JAKARTA - Isu mengenai kursi kepelatihan Timnas Indonesia kembali menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola nasional.
Nama Shin Tae-yong, mantan pelatih Skuad Garuda yang menorehkan prestasi bersejarah, kembali mencuat di tengah ketidakpastian masa depan Patrick Kluivert. Namun, pria asal Korea Selatan itu akhirnya buka suara untuk meredam rumor tersebut.
Kabar ini muncul tak lama setelah Shin resmi dilepas klub Ulsan HD, raksasa Liga Korea Selatan. Padahal, ia baru sekitar dua bulan menangani tim yang merupakan juara tiga kali beruntun kompetisi domestik tersebut.
Situasi ini membuat publik berspekulasi bahwa Shin mungkin saja kembali ke Indonesia, terutama di saat posisi Kluivert sedang berada di ujung tanduk.
Shin Tae-yong Tegaskan Tidak Akan Balik ke Indonesia
Dalam wawancara bersama media Korea Selatan, KBS, Shin Tae-yong menegaskan bahwa kabar dirinya kembali ke kursi pelatih Timnas Indonesia tidak benar.
"Saya juga ingin menegaskan bahwa rumor tentang kemungkinan saya kembali melatih di Indonesia sama sekali tidak benar," ujar Shin Tae-yong.
Pernyataan itu sekaligus mematahkan harapan sebagian fans Garuda yang berharap ia bisa kembali menukangi timnas setelah periode panjangnya berakhir awal 2025.
Lima Tahun Bersama Timnas Indonesia
Shin Tae-yong memang punya rekam jejak yang cukup panjang bersama Timnas Indonesia. Ia pertama kali ditunjuk pada tahun 2020 dan memimpin tim hingga Januari 2025. Selama lima tahun, ia bukan hanya melatih timnas senior, tetapi juga dipercaya menangani kelompok usia muda.
Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia mencatatkan sejumlah pencapaian penting. Salah satunya adalah keberhasilan lolos ke Piala Asia 2023, pencapaian yang mengakhiri penantian panjang 16 tahun. Selain itu, Skuad Garuda juga tampil mengesankan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan catatan kemenangan bersejarah atas Arab Saudi serta hasil imbang melawan Australia.
Meski demikian, kontrak kerja sama dengan PSSI berakhir lebih cepat setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir resmi memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama pada Januari 2025. Posisi Shin kemudian digantikan oleh legenda Belanda, Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert di Bawah Tekanan
Sejak mengambil alih kursi pelatih, perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia tidak berjalan mulus. Harapan besar yang disematkan kepadanya berbalik menjadi tekanan setelah tim gagal melaju ke Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda harus tersingkir di babak keempat Grup B Kualifikasi Zona Asia setelah menelan kekalahan dari Arab Saudi dan Irak. Hasil tersebut memicu kekecewaan publik dan desakan dari para suporter agar Kluivert segera mengundurkan diri.
Kini, posisinya semakin goyah. Isu reshuffle pelatih semakin kencang terdengar, apalagi sejumlah petinggi PSSI mulai mempertimbangkan evaluasi menyeluruh terhadap performa timnas.
Respon PSSI dan Sorotan Publik
Kondisi ini juga mendapat perhatian serius dari internal federasi. Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Umum PSSI menyebut bahwa rapat Exco akan membahas evaluasi besar, termasuk nasib Patrick Kluivert. Menurutnya, keputusan resmi menunggu arahan langsung dari Ketua Umum Erick Thohir.
Di sisi lain, netizen di media sosial terus membandingkan pencapaian era Shin Tae-yong dengan situasi saat ini. Tak sedikit yang menginginkan kembalinya pelatih asal Korea tersebut, meskipun Shin sendiri sudah menyatakan tidak ada rencana untuk kembali.
Jejak Shin Tae-yong yang Sulit Terlupakan
Tak bisa dimungkiri, nama Shin Tae-yong begitu lekat di hati suporter Indonesia. Ia datang di masa transisi ketika Timnas Indonesia sedang mencari arah baru, dan berhasil membangun tim yang kompetitif. Gaya kepelatihannya yang disiplin dan pendekatan modern dianggap sebagai salah satu faktor yang mengangkat kualitas permainan Garuda.
Keberhasilannya membawa Indonesia ke ajang bergengsi seperti Piala Asia, hingga mencatat hasil positif di kualifikasi Piala Dunia, menjadi catatan emas yang sulit dilupakan. Meski akhirnya berpisah dengan cara yang mengejutkan, kontribusinya tetap dikenang sebagai salah satu periode terbaik sepak bola nasional dalam satu dekade terakhir.
Akankah Ada Jalan Balik?
Meski Shin Tae-yong sudah menepis isu kepulangan, bayangan kembalinya ia ke kursi pelatih Timnas Indonesia tetap menghiasi pembicaraan publik. Hal ini tak lepas dari kondisi Patrick Kluivert yang terus berada di bawah tekanan.
Sejumlah pengamat menilai bahwa jika performa timnas tak segera membaik, PSSI mungkin akan kembali membuka opsi lain. Namun, kepastian apakah Shin akan kembali atau tidak tentu masih sebatas spekulasi.
Drama di kursi pelatih Timnas Indonesia seakan belum menemukan ujung. Patrick Kluivert harus menghadapi tekanan besar akibat kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara nama Shin Tae-yong kembali dikaitkan meski sudah memberikan bantahan tegas.
Bagi suporter, keinginan untuk melihat kembali kejayaan era Shin memang besar, namun keputusan akhir tetap ada di tangan federasi dan sang pelatih sendiri. Yang jelas, masa depan Timnas Indonesia kini kembali menjadi sorotan, baik dari sisi prestasi maupun arah kepelatihan.