Pengertian Kelontong, Jenis, Produk, dan Tips Membukanya

Kamis, 03 Juli 2025 | 17:22:38 WIB
pengertian kelontong

Pengertian kelontong mencakup usaha dagang kecil yang cocok bagi kamu yang ingin menjalankan bisnis sambil tetap mengurus keluarga di rumah. 

Usaha warung kelontong menawarkan fleksibilitas waktu karena kamu bisa mengatur sendiri jam operasionalnya. Namun, sebelum memulai, penting untuk menyiapkan daftar barang yang akan dijual dan modal yang cukup. 

Jika kamu penasaran barang apa saja yang biasanya tersedia dan tertarik membuka usaha ini, simak dulu pembahasan lengkap mengenai pengertian kelontong.

Pengertian Kelontong

Pengertian kelontong merujuk pada toko skala kecil atau minimarket yang beroperasi secara lokal dan mudah diakses oleh masyarakat. Biasanya, toko seperti ini terletak di area ramai seperti pinggir jalan, stasiun, terminal, atau kawasan padat penduduk. 

Toko kelontong menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari sembako, sabun, alat pembersih, beras, hingga obat-obatan dan perlengkapan rumah tangga lainnya. 

Usaha ini tetap diminati karena lokasinya yang dekat dan hubungan akrab antara pemilik dengan pembeli, yang menciptakan kenyamanan saat berbelanja. 

Tak jarang pemilik toko memberikan kemudahan seperti sistem kredit untuk membantu konsumen. 

Warung kelontong termasuk dalam kategori Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama saat krisis moneter sebagai penopang stabilitas ekonomi.

Asal Muasal Adanya Toko Kelontong  

Toko kelontong memiliki dua makna berbeda. Pertama, menurut KBBI, kelontong adalah alat bunyi yang digunakan pedagang untuk menarik perhatian pembeli. 

Kedua, kelontong merujuk pada berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan makan, mandi, dan makanan.

Bisnis kelontong telah ada sejak abad ke-19 dan terus bertahan hingga kini, dengan produk yang semakin beragam, mulai dari makanan, minuman, bumbu dapur, sembako, sabun, hingga barang lainnya. 

Pada awalnya, banyak pedagang kelontong berasal dari Tionghoa yang berjualan dengan cara berkeliling menggunakan alat bunyi tersebut. Lama-kelamaan, mereka mulai membuka toko tetap.

Sejak itu, toko kelontong menjadi tempat utama bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari karena lokasinya yang biasanya dekat dengan pemukiman warga. 

Meskipun di era modern sudah banyak bermunculan toko ritel besar dan swalayan, keberadaan warung kelontong tetap diminati, terutama di daerah pedesaan dan perkotaan yang padat.

Selain menawarkan barang yang lengkap seperti swalayan besar, keunggulan utama toko kelontong adalah harga yang cenderung lebih terjangkau, sehingga membuat bisnis ini tetap eksis dan diminati oleh banyak orang.

Jenis-jenis Warung Kelontong 

Kini, toko kelontong telah berkembang, dan jika dilihat dari target konsumennya, warung kelontong ini terbagi jadi dua macam, yaitu toko kelontong grosir, dan toko kelontong eceran. Tentunya, perbedaan keduanya ada pada cara penjualannya. 

Toko kelontong ecer menjual barangnya secara eceran atau satuan kepada pembeli, dan umumnya mereka kulakan di toko kelontong grosir.

Umumnya, target calon pembeli kelontong eceran adalah kalangan masyarakat yang biasa berbelanja kebutuhan mereka secara satuan. Lalu apa bedanya toko kelontong dengan eceran? Mari kita simak penjelasan berikut!

Kelontong Grosir

Kelontong grosir umumnya berbentuk lebih besar dan memerlukan modal usaha yang besar pula. Mengapa? Sebab, para pembeli harus berbelanja dengan jumlah yang sekaligus banyak. 

Nah, biasanya yang belanja atau kulakan di toko kelontong grosir yaitu warung-warung yang skalanya lebih kecil dan toko kelontong ecer.

Meskipun berbelanja di toko kelontong grosir harus dalam jumlah yang banyak, tetapi tidak mempengaruhi omset pendapatan kelontong grosir, karena mereka sudah banyak mempunyai pelanggan tetap. 

Biasanya, distributor juga memberikan keringanan sistem bayar tempo untuk pelanggan setianya.

Kelontong grosir juga merupakan usaha yang memiliki potensi profit yang besar daripada kelontong eceran, sebab kelontong grosir menjual barangnya dalam jumlah sekaligus banyak, dan tingkat persaingannya pun tidak terlalu tinggi, sebab tidak semua orang bisa menekuni bisnis grosir yang pastinya bermodal sangat besar.

