Prabowo Instruksikan Dapur Program Bergizi Wajib Sterilisasi Total

Senin, 06 Oktober 2025 | 09:35:26 WIB
Prabowo Instruksikan Dapur Program Bergizi Wajib Sterilisasi Total

JAKARTA - Langkah penguatan mutu program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali ditegaskan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu, 5 Oktober 2025 malam, Prabowo memerintahkan agar seluruh dapur penyedia makanan dalam program tersebut wajib dilengkapi dengan alat sterilisasi, test kit makanan, dan filter air bersih.

Arahan tegas ini disampaikan langsung kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, sebagai bentuk pengawasan dan peningkatan standar kebersihan dalam pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa perintah itu menjadi salah satu fokus utama dalam rapat terbatas yang berlangsung pada Minggu malam tersebut. 

“Presiden menegaskan kepada Kepala BGN bahwa setidaknya pada minggu depan ini, dapur-dapur harus sudah dilengkapi dengan alat tes kit untuk mengecek kebersihan makanan, alat pencuci dan pengering higienis dengan air hangat, serta perangkat khusus untuk menghindari bakteri dan penyediaan filter air bersih,” ujar Teddy di Jakarta.

Menurut Teddy, Presiden Prabowo ingin memastikan bahwa makanan bergizi gratis yang disalurkan kepada masyarakat, terutama anak-anak sekolah, tidak hanya bergizi tetapi juga aman dan higienis. Hal ini menjadi penting karena program tersebut menyangkut kesehatan dan tumbuh kembang generasi muda.

Dalam rapat itu, Prabowo juga meminta BGN melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG, termasuk sistem distribusi bahan makanan, standar pengolahan, hingga pengawasan di lapangan. Ia menilai bahwa pelaksanaan yang baik harus diimbangi dengan pengawasan ketat terhadap kualitas dan kebersihan setiap tahap produksi makanan.

“Program ini bukan sekadar soal memberi makan, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi benar-benar aman dan sehat,” ujar Teddy.

Selain fokus pada peningkatan mutu dapur MBG, rapat terbatas di Kertanegara juga membahas sejumlah program prioritas nasional lainnya. Beberapa di antaranya adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, program Kampung Nelayan, ketahanan pangan dan energi, serta stimulus ekonomi menjelang akhir tahun 2025.

Pertemuan itu dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih dan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan serta BUMN strategis. Di sisi kanan Presiden Prabowo, hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani.

Kemudian turut hadir Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Dari unsur BUMN dan industri strategis, terlihat pula Plt. Menteri BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria, CIO Danantara Pandu Sjahrir, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, serta Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa.

Sementara di sisi kiri Presiden, tampak Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BGN Dadan Hindayana.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan bahwa kebersihan dan keamanan makanan merupakan tanggung jawab utama BGN. Ia meminta agar lembaga tersebut berkoordinasi dengan kementerian dan instansi terkait untuk mempercepat penyediaan alat-alat sterilisasi di setiap dapur penyedia program MBG.

Langkah ini dinilai penting mengingat sebagian besar dapur MBG berada di sekolah dan fasilitas umum yang melibatkan banyak pekerja dan relawan. Dengan adanya peralatan sterilisasi, pengujian makanan, serta penyaringan air bersih, diharapkan risiko kontaminasi bakteri atau bahan berbahaya bisa diminimalkan.

“Presiden ingin memastikan seluruh proses produksi makanan bergizi berjalan dengan standar keamanan tinggi. Ini bukan hanya soal angka penyaluran, tapi soal keselamatan konsumsi masyarakat,” terang Teddy.

Lebih lanjut, evaluasi terhadap program makan bergizi juga menjadi bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat ketahanan gizi nasional. Pemerintah menargetkan agar setiap dapur penyedia mampu menjadi model dapur sehat dan steril yang memenuhi standar nasional, bahkan internasional.

Presiden Prabowo juga menyinggung soal pentingnya sinergi antarinstansi untuk mendukung keberhasilan program. Ia meminta agar Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Pertanian turut terlibat dalam pengawasan kualitas bahan pangan dan proses pengolahan.

Selain membahas aspek teknis, rapat juga menyoroti pendanaan dan efisiensi anggaran dalam pelaksanaan program prioritas, termasuk MBG. Presiden menekankan agar setiap rupiah yang digunakan benar-benar memberi manfaat langsung kepada masyarakat, terutama dalam mendukung gizi anak-anak sekolah dasar hingga menengah.

Rapat terbatas tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat program strategis nasional yang berdampak langsung bagi rakyat kecil. Dengan penekanan pada kualitas dan keamanan pangan, kebijakan ini diharapkan bisa menjadi fondasi penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus pengentasan masalah gizi di Indonesia.

Instruksi Prabowo kepada BGN juga menandai fase baru dalam pelaksanaan program makan bergizi, di mana aspek higienitas dan pengawasan mutu menjadi prioritas utama. Dalam waktu dekat, hasil evaluasi dari pelaksanaan di lapangan akan disampaikan kepada Presiden untuk menentukan langkah lanjutan dalam optimalisasi program tersebut.

Dengan adanya alat sterilisasi, test kit makanan, serta filter air bersih di setiap dapur MBG, pemerintah berharap tidak hanya memberikan makanan yang bergizi, tetapi juga menjamin keamanan konsumsi bagi seluruh penerima manfaat.

Terkini