Investasi Rp278 Triliun di ISF Perkuat Transformasi Ekonomi Indonesia

Senin, 13 Oktober 2025 | 14:48:41 WIB
Investasi Rp278 Triliun di ISF Perkuat Transformasi Ekonomi Indonesia

JAKARTA - Komitmen investasi senilai Rp278 triliun yang dicatatkan pada Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2025 menegaskan posisi Indonesia sebagai tujuan investasi hijau yang dipercaya dunia.

Dana senilai 17,4 miliar dolar AS tersebut tidak hanya mencerminkan besarnya nilai ekonomi, tetapi juga menegaskan arah transformasi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan, menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor sejak hari pertama ISF. “Ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata arah pembangunan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujarnya di Jakarta, Senin.

Sebagian besar komitmen ini akan direalisasikan secara bertahap melalui proyek energi hijau, pengembangan rantai pasok berkelanjutan, serta inisiatif dekarbonisasi industri. Menurut Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK sekaligus Ketua Pelaksana ISF 2025, forum ini menunjukkan tekad Indonesia berada di garis depan pembangunan berkelanjutan global.

Lebih dari 12.500 peserta dari 61 negara hadir dalam forum ini, mencerminkan perhatian internasional terhadap strategi Indonesia dalam transisi menuju ekonomi hijau. “ISF 2025 menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi. Hasil investasi dan kerja sama menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kebijakan keberlanjutan Indonesia,” kata Rachmat.

Komitmen investasi hijau tersebut tercatat dalam 13 nota kesepahaman (MoU) dan tiga deklarasi strategis, meliputi sektor energi bersih, kelautan, karbon, kehutanan, dan infrastruktur hijau. Salah satu MoU mencakup pembentukan kantor fasilitasi proyek infrastruktur strategis dengan dukungan teknis dan keuangan mitra internasional senilai 11 miliar dolar AS, serta transformasi aset industri pupuk menuju operasional rendah karbon dengan teknologi energi bersih senilai 250 juta dolar AS.

Keberhasilan ini menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi, tetapi juga memimpin langkah nyata menuju pembangunan berkelanjutan yang tangguh dan inklusif.

Terkini