Mobil Listrik Mandiri Y EV Zero One, Solusi Energi Baru

Kamis, 26 Juni 2025 | 09:44:17 WIB
Mobil Listrik Mandiri Y EV Zero One, Solusi Energi Baru

JAKARTA  — Inovasi kendaraan listrik di Indonesia kembali menghadirkan gebrakan baru dengan peluncuran Y-EV Zero One, mobil listrik mandiri yang tidak memerlukan charger, colokan, atau stasiun pengisian listrik umum (SPKLU). Mobil ini dirancang untuk mengisi daya sendiri secara penuh hanya dengan menjemur di bawah sinar matahari selama sekitar lima jam.

Pendiri proyek Y-EV Zero One mengungkapkan, “Saya tidak tertarik mobil listrik aftermarket yang ribet harus pasang charger, colokan, inverter, urusan baterai, ini bukan solusi tapi malah menambah beban. Saya butuh mobil yang sederhana, bisa jalan dan ngecas sendiri, selesai.” Pernyataan tersebut menjadi landasan lahirnya Y-EV Zero One sebagai solusi kendaraan listrik yang hemat dan mandiri energi.

Konsep Mobil Listrik Mandiri Tanpa Kabel

Y-EV Zero One mengusung konsep mobil listrik off-grid yang sepenuhnya dapat mengisi energinya sendiri dari tenaga surya. Cukup dengan memarkir mobil di bawah sinar matahari, baterai akan terisi secara otomatis tanpa perlu terhubung ke sumber listrik eksternal. Dengan teknologi ini, pengguna dapat berkendara sejauh 60 kilometer setiap hari hanya dengan pengisian daya dari sinar matahari.

“Bayangkan mobil listrik yang tidak perlu dicolok ke charger, cukup parkir dan dia akan mengisi dayanya sendiri,” jelas tim pengembang Y-EV Zero One. Konsep ini sangat tepat di tengah krisis energi, harga bahan bakar yang fluktuatif, dan ketergantungan masyarakat pada jaringan listrik PLN.

Spesifikasi dan Kegunaan Y-EV Zero One

Mobil listrik tenaga surya ini dirancang agar dapat digunakan di berbagai wilayah, mulai dari desa terpencil, kota kecil, area wisata, hingga lingkungan sekolah. Dengan jarak tempuh harian sekitar 60 kilometer, Y-EV Zero One ideal untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari tanpa harus bergantung pada pengisian listrik konvensional.

“Mobil ini cukup dijemur lima jam sehari, dan kamu bisa berkendara 60 km tanpa menyentuh kabel listrik sedikit pun. Jadi pagi berangkat kerja, cari parkir yang panas, pulang kerja baterai sudah full,” ungkap pengembang.

Teknologi Lokal dengan Harga Terjangkau

Y-EV Zero One dirancang untuk produksi lokal menggunakan komponen yang tersedia secara luas di pasar. Mobil ini juga bisa dirakit mandiri oleh bengkel-bengkel kecil sehingga mendukung pengembangan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja.

Target biaya perakitan awal Y-EV Zero One diperkirakan antara Rp35 juta hingga Rp40 juta, menjadikannya solusi mobil listrik dengan harga rakyat yang lebih terjangkau. Sistem modular pada mobil ini juga memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade panel surya tambahan atau menyesuaikan konfigurasi kursi untuk kebutuhan pribadi, seperti kursi roda, barang, atau kapasitas penumpang antara dua hingga empat orang.

Visi Kedaulatan Energi dan Mobilitas Berkelanjutan

Y-EV Zero One hadir dengan visi besar membangun kedaulatan energi transportasi Indonesia. Mobil ini cocok digunakan oleh petani, pelajar, keluarga, dan khususnya di desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik. Dengan hanya mengandalkan cahaya matahari, kendaraan ini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan listrik dari PLN.

“Bayangkan satu juta kendaraan seperti ini dapat mengurangi emisi CO dari bahan bakar fosil, konsumsi listrik PLN, dan biaya operasional masyarakat secara signifikan,” ujar tim pengembang.

Dalam era perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan energi hijau, Y-EV Zero One hadir sebagai model mobil cerdas dan mandiri yang tidak hanya mengutamakan kecepatan, tetapi juga kemerdekaan energi. “Masa depan bukan mobil cepat, tapi mobil cerdas dan merdeka,” tegasnya.

Ajakan Kolaborasi dan Dukungan

Pengembang Y-EV Zero One membuka kesempatan untuk berbagai pihak bergabung dalam gerakan ini, mulai dari komunitas maker dan teknisi lokal, pelajar dan kampus jurusan teknik dan energi, investor sosial dan teknologi hijau, hingga bengkel desa dan koperasi. Pemerintah dan perusahaan dengan program CSR juga diundang untuk mendukung pengembangan mobil listrik mandiri ini.

“Kami tidak menjual mobil, tapi menawarkan kemandirian. Mari kita bangun generasi pertama mobil mandiri Indonesia bukan impor, bukan konsumtif, tapi solusi untuk dunia baru yang berkelanjutan,” ajak pengembang.

Y-EV Zero One merupakan jawaban atas kebutuhan mobil listrik yang praktis, mandiri energi, dan ramah lingkungan. Dengan konsep pengisian daya mandiri melalui tenaga surya, biaya produksi terjangkau, dan teknologi lokal yang bisa dirakit oleh bengkel setempat, mobil ini menawarkan solusi nyata bagi masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik tanpa perlu infrastruktur pengisian yang rumit.

Mobil listrik tenaga surya ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi penggunanya, tetapi juga mendorong pengurangan emisi karbon dan ketergantungan pada sumber energi fosil dan listrik konvensional, serta mendukung pemerataan akses transportasi di seluruh nusantara.

Bagi yang tertarik untuk bergabung atau mendukung proyek Y-EV Zero One, dapat menghubungi tim pengembang melalui email: priyo@fixen.id. Bersama-sama, Indonesia dapat menciptakan solusi mobil listrik yang mandiri, hemat, dan berkelanjutan.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB