Mengenal 7 Ciri ciri Air Bersih yang Jarang Diketahui

Jumat, 04 Juli 2025 | 15:40:05 WIB
ciri ciri air bersih

JAKARTA - Mengetahui ciri-ciri air bersih penting karena air adalah kebutuhan utama bagi manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya.

Air berperan penting dalam menunjang berbagai aktivitas harian, dan seiring pertambahan populasi serta kemajuan zaman, permintaan akan air yang layak pun meningkat pesat. 

Salah satu jenis air yang sangat dibutuhkan adalah air yang higienis dan aman digunakan. Sayangnya, aktivitas manusia modern turut menyumbang limbah yang menyebabkan turunnya kualitas air. 

Tidak semua air yang tersedia saat ini bisa digolongkan sebagai air layak pakai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami seperti apa kriteria air yang aman dikonsumsi dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Air yang dianggap layak adalah sumber daya alam dalam bentuk cairan yang memiliki mutu baik dan bermanfaat untuk menunjang berbagai kebutuhan seperti konsumsi, kebersihan, serta pengolahan makanan. 

Berdasarkan keterangan dari World Health Organization (WHO), air yang baik adalah air yang dapat dimanfaatkan manusia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, terutama untuk keperluan minum, memasak, dan persiapan makanan.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa air yang layak adalah air yang tidak hanya jernih secara fisik, tetapi juga aman dari kontaminasi bahan berbahaya. 

Ketika air sudah tercemar oleh polutan atau zat-zat beracun, maka penggunaannya dapat membahayakan kesehatan tubuh. Bahkan, studi menyebutkan bahwa manusia yang tidak mendapatkan asupan air lebih dari tiga hari berisiko kehilangan nyawa.

Selain untuk diminum, air juga dibutuhkan dalam aktivitas domestik seperti memasak, mencuci, mandi, dan lain-lain. Oleh karena itu, menjaga kebersihan air menjadi tanggung jawab bersama. 

Upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk mempertahankan mutu air adalah dengan merawat alam, tidak mencemari lingkungan, dan mendukung pelestarian ekosistem sekitar.

Akhirnya, memahami ciri-ciri air bersih menjadi langkah awal agar kita lebih peduli terhadap pentingnya kualitas air dan lebih bijak dalam menggunakannya demi keberlangsungan hidup.

Ciri-ciri Air Bersih

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, air yang tergolong layak pakai adalah air yang memenuhi standar kesehatan. 

Di bagian ini, kamu akan mempelajari lebih lanjut mengenai ciri-ciri air bersih yang bisa digunakan dan diminum dengan aman oleh manusia. Berikut adalah tujuh indikator utama yang perlu kamu ketahui saat menilai kualitas air yang akan digunakan.

Bening dan Tak Berwarna

Salah satu syarat utama air dapat dianggap layak pakai adalah tampilannya yang jernih dan tidak mengandung warna. Air yang sehat untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari harus tampak bening. 

Jika air memperlihatkan warna seperti kekuningan, jingga, atau kecokelatan, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa air tersebut telah terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya.

Untuk menguji kejernihannya, kamu bisa menuangkan air ke dalam sebuah wadah transparan dan memperhatikannya dalam beberapa waktu. 

Jika air tetap terlihat bening tanpa perubahan warna atau endapan di dasar wadah, maka air tersebut dapat dinilai layak. 

Sebaliknya, jika terdapat perubahan visual seperti kekeruhan atau sisa partikel, maka air itu kemungkinan besar telah terkontaminasi dan tidak sesuai untuk dikonsumsi atau digunakan sehari-hari.

Tidak Berasa Aneh

Kualitas air yang baik juga ditunjukkan dari tidak adanya rasa asing saat diminum. Jika saat mengonsumsi air kamu merasakan rasa asin, logam, atau rasa aneh lainnya, maka besar kemungkinan air itu telah tercemar. 

