IKN Targetkan Taksi Terbang Jadi Transportasi Udara Modern 2028

Kamis, 26 Juni 2025 | 08:49:45 WIB
IKN Targetkan Taksi Terbang Jadi Transportasi Udara Modern 2028

JAKARTA  – Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin memantapkan diri sebagai kota masa depan setelah memasukkan konsep transportasi taksi terbang ke dalam rencana pengembangannya. Uji coba penerbangan demo flight taksi terbang listrik EHang?216?s berhasil dilakukan pada Rabu lalu, di Phantom Ground Park, PIK?2, Kabupaten Tangerang, Banten.

Anggota DPR RI dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa taksi terbang ini akan menjadi moda transportasi point?to?point berbasis teknologi canggih dan ramah lingkungan, sesuai visi IKN sebagai kota pintar dan berkelanjutan.

“EHang ini juga dimaksudkan sebagai moda transportasi modern untuk angkutan dari titik ke titik, poin ke poin di IKN,” ujar Bamsoet saat menyaksikan uji terbang.

Menurutnya, pemerintah menargetkan EHang?216?s sudah beroperasi penuh di IKN pada tahun 2028.

“Harapan saya adalah ini jadi moda transportasi udara modern, taksi udara modern yang akan mengatasi berbagai kendala kemacetan lalu lintas maupun menunjang pariwisata nasional,” lanjut mantan Ketua MPR tersebut.

Spesifikasi dan Keunggulan EHang?216?s

EHang?216?s merupakan Autonomous Aerial Vehicle (AAV) atau drone penumpang listrik tanpa pilot manusia. Unit ini berukuran tinggi 1,77 meter dan lebar 5,61 meter. Teknologi AI mengontrol semua sistem penerbangan secara otomatis.

Spesifikasi kunci EHang?216?s meliputi:

Kapasitas muatan hingga 220 kg.

Jarak tempuh maksimal 35 km dengan muatan penuh.

Waktu terbang maksimum 21 menit.

Kecepatan puncak 130 km per jam.

Executive Chairman Prestige Aviation, Rudy Salim, yang membawa EHang ke Indonesia, menyebut harga satu unit mencapai US$?535.000 (sekitar Rp?8,7?miliar). Kendati tergolong mahal, biaya operasionalnya jauh lebih rendah dibanding helikopter.

“Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp 500 ribu. Kalau pakai helikopter 30 menit mungkin Rp 50 juta. Kalau pakai EHang ini hanya Rp 500 ribu. Jadi murah sekali dan ini memang menjadi transportasi mobilitas perkotaan,” ungkap Rudy.

Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan izin uji coba taksi terbang berpenumpang di dalam kabin. Demonstrasi ini menjadi langkah awal persiapan regulasi dan kesiapan operasional transportasi taksi terbang.

IKN dan Strategi Transportasi Futuristik

Rencana membawa taksi terbang EHang?