Mensesneg Jelaskan Arahan Prabowo: Kompetensi Pemimpin TNI Prioritas

Senin, 06 Oktober 2025 | 11:48:08 WIB
Mensesneg Jelaskan Arahan Prabowo: Kompetensi Pemimpin TNI Prioritas

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI, menjelaskan hal penting terkait seleksi kepemimpinan di TNI. 

Presiden Prabowo Subianto menginginkan proses seleksi pimpinan TNI lebih menekankan pada kompetensi dibandingkan senioritas.

Menurut Pras, sapaan akrab Prasetyo, arahan Presiden ini sudah diterapkan di jajaran TNI, terutama dalam menyeleksi pimpinan dan komandan satuan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong profesionalitas dan efektivitas kepemimpinan di tubuh militer.

"Bapak Presiden memang memberikan penekanan kepada seluruh jajaran TNI untuk mengutamakan kompetensi melebihi segalanya dibandingkan dengan masalah senioritas. Saya kira sudah, sudah dijalankan dan pasti akan terus dijalankan, karena kita memang betul-betul ingin profesionalitas dalam menjalankan tugas TNI," ujar Prasetyo Hadi.

Penekanan Profesionalitas, Bukan Senioritas

Pras menekankan agar amanat Presiden tidak disalahartikan. Ia meminta semua pihak untuk tidak menjadikan isu senioritas sebagai bahan benturan antara prajurit senior dan junior.

"Ini jangan juga dimaknai bahwa selalu yang senior kurang (kompetensinya) daripada yang junior. Tidak begitu maknanya. Jadi, nanti jangan dibentur-benturkan antara senior dan junior," sambung Prasetyo Hadi.

Penekanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kompetensi, prestasi, dan pengabdian menjadi prioritas utama dalam penempatan pemimpin TNI, tanpa menimbulkan kesan diskriminasi terhadap senior atau junior.

Selamat HUT ke-80 TNI

Dalam kesempatan yang sama, Pras juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh prajurit dalam rangka peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia.

"Hari ini kita bangga sekali. Kita semua hadir di sini dalam rangka merayakan hari ulang tahun TNI yang ke-80. Semoga TNI semakin profesional, semakin dicintai rakyat, semakin dekat dengan rakyat. TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju," kata Prasetyo Hadi.

Ucapan ini sekaligus menegaskan dukungan pemerintah terhadap TNI, agar terus menjadi institusi yang profesional, dekat dengan rakyat, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Arahan Presiden Prabowo pada Upacara HUT TNI

Sebelumnya, dalam upacara peringatan HUT ke-80 TNI, Presiden Prabowo menyampaikan amanat penting kepada para prajurit. Ia menekankan bahwa setiap prajurit berhak mendapatkan pemimpin terbaik, sehingga senioritas tidak harus selalu menjadi pertimbangan utama.

"Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air," ujar Presiden Prabowo.

Amanat ini menegaskan bahwa pemerintah menaruh perhatian serius pada kualitas kepemimpinan TNI, sehingga setiap satuan dapat dipimpin oleh individu yang kompeten dan berdedikasi tinggi.

Kompetensi Sebagai Kunci Kepemimpinan

Fokus pada kompetensi ini menandakan bahwa TNI perlu menyesuaikan diri dengan tantangan modern dan dinamika keamanan nasional. 

Seleksi berdasarkan prestasi dan pengabdian memungkinkan TNI memiliki pemimpin yang siap menghadapi berbagai situasi, termasuk dalam skenario pertahanan dan keamanan modern.

Arahan ini juga sejalan dengan upaya modernisasi TNI, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, kemampuan strategi, dan penguasaan teknologi terkini. Dengan prioritas kompetensi, TNI diharapkan menjadi institusi yang lebih responsif, profesional, dan adaptif terhadap kebutuhan pertahanan nasional.

Menghindari Kesalahpahaman dan Konflik Internal

Pras menegaskan bahwa penekanan pada kompetensi tidak berarti menurunkan posisi senior dalam hierarki TNI. Amanat ini harus dipahami sebagai upaya meningkatkan profesionalitas dan efektivitas organisasi, bukan memicu perpecahan internal.

Pras menekankan pentingnya harmoni antara senior dan junior, sehingga proses seleksi berjalan lancar dan seluruh anggota TNI merasa dihargai. Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong semangat kerja sama dan loyalitas prajurit.

Profesionalitas TNI dan Kepentingan Bangsa

Seleksi kepemimpinan berbasis kompetensi ini diharapkan dapat memperkuat struktur organisasi TNI, memastikan setiap satuan dipimpin oleh individu yang memiliki kemampuan strategis, pengabdian tinggi, dan loyalitas kepada negara.

Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menjadikan TNI sebagai institusi yang profesional, modern, dan dekat dengan rakyat, sekaligus sebagai penjamin kedaulatan dan pertahanan nasional.

Kompetensi Menjadi Prioritas Utama

Dengan arahan Presiden Prabowo, TNI menekankan bahwa kompetensi dan pengabdian menjadi faktor utama dalam seleksi pemimpin. Senioritas bukanlah penghalang, tetapi kompetensi tetap menjadi tolok ukur utama.

Upacara HUT ke-80 TNI sekaligus menjadi momentum untuk menegaskan dukungan pemerintah terhadap profesionalitas TNI, agar institusi ini terus berkembang dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan arahan ini, seluruh prajurit diharapkan dapat memahami amanat Presiden, menjaga keharmonisan internal, serta fokus pada peningkatan kemampuan dan kinerja demi kepentingan bangsa dan negara.

Terkini