Penyebab umum dari rasa tersebut bisa berasal dari pipa yang berkarat, di mana unsur logam seperti besi, tembaga, timah, atau seng ikut larut ke dalam air.

Selain itu, rasa logam juga bisa menjadi akibat dari tingkat keasaman (pH) yang terlalu rendah. 

Karena itu, sebelum menggunakan air untuk keperluan makan, minum, atau memasak, sangat penting untuk mengecek karakteristik rasanya demi menghindari potensi risiko bagi kesehatan tubuh.

Tidak Mengeluarkan Bau

Air yang sehat seharusnya juga tidak memancarkan aroma apapun. Bau yang muncul dari air bisa menjadi indikasi adanya mikroorganisme, pembusukan senyawa organik, atau kontaminasi bahan kimia tertentu. 

Bau tak sedap ini menunjukkan bahwa air tidak cocok untuk digunakan, bahkan untuk kebutuhan sanitasi. Misalnya, air yang berbau menyengat seperti kolam renang bisa disebabkan oleh kadar klorin yang berlebihan. 

Paparan zat kimia seperti itu bisa berdampak buruk bagi organ tubuh, termasuk ginjal, atau bahkan berisiko memicu penyakit serius.

Selain itu, bau seperti telur busuk atau got seringkali berkaitan dengan tingginya kandungan gas hidrogen sulfida. 

Gas ini jika mengalami reaksi lebih lanjut menjadi sulfat dan bertemu dengan bakteri, bisa mengakibatkan gangguan seperti diare atau dehidrasi. Air yang berbau amis mungkin disebabkan oleh kandungan barium yang tinggi. 

Unsur ini bisa terbawa ke dalam air akibat aktivitas pengeboran atau limbah industri.

Intinya, jika air sudah menunjukkan bau menyimpang, maka tidak layak untuk dikonsumsi karena bisa membawa senyawa beracun seperti hidrogen sulfida yang sangat mudah terbakar dan membahayakan kesehatan.

Tidak Menimbulkan Rasa Lengket Setelah Pemakaian

Tanda berikutnya dari air yang dapat digunakan dengan aman adalah tidak menimbulkan rasa lengket di kulit setelah dipakai. 

Selain dari penilaian melalui warna, aroma, dan rasa, kamu juga bisa mengenali kondisi air berdasarkan sensasi teksturnya saat bersentuhan dengan tubuh.

Air yang tidak layak umumnya memiliki tekstur yang berbeda karena dipengaruhi oleh kandungan senyawa tertentu, seperti mangan, magnesium, aluminium, atau timah. 

Keberadaan zat-zat ini bisa menyebabkan sisa atau bekas pada permukaan benda seperti keran, wastafel, dan gelas.

Saat mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang tercemar unsur tersebut, kulit akan terasa tidak nyaman dan cenderung lengket. 

Hal yang sama juga akan kamu rasakan ketika menggunakan air tersebut untuk mencuci pakaian dengan deterjen; tekstur lengket di tangan menunjukkan bahwa kualitas air tidak memenuhi standar yang baik.

Kadar Keasaman yang Stabil (pH Mendekati Netral)

Ciri lainnya dari air yang layak dipakai adalah memiliki tingkat keasaman atau pH yang stabil dan mendekati nilai netral. 

Ini termasuk salah satu aspek kimia yang umum digunakan untuk mengetahui kelayakan air. Pada umumnya, pH dapat dijadikan ukuran apakah air bersifat asam, netral, atau basa.

Rentang skala pH berada antara angka 1 hingga 14. Nilai yang dianggap netral adalah 7. Maka dari itu, air yang memiliki pH mendekati angka ini dinilai aman digunakan. 

Sebagian kalangan menyatakan bahwa angka antara 6,5 sampai 8,5 masih termasuk aman untuk konsumsi atau keperluan sehari-hari.

