JAKARTA - Cuaca di Jawa Timur pada Kamis, 3 Juli 2025 diperkirakan akan mengalami perubahan signifikan dalam satu hari. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, wilayah ini memiliki peluang hujan ringan hingga lebat, terutama pada siang hingga malam hari.
Kondisi atmosfer di pagi hari masih cukup kondusif dengan prakiraan cerah, berawan, dan berkabut. Namun, seiring meningkatnya kelembapan udara dan perubahan suhu, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan turun di beberapa kawasan. Bahkan hujan lebat disertai petir pun mungkin terjadi di wilayah tertentu.
Data suhu udara hari ini berkisar antara 15°C hingga 33°C, dengan kelembapan relatif antara 52 persen hingga 100 persen. Ini menciptakan kondisi cukup lembap yang sering menjadi faktor pemicu terbentuknya awan konvektif pemicu hujan lokal.
“Cuaca siang hingga malam hari diprakirakan cerah, berawan, berkabut, hujan ringan-sedang, dan hujan lebat disertai petir,” demikian data prakiraan dari BMKG Juanda yang diterima suarasurabaya.net.
Angin Dominan Tenggara-Selatan, Kecepatan Maksimum 27 Km/Jam
BMKG juga mencatat bahwa arah angin yang berhembus dominan berasal dari tenggara ke selatan, dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 27 kilometer per jam. Pola angin ini berperan penting dalam mengarahkan pergerakan awan hujan dari wilayah laut menuju daratan.
Arah angin dari tenggara yang membawa uap air dari Samudera Hindia dapat memperbesar peluang terbentuknya hujan orografis, terutama di kawasan perbukitan di Jawa Timur seperti di Malang, Batu, atau wilayah Tapal Kuda.
BMKG Tanjung Perak Laporkan Cuaca Laut Didominasi Awan Tebal
Selain prakiraan di darat, BMKG Tanjung Perak juga memberikan gambaran situasi cuaca di wilayah perairan Jawa Timur. Secara umum, kondisi laut di kawasan ini didominasi oleh awan tebal, angin kencang, dan gelombang yang perlu diwaspadai oleh pelaut maupun nelayan.
1. Laut Jawa Bagian Timur
Angin bertiup dari tenggara dengan kecepatan mencapai 25 knots (46 km/jam). Gelombang laut diperkirakan berkisar antara 0,5 hingga 1,3 meter. Meskipun tidak tergolong ekstrem, nelayan kecil disarankan tetap berhati-hati.
2. Selat Madura
Kecepatan angin di wilayah ini sedikit lebih tinggi, yaitu 26 knots (48 km/jam), dengan gelombang antara 0,5 hingga 1,2 meter. Pengelola kapal penyeberangan juga diimbau untuk memperhatikan pembaruan cuaca secara berkala.
3. Perairan Selatan Jawa Timur
Kawasan ini menjadi perhatian khusus karena memiliki gelombang cukup tinggi, yaitu antara 1,3 hingga 2,8 meter, dengan kecepatan angin yang mencapai 26 knots (48 km/jam) dari tenggara. Aktivitas pelayaran dan perikanan skala kecil disarankan menunda kegiatan apabila kondisi tidak memungkinkan.
BMKG Imbau Warga Tetap Waspada dan Ikuti Informasi Resmi
Melalui prakiraan ini, BMKG mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk, terutama hujan lebat disertai petir yang berisiko menimbulkan genangan atau gangguan aktivitas luar ruang.
Masyarakat juga disarankan untuk tidak hanya mengandalkan prediksi umum, namun secara aktif memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik aplikasi, website, maupun media sosial.
Peringatan juga berlaku bagi pengguna transportasi laut, nelayan, dan wisatawan yang berencana melakukan aktivitas di sekitar pantai atau laut. Gelombang tinggi dan angin kencang bisa menjadi ancaman nyata bagi keselamatan pelayaran jika tidak diantisipasi.
Waspada Hujan Siang-Malam, Cuaca Pagi Lebih Bersahabat
Dengan variasi cuaca yang melibatkan awan, kabut, dan hujan pada berbagai waktu, hari ini menjadi salah satu hari dengan dinamika atmosfer yang cukup aktif di wilayah Jawa Timur. Cuaca pagi yang cerah dan bersahabat bisa berubah drastis menjadi hujan deras pada sore atau malam harinya.
Kondisi perairan pun perlu diperhatikan, mengingat tingginya kecepatan angin dan gelombang laut, terutama di selatan provinsi. Dengan informasi cuaca yang terus diperbarui BMKG, masyarakat diharapkan dapat menjalani hari dengan lebih siap dan aman.