aspek pelayanan untuk memastikan perjalanan menggunakan Commuter Line lebih aman, nyaman, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Salah satu fokus utama KAI Commuter adalah pelatihan intensif bagi petugas frontliner. Program ini dirancang untuk membekali para petugas agar mampu memberikan layanan yang ramah, profesional, dan responsif terhadap beragam kebutuhan penumpang. Pelatihan tersebut mencakup penanganan situasi khusus, penggunaan teknologi pelayanan, hingga kemampuan komunikasi yang sensitif terhadap pengguna dengan kebutuhan khusus.
Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menekankan pentingnya survei kepuasan pelanggan sebagai dasar pengembangan layanan. “Hasil survei dan masukan dari pengguna ini membantu kami dalam menciptakan standar pelayanan yang lebih baik. Termasuk juga lebih inklusif, dan lebih berorientasi pada kebutuhan pengguna,” jelasnya.
Dengan pendekatan ini, KAI Commuter tidak hanya berfokus pada aspek teknis operasional, tetapi juga menekankan pelayanan manusiawi yang menghormati semua penumpang, termasuk kelompok dengan keterbatasan fisik maupun kognitif.
Fasilitas Ramah Disabilitas dan Inklusif di Stasiun
Sebagai bagian dari komitmen terhadap aksesibilitas, KAI Commuter menghadirkan beragam fasilitas ramah difabel di stasiun dan di dalam kereta. Fasilitas ini mencakup jalur khusus untuk kursi roda, tempat duduk prioritas, toilet ramah difabel, hingga panduan audio visual untuk penumpang dengan kebutuhan khusus.
Selain itu, KAI Commuter juga menyediakan layanan khusus disabilitas melalui nomor kontak 0812-9660-5747 sejak akhir tahun 2019. Nomor ini memudahkan pengguna disabilitas, baik yang terlihat maupun tidak terlihat secara fisik, untuk mendapatkan bantuan khusus selama perjalanan menggunakan Commuter Line.
Perusahaan bahkan meluncurkan kartu disabilitas untuk mempermudah akses bagi pengguna yang tidak tampak memiliki keterbatasan fisik, sehingga mereka tetap bisa menikmati layanan dengan nyaman dan tanpa hambatan. Fasilitas ini menjadi bukti nyata bahwa KAI Commuter memprioritaskan kesetaraan dalam transportasi dan mendukung hak setiap penumpang untuk bergerak bebas dan aman.
Selain itu, rekrutmen pegawai dari penyandang disabilitas menjadi langkah strategis KAI Commuter dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif sekaligus memperkuat pemahaman layanan terhadap penumpang berkebutuhan khusus.
Survei Kepuasan dan Perbaikan Layanan Berkelanjutan
KAI Commuter secara rutin melakukan survei kepuasan pelanggan untuk menilai efektivitas layanan dan mendapatkan masukan langsung dari penumpang. Data dari survei ini menjadi dasar bagi perbaikan layanan, mulai dari penataan fasilitas stasiun, kenyamanan kereta, hingga inovasi teknologi pelayanan.
“Hasil survei pelanggan sangat penting untuk menyempurnakan standar layanan kami. Dengan data itu, kami bisa memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya efisien, tapi juga inklusif,” kata Leza.
Pendekatan ini mencerminkan visi KAI Commuter untuk menghadirkan transportasi massal yang setara bagi semua golongan masyarakat, termasuk kelompok disabilitas, lansia, dan penumpang dengan kebutuhan khusus lainnya. Dengan demikian, perjalanan menggunakan Commuter Line bukan hanya soal transportasi cepat, tetapi juga pengalaman yang aman, nyaman, dan humanis.
Langkah-langkah tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transportasi publik inklusif dan mendukung program aksesibilitas di Indonesia. KAI Commuter menjadi contoh nyata bagaimana operator transportasi dapat mengintegrasikan prinsip inklusif dalam layanan sehari-hari, sekaligus meningkatkan kepuasan penumpang dan memperkuat citra layanan publik.
Ke depan, KAI Commuter berencana untuk terus meningkatkan fasilitas dan pelatihan petugas, serta memperluas program layanan khusus disabilitas agar semakin banyak penumpang dapat menikmati perjalanan tanpa hambatan. Layanan ini diharapkan dapat menjadi standar baru transportasi inklusif di Indonesia, yang tidak hanya menekankan efisiensi, tetapi juga kesetaraan dan kenyamanan bagi semua pengguna.