Kelontong Ecer

Selanjutnya, kelontong ecer. Berbanding terbalik dengan kelontong grosir, usaha kelontong ecer tidak membutuhkan modal yang begitu besar dan cara penjualannya pun dengan eceran atau satuan.

Jika kamu berminat ingin membuka usaha kelontong ecer, maka kamu harus mempunyai strategi pemasaran sendiri untuk mendapatkan keuntungan yang besar. 

Kamu harus memiliki strategi yang tepat untuk mencari pelanggan dan meminimalisir persaingan. Variasi barang yang akan dijual sebisa mungkin harus lengkap.

Ya, walaupun membuka usaha kelontong ecer terbilang mudah, namun tingkat persaingan toko eceran juga sangat ketat. 

Jadi, jika toko kelontong kamu sudah ramai dan memiliki banyak pelanggan, mungkin kamu bisa merangkap sebagai semi agen, atau menjual produk ecer secara grosir.

Nah, itulah jenis-jenis usaha warung kelontong, yang kini sudah semakin banyak dijumpai, dan dapat dijadikan waralaba di rumah. Apa kamu tertarik ingin mencobanya?

Produk yang Biasa Dijual di Warung Kelontong

Kalau kamu berencana membuka usaha kelontong, kira-kira barang apa saja yang cocok dijual di toko tersebut?

Perlengkapan ATK

Produk pertama yang umum tersedia di toko kelontong adalah alat tulis, baik untuk keperluan sekolah maupun kantor. Pelajar dan pekerja kantor biasanya membutuhkan perlengkapan ini. 

Pilihan produknya sangat beragam, seperti pulpen, pensil, penghapus, buku tulis, buku gambar, amplop, penggaris, dan lain-lain.

Minuman

Produk berikutnya yang bisa dijual adalah minuman. Berbagai jenis minuman kemasan dapat disediakan, mulai dari air mineral, minuman serbuk, hingga minuman ringan lainnya agar pembeli memiliki banyak opsi. 

Selain itu, sediakan juga air mineral dalam galon karena permintaan untuk kebutuhan tersebut cukup tinggi.

Kebutuhan Sehari-hari

Toko kelontong juga biasanya menyediakan barang-barang kebutuhan harian masyarakat, misalnya peralatan rumah tangga seperti ember, sapu, pel, sikat, dan perlengkapan rumah lainnya.

Camilan atau Makanan Ringan

Selain itu, berbagai jenis camilan atau snack ringan juga banyak dijual di warung kelontong. Biasanya, toko kelontong juga menyediakan mie instan dan bumbu dapur yang dibutuhkan oleh ibu rumah tangga dan masyarakat umum. 

Di beberapa daerah, seperti Jakarta, warung kelontong kerap menyediakan jajanan dengan variasi yang lebih lengkap, mulai dari kue kering, kue basah, hingga camilan favorit anak-anak dan orang dewasa.

Obat-obatan

Toko kelontong biasanya juga menyediakan obat-obatan yang telah memiliki izin edar, seperti obat sakit kepala, obat flu dan batuk, obat pegal, minyak kayu putih, serta berbagai jenis obat lainnya. 

Apalagi jika apotek terdekat cukup jauh, banyak orang lebih memilih membeli obat di warung kelontong.

Kebutuhan Dapur

Selain itu, tersedia juga kebutuhan dapur berupa sembako. Sembako merupakan kebutuhan pokok yang selalu dicari setiap hari. 

Kamu bisa menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, jagung, kacang, bumbu dapur, gula, daging, ayam, telur, bahkan buah-buahan sebagai tambahan.

Peralatan Mencuci dan Mandi

Warung kelontong juga biasanya menjual perlengkapan mandi dan mencuci, mulai dari sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, sampo, hingga deterjen, pewangi pakaian, sabun cuci piring, dan barang sejenisnya.

Keperluan Bayi

Tak ketinggalan, toko kelontong juga menyediakan berbagai kebutuhan bayi yang banyak dicari oleh keluarga dengan anak balita, seperti sabun mandi bayi, sampo bayi, minyak telon, popok, bedak bayi, dan produk lain yang berkaitan.

Tips Membuka Usaha Toko Kelontong 

Agar bisnis toko kelontong bisa berkembang dengan cepat, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

Lokasi Strategis

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih tempat yang strategis. Lokasi usaha sebaiknya mudah diakses dan berada di kawasan perumahan yang padat penduduk.

Membuat Daftar Kebutuhan Konsumen

Langkah kedua adalah melakukan survei atau menyusun daftar kebutuhan konsumen. Ini membantu mengetahui barang apa yang paling dibutuhkan masyarakat. 

