JAKARTA - Xiaomi memperkenalkan sebuah perangkat unik yang keluar dari kebiasaan produknya.
Kali ini, perusahaan teknologi asal Tiongkok itu merilis walkie-talkie digital yang tetap relevan di era modern.
Berbeda dengan ponsel pintar yang selalu terkoneksi internet, perangkat ini justru menawarkan kemudahan komunikasi tanpa jaringan seluler atau Wi-Fi. Fungsinya sederhana, tetapi sangat berguna dalam kondisi tertentu.
Walkie-talkie ini dirancang sebagai alat komunikasi cepat dalam berbagai situasi. Terutama di wilayah terpencil, area kerja lapangan, atau kegiatan outdoor.
Xiaomi membuktikan bahwa teknologi sederhana bisa tetap penting di era digital. Apalagi jika dikombinasikan dengan fitur-fitur modern yang memperkaya pengalaman pengguna.
Desain Klasik dengan Sentuhan Modern
Secara tampilan, Xiaomi tetap mempertahankan desain khas walkie-talkie konvensional. Bodi perangkat berbentuk “candy bar” dengan antena kecil di bagian atas.
Desain ini memberikan kesan kokoh dan ergonomis saat digenggam. Perangkat terlihat solid dan siap digunakan di berbagai medan.
Menariknya, di bagian depan terdapat layar LED berwarna berukuran 1,57 inci. Resolusi layar ini 320 x 200 piksel, cukup untuk menampilkan berbagai informasi.
Melalui layar tersebut, pengguna bisa melihat daftar kontak, saluran komunikasi aktif, dan notifikasi lainnya. Hal ini tentu memudahkan pemantauan selama komunikasi berlangsung.
Di samping tampilannya yang klasik, Xiaomi memberikan sentuhan modern berupa tambahan konektivitas seperti Bluetooth. Konektivitas ini membuatnya bisa terhubung dengan aksesoris tambahan seperti headset.
Daya Tahan dan Performa Andal
Xiaomi membekali perangkat ini dengan sertifikasi IP54. Itu artinya, perangkat tahan terhadap debu dan percikan air ringan.
Fitur ini menjadikannya cocok untuk kegiatan luar ruangan seperti mendaki gunung, berkemah, atau patroli lapangan. Kondisi ekstrem tidak menjadi masalah bagi perangkat ini.
Untuk sistem komunikasi, Xiaomi menggunakan teknologi FDMA (Frequency Division Multiple Access). Teknologi ini mampu mengurangi gangguan suara dan meningkatkan kejernihan percakapan.
Dengan FDMA, pengguna dapat berkomunikasi lebih lancar tanpa interferensi dari perangkat lain. Hal ini penting untuk kebutuhan koordinasi cepat dan akurat.
Satu fitur unggulan lainnya adalah push-to-talk, yang memungkinkan pengguna langsung berbicara hanya dengan menekan satu tombol. Tidak perlu proses panggilan seperti pada ponsel.
Fitur ini membuat perangkat ideal untuk tim lapangan, petugas keamanan, dan pengguna yang membutuhkan komunikasi instan. Waktu respon jadi lebih cepat.
Baterai Tahan Lama dan Jangkauan Luas
Walkie-talkie ini dibekali baterai sebesar 2.500 mAh yang tahan lama. Dalam kondisi siaga, perangkat ini mampu bertahan hingga 100 jam.
Untuk penggunaan aktif, daya tahan mencapai sekitar 14 jam. Ini sangat cukup untuk penggunaan sehari penuh tanpa perlu pengisian ulang.
Dari sisi jangkauan, Xiaomi menyebut bahwa perangkat ini bisa digunakan hingga 5 kilometer dalam kondisi terbuka. Jarak ini cukup luas untuk kegiatan luar ruangan seperti operasi SAR atau camping.
Sementara di area tertutup seperti pabrik, gudang besar, atau pusat perbelanjaan, perangkat ini tetap dapat mencakup hingga 10.000 meter persegi. Ini membuktikan fleksibilitas penggunaannya di dalam maupun luar ruangan.
Perangkat ini juga memungkinkan pengguna menambahkan kontak, mengatur saluran komunikasi, serta melihat posisi rekan melalui sistem pelacakan yang tersedia. Koordinasi dalam tim jadi jauh lebih efisien.
Dengan fitur-fitur ini, Xiaomi ingin menghadirkan alat komunikasi yang bukan hanya tahan banting, tapi juga pintar dan praktis. Pengguna tidak lagi terbatas oleh sinyal.
Harga Terjangkau dan Target Pengguna
Di Tiongkok, Xiaomi Digital Walkie-Talkie dijual seharga 349 yuan. Jika dikonversikan, nilainya setara dengan sekitar Rp800.000-an.
Harga tersebut tergolong terjangkau untuk perangkat dengan kemampuan dan fitur seperti ini. Apalagi dengan kualitas rakitan dan daya tahan yang ditawarkan.
Namun, perangkat ini saat ini hanya tersedia secara eksklusif di pasar Tiongkok. Xiaomi belum memberikan pernyataan resmi mengenai peluncuran globalnya, termasuk ke Indonesia.
Target pengguna perangkat ini cukup spesifik dan tidak menyasar pasar umum. Walkie-talkie digital ini lebih cocok untuk tim keamanan, logistik, petualang alam bebas, dan pekerja lapangan.
Bagi pengguna yang sering berada di area tanpa sinyal atau bekerja di lapangan, perangkat ini menjadi solusi tepat. Tanpa harus tergantung pada jaringan, komunikasi tetap bisa berjalan lancar.
Melalui produk ini, Xiaomi menunjukkan keberaniannya untuk tetap berinovasi di luar kategori mainstream. Tak hanya soal ponsel pintar, tapi juga alat komunikasi alternatif.
Praktis dan Siap Dipakai
Walkie-talkie digital dari Xiaomi menjadi alternatif komunikasi praktis yang dirancang untuk kebutuhan lapangan. Desain klasik berpadu fitur modern membuatnya fungsional dan mudah digunakan.
Dengan jangkauan hingga lima kilometer, baterai tahan lama, dan fitur push-to-talk, perangkat ini sangat cocok untuk kegiatan yang memerlukan komunikasi cepat. Ketahanannya terhadap debu dan air juga menambah keunggulan tersendiri.
Layar berwarna memberikan kemudahan navigasi informasi secara visual. Ditambah Bluetooth dan FDMA, komunikasi menjadi lebih bersih dan efisien.
Harga yang ditawarkan pun sepadan dengan fitur dan ketangguhan yang diberikan. Meski masih terbatas di pasar Tiongkok, tidak menutup kemungkinan perangkat ini akan diminati secara global.
Xiaomi berhasil menyajikan solusi komunikasi sederhana yang tetap relevan dan kuat di era teknologi tinggi. Produk ini adalah bukti bahwa teknologi lama bisa tetap hidup, selama diberi sentuhan baru.