Cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri perlu diketahui, apalagi jika nyerinya muncul mendadak dan terasa seperti ditekan atau ditusuk.
Jangan dianggap sepele, karena keluhan ini bisa menjadi tanda dari kondisi serius yang berkaitan dengan kesehatan jantung atau paru-paru.
Nyeri yang dirasakan di bagian kiri dada bisa muncul dengan berbagai sensasi, mulai dari rasa seperti terbakar, tertindih, hingga seperti tertusuk dari dalam tubuh.
Gejala ini tak jarang membuat pengidapnya merasa sangat tidak nyaman dan terganggu dalam menjalani rutinitas harian. Tentu kamu tidak ingin mengalami hal tersebut, bukan?
Sebelum membahas langkah-langkah penanganan yang bisa dilakukan, penting untuk memahami apa saja faktor penyebab nyeri di area dada sebelah kiri. Pemahaman ini akan membantu dalam menentukan tindakan medis yang paling sesuai.
Mengenali cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri sejak dini dapat menjadi langkah penting untuk mencegah dampak kesehatan yang lebih buruk sekaligus menjaga stabilitas keuanganmu.
Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri Sakit saat Tarik Nafas
Rasa sakit di bagian kiri dada yang muncul saat bernapas dalam dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk gangguan pada jantung maupun paru-paru.
Apabila disertai dengan napas terasa berat dan penyebabnya adalah serangan jantung, kondisi ini perlu segera ditangani oleh tenaga medis karena bisa berakibat sangat serius.
Namun, jika nyeri tersebut terjadi bukan karena gangguan jantung, penanganannya umumnya tidak memerlukan intervensi medis darurat.
Meskipun begitu, penting untuk memahami cara penanganan keluhan seperti ini, terutama jika disertai kesulitan bernapas, agar dapat mengambil tindakan dengan cepat dan tepat.
Berikut beberapa gangguan yang berkaitan dengan organ jantung yang dapat memicu rasa tidak nyaman di area dada sebelah kiri:
1. Serangan jantung
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri di tengah hingga sisi kiri dada. Gejala lain yang mungkin menyertainya meliputi keringat dingin, rasa mual, tubuh terasa lemah, serta kesulitan bernapas.
2. Miokarditis
Ini adalah peradangan yang terjadi pada lapisan tengah otot jantung. Tanda-tandanya bisa menyerupai serangan jantung, seperti rasa lelah berlebih, demam, jantung berdebar dengan cepat, dan napas yang terasa berat.
3. Perikarditis
Penyakit ini merupakan peradangan pada selaput yang mengelilingi jantung. Rasa sakit yang muncul bisa menyerupai gejala angina atau kondisi nyeri dada lainnya.
Rasa tidak nyaman tidak hanya dirasakan di dada, tetapi juga bisa menjalar ke bagian atas leher dan otot-otot bahu.
4. Kardiomiopati hipertrofik
Kondisi ini merupakan kelainan yang diturunkan secara genetik dan dapat menimbulkan rasa sakit di bagian dada serta kesulitan bernapas, terutama ketika melakukan aktivitas fisik.
Tanda-tanda lainnya bisa berupa rasa pusing, bahkan hilang kesadaran secara tiba-tiba.