Caranya dengan berinteraksi langsung dan mendengarkan keluhan mereka mengenai barang yang sulit ditemukan, serta mengidentifikasi produk yang cepat habis dan perlu diisi ulang.

Kerja Sama dengan Pemasok

Agar usaha kelontong bisa bertahan lama, penting menjalin kerja sama dengan pemasok yang tepat dan menawarkan harga kompetitif. Hal ini membantu meminimalkan risiko kerugian, mempercepat pengembalian modal, dan meningkatkan keuntungan. 

Jika salah memilih pemasok dan membeli barang dengan harga tinggi, kemungkinan besar usaha akan merugi.

Buat Promosi

Langkah berikutnya adalah mengadakan promosi, seperti memasang spanduk, memberikan hadiah gratis, atau diskon pada beberapa produk. Cara ini efektif untuk menarik perhatian pembeli.

Berikan Pelayanan Prima

Seperti pepatah mengatakan, pembeli adalah “raja,” jadi penting memberikan layanan terbaik agar pelanggan merasa dihargai dan lebih setia. 

Walaupun toko kelontong berada di rumah, sikap ramah dan baik terhadap pelanggan, termasuk tetangga, sangat penting.

Susun Tata Letak Barang dengan Baik

Terakhir, atur susunan barang di toko dengan rapi dan sesuai kategori agar memudahkan pembeli dalam memilih produk. Penataan yang baik juga membuat toko terlihat lebih menarik dan nyaman untuk berbelanja.

Strategi Marketing yang Jitu

Dalam dunia bisnis, baik penjualan barang maupun jasa, strategi pemasaran sangat penting untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat luas sehingga penjualan meningkat. 

Dengan kata lain, pemasaran adalah berbagai upaya yang dilakukan pelaku bisnis untuk menjual dan mengenalkan produk atau jasa agar mencapai target yang diinginkan. 

Berikut beberapa konsep strategi pemasaran yang dapat membantu bisnis berjalan lebih terarah.

Target Pasar

Dalam menjalankan bisnis apapun, penting untuk mengenali target pasar secara jelas. Semakin spesifik target pasar, semakin besar peluang keberhasilan. 

Misalnya, jika bisnis bergerak di bidang pakaian remaja, produk harus disesuaikan dengan ukuran dan tren yang sedang populer di kalangan remaja.

Strategi Digital Marketing

Memanfaatkan media sosial menjadi salah satu strategi efektif di era digital saat ini, karena hampir semua orang menggunakan perangkat digital. 

Promosi lewat platform seperti Facebook, Instagram, atau aplikasi lainnya akan lebih praktis dan menjangkau berbagai kalangan. Banyak pelaku bisnis online bekerja sama dengan influencer untuk memperluas jangkauan konsumen.

Promosi Produk Gratis

Memberikan produk gratis atau free trial pada jasa bisa menjadi strategi ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Konsumen yang belum mengenal produk atau jasa bisa mencoba dulu sebelum membeli. 

Cara ini efektif untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan minat pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Target Sasaran

Selanjutnya, perhatikan target sasaran yang berkaitan dengan lokasi strategis. Tempat yang ramai cenderung meningkatkan peluang penjualan. 

Contohnya, jika kamu ingin menjual kebutuhan anak kost, membuka toko dekat kampus, sekolah, atau kawasan rumah kontrakan bisa jadi pilihan tepat.

Promosi Hadiah untuk Rekomendasi

Strategi lain adalah memberikan hadiah bagi yang merekomendasikan produkmu. Cara ini efektif menarik perhatian karena orang cenderung percaya rekomendasi dari orang lain. 

Untuk memperoleh testimoni dari konsumen, kamu bisa memberikan hadiah atau insentif menarik, baik berupa barang maupun potongan harga, bukan hanya uang.

Menjalin Hubungan Baik dengan Pembeli

Menjaga hubungan baik dengan pembeli penting agar mereka menyukai produk dan menjadi pelanggan setia. Konsumen yang loyal merupakan aset berharga, jadi beri penghargaan atau tanggapi masukan mereka agar tidak kehilangan pelanggan. 

Strategi ini sering diterapkan dalam bisnis makanan yang sangat bergantung pada loyalitas pelanggan.

Strategi Pemasaran dari Mulut ke Mulut

Pemasaran dari mulut ke mulut juga sangat efektif karena komunikasi langsung dengan konsumen. Jika pembeli puas dengan produk, mereka biasanya akan merekomendasikan ke orang lain, membuka peluang pelanggan baru. 

Oleh karena itu, menjaga kualitas produk dan pelayanan terbaik sangat penting agar produk terus diminati banyak orang.

Sebagai penutup, pengertian kelontong mencakup usaha toko kecil yang menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan pelayanan mudah dan lokasi strategis bagi masyarakat sekitar.

Terkini