Untuk mengetahui pH air, kamu bisa menggunakan alat bernama pH meter. Alat ini cukup praktis dan bisa dijadikan sarana pengecekan apabila ditemukan indikasi ketidaknormalan air yang digunakan di rumah.

Terbebas dari Mikroorganisme Berbahaya

Tanda selanjutnya bahwa air dapat digunakan dengan aman adalah tidak adanya mikroorganisme yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. 

Salah satu jenis bakteri yang sering menjadi perhatian adalah Escherichia coli (E. coli), yang secara alami hidup di dalam sistem pencernaan makhluk hidup, termasuk manusia.

Jika kamu mengonsumsi air yang terkontaminasi oleh bakteri ini, maka bisa menyebabkan gangguan kesehatan ringan seperti diare. 

Ini terjadi karena sistem pencernaan, terutama usus, terpengaruh oleh aktivitas mikroorganisme tersebut. Selain E. coli, masih banyak mikroba lain yang bisa masuk tanpa disadari dan membahayakan tubuh.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, pengolahan air perlu dilakukan, misalnya dengan cara merebusnya sebelum dikonsumsi. Rebusan dapat mematikan sebagian besar mikroorganisme yang ada.

Jika cara tersebut dirasa belum cukup, kamu bisa membawa sampel air ke laboratorium atau pusat pengujian untuk mengetahui kandungan biologisnya secara lebih akurat. 

Langkah ini sangat disarankan demi memastikan air yang kamu pakai benar-benar aman bagi kesehatan.

Terbebas dari Debu, Butiran Pasir, Tanah, serta Partikel Kasar Lainnya

Tanda berikutnya yang menunjukkan bahwa suatu air memiliki kualitas baik adalah ketiadaan partikel asing seperti debu, pasir halus, tanah, atau sedimen lainnya.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, air yang layak dipakai seharusnya tidak tampak kotor atau buram secara fisik. Jika air mengandung material tersebut, hal ini bisa menyebabkan gangguan pada saluran air atau sumber air yang digunakan.

Air yang tersumbat akibat partikel kasar tersebut tentu tidak direkomendasikan untuk keperluan konsumsi atau pemakaian sehari-hari. Untuk menghindari hal ini, langkah pembersihan saluran air secara berkala sangat disarankan. 

Selain itu, kamu juga bisa memasang penyaring air—atau filter—yang berfungsi untuk menyaring dan memisahkan zat-zat tak diinginkan seperti debu, tanah, dan partikel lain agar tidak tercampur dalam air yang akan digunakan.

Manfaat Air Bersih

Setelah memahami berbagai tanda dari kualitas air yang baik, selanjutnya akan dibahas mengenai kegunaan dari air yang layak digunakan. Beberapa hal penting terkait kegunaannya antara lain sebagai berikut:

1. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, dengan persentase sekitar 50 hingga 80 persen. Karena itu, ketersediaan air sangat penting bagi kelangsungan fungsi tubuh. 

Apabila tubuh kekurangan cairan, kinerja organ-organ tubuh dapat menurun, konsentrasi menjadi terganggu, bahkan daya tahan tubuh bisa melemah. 

Saat mengalami gangguan kesehatan, salah satu langkah awal yang sangat disarankan adalah memastikan tubuh cukup terhidrasi agar proses pemulihan berjalan optimal.

2. Mendukung Kebutuhan Harian

Air yang berkualitas baik diperlukan untuk berbagai kegiatan domestik seperti memasak, membersihkan pakaian, dan menjaga kebersihan diri.

Jika air yang digunakan mengandung kotoran atau zat berbahaya, risiko terkena gangguan kesehatan menjadi lebih besar. 

Selain itu, proses pembersihan pun tidak akan memberikan hasil maksimal jika air yang digunakan tidak memenuhi standar kebersihan.

3. Mendukung Sistem Irigasi

Dalam bidang pertanian, air yang bebas dari kandungan logam berat dan partikel pengotor berperan besar dalam menjaga kesuburan tanah. Dengan kualitas air yang sesuai, proses tumbuh kembang tanaman akan lebih optimal. 

