JAKARTA — Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten menunjukkan langkah konkret dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah dengan meluncurkan Halal Center Mathla’ul Anwar. Acara yang berlangsung di Ballroom Surosowan, Gedung Bank Indonesia Banten, ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk memperkuat ekosistem halal di Banten secara inklusif dan berkelanjutan.
Sinergi antara BI dan organisasi kemasyarakatan Islam Mathla’ul Anwar ini menegaskan komitmen lintas sektor dalam mempercepat transformasi ekonomi syariah berbasis komunitas serta membangun rantai nilai halal (halal value chain) yang terintegrasi di wilayah Banten dan sekitarnya.
Ekonomi Syariah Jadi Fokus Strategis Bank Indonesia
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza Ma’ruf Moesa, menjelaskan bahwa peran BI tidak hanya sebatas pada stabilitas moneter, namun juga aktif mendorong pengembangan ekonomi syariah di tingkat regional. Menurutnya, ekosistem halal harus menjadi bagian penting dari pembangunan ekonomi nasional, karena berpotensi besar dalam pemberdayaan pelaku usaha, terutama UMKM.
“Bank Indonesia siap bersinergi menciptakan ekosistem halal yang memberdayakan pelaku usaha, khususnya UMKM. Halal bukan semata isu keagamaan, tetapi juga fondasi bagi pembangunan ekonomi yang berkualitas,” ujar Ameriza dalam sambutannya.
Ia menambahkan, sinergi dengan Mathla’ul Anwar merupakan wujud nyata dari strategi BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dari akar rumput melalui penguatan SDM, edukasi publik, serta peningkatan akses pembiayaan syariah.
Penandatanganan Komitmen dan Dukungan Konkret bagi UMKM
Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Penguatan Ekosistem Halal antara Bank Indonesia dan Mathla’ul Anwar. Komitmen ini mencakup sejumlah langkah strategis, seperti:
Pelatihan auditor dan penyelia halal;
Peningkatan kapasitas pelaku UMKM halal;
Edukasi publik tentang pentingnya sertifikasi halal pada produk dan proses produksi;
Pembentukan jejaring komunitas halal di tingkat daerah.
Sebagai bentuk implementasi awal, Bank Indonesia juga menyerahkan sertifikat halal kepada sejumlah UMKM binaan yang telah memenuhi persyaratan standar halal nasional. Penyerahan simbolis ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendorong lebih banyak pelaku usaha kecil dan menengah untuk masuk ke dalam ekosistem industri halal secara legal dan berkelanjutan.
Selain itu, pelatihan SDM halal juga akan diselenggarakan pada 26–30 Juni 2025. Peserta pelatihan terdiri dari akademisi, pelaku usaha, dan tokoh masyarakat yang akan dididik untuk menjadi penyelia halal bersertifikat dan mampu mendampingi UMKM dalam proses sertifikasi.
Banten Disiapkan Jadi Model Industri Halal Nasional
Ameriza menyatakan bahwa Provinsi Banten memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan industri halal nasional. Dengan dukungan komunitas keagamaan yang kuat, basis UMKM yang besar, dan infrastruktur pendukung yang memadai, Banten dinilai sangat ideal untuk dijadikan model pengembangan ekosistem halal.
“Kami menargetkan Banten menjadi model pengembangan industri halal di Indonesia, mendukung visi Indonesia sebagai pusat halal dunia,” tegasnya.
Menurutnya, langkah-langkah sinergis yang dilakukan Bank Indonesia bersama Mathla’ul Anwar diharapkan mampu memperluas inklusi ekonomi syariah, memperkuat kelembagaan pelaku usaha halal, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis nilai.
Peran Strategis Halal Center Mathla’ul Anwar
Peluncuran Halal Center Mathla’ul Anwar tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga mencerminkan komitmen jangka panjang organisasi dalam mendukung ekonomi syariah. Lembaga ini dirancang untuk menjadi pusat edukasi, sertifikasi, pelatihan, dan pendampingan halal, khususnya bagi pelaku UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Banten.
Dengan kehadiran Halal Center, pelaku UMKM diharapkan tidak hanya memiliki pemahaman tentang pentingnya sertifikasi halal, tetapi juga mampu memenuhi persyaratan administratif dan teknis dalam proses sertifikasi tersebut.
Kolaborasi ini juga membuka akses pelaku usaha terhadap berbagai program pemberdayaan, termasuk pelatihan manajemen usaha syariah, peningkatan kualitas produk, dan pembiayaan syariah yang lebih mudah diakses.
Mendorong Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
Langkah BI Banten dan Mathla’ul Anwar ini sejalan dengan visi besar pemerintah Indonesia dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal global. Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekosistem halal yang kuat, dari sisi produksi hingga distribusi.
Kehadiran pusat-pusat halal di tingkat daerah, seperti di Banten, menjadi ujung tombak dalam mewujudkan visi tersebut. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang masuk ke sektor halal secara sah dan terstandar, diharapkan produk-produk halal Indonesia dapat bersaing di pasar global, sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi domestik.
Kolaborasi Jadi Kunci Transformasi Ekonomi Syariah
Peluncuran Halal Center Mathla’ul Anwar di Banten merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi antara regulator dan organisasi masyarakat dapat mempercepat terciptanya ekosistem ekonomi halal yang kuat dan inklusif. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter nasional membuktikan bahwa perannya tidak terbatas pada sektor keuangan saja, tetapi juga meluas ke pemberdayaan ekonomi umat dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Dengan menjadikan Banten sebagai pilot project penguatan ekosistem halal, BI berharap daerah-daerah lain juga bisa mengembangkan potensi serupa melalui sinergi yang solid antara pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas keagamaan, dan dunia usaha.