Sebaliknya, jika air yang digunakan tercemar, nutrisi tanah bisa terganggu dan hasil panen pun tidak maksimal. Tanaman, layaknya manusia, membutuhkan lingkungan yang sehat agar bisa tumbuh dengan baik.

4. Menjaga Keseimbangan Alam

Terakhir, peran air yang tidak tercemar juga mencakup aspek lingkungan secara menyeluruh. 

Karena merupakan elemen penting bagi keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi, menjaga kebersihan air berarti turut melestarikan keseimbangan ekosistem. 

Dengan terus berupaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar, ketersediaan air berkualitas akan tetap terjaga untuk manusia, fauna, maupun flora.

Sumber Air Bersih

Setelah sebelumnya dibahas tentang makna, karakteristik, serta kegunaan dari air yang layak digunakan, kini saatnya mengenal asal-muasal dari air tersebut. 

Air yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya berasal dari berbagai elemen alam di bumi. Berikut adalah beberapa jenis sumber air yang patut kamu ketahui:

1. Air yang Berasal dari Atmosfer

Air ini terbentuk melalui proses kondensasi dari uap yang ada di udara dan kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk tertentu. Salah satu wujud dari jenis ini adalah salju.

Meskipun berbentuk padat, salju sebenarnya hanyalah air beku, sehingga ketika mencair, bisa menjadi salah satu sumber potensial air yang dapat dimanfaatkan. Namun, air hasil lelehan ini tetap harus melewati proses pengolahan agar aman digunakan.

2. Air dari Curah Hujan

Sumber berikutnya adalah air hujan yang terjadi secara alami melalui siklus hidrologi. Dalam keadaan tertentu, air hujan dapat dimanfaatkan sebagai air minum. 

Namun, karena kandungan mineral seperti kalsium di dalamnya tergolong rendah, maka perlu adanya penambahan mineral sebelum digunakan secara langsung untuk kebutuhan tubuh.

3. Air dari Permukaan Bumi

Air jenis ini meliputi segala bentuk air yang berada di atas tanah, seperti sungai, danau, dan laut. Meskipun ketersediaannya melimpah, tidak semua air permukaan dapat langsung digunakan. 

Beberapa sumber mungkin telah terpapar polusi akibat aktivitas manusia atau kondisi lingkungan sekitar, sehingga pemilihan tempat pengambilan air menjadi hal yang sangat penting agar terhindar dari bahaya kontaminasi.

4. Air yang Berasal dari Dalam Tanah

Jenis sumber air ini muncul dari lapisan tanah dan terbagi ke dalam dua kategori, yaitu yang berada jauh di bawah permukaan dan yang posisinya lebih dekat ke atas tanah. 

Air yang letaknya lebih dalam biasanya tersimpan di lapisan tanah yang tidak bisa ditembus air, sehingga cenderung lebih terlindungi dari pencemaran. 

Sedangkan air yang berada di lapisan atas lebih rentan terhadap perubahan cuaca dan musim karena berhubungan langsung dengan air hujan.

5. Sumber Air Alami dari Pegunungan

Jenis air ini muncul secara spontan dari celah-celah tanah, terutama di kawasan dataran tinggi atau pegunungan, dan dikenal sebagai mata air. 

Biasanya air dari sumber ini memiliki kejernihan yang baik sehingga kerap digunakan langsung untuk dikonsumsi. 

Meski begitu, sebaiknya tetap dilakukan pengecekan terlebih dahulu guna memastikan air tersebut aman diminum tanpa menimbulkan risiko kesehatan.

Sebagai penutup, mengetahui ciri-ciri air bersih penting agar kita bisa memastikan air yang digunakan sehari-hari aman, sehat, dan tidak membahayakan tubuh maupun lingkungan.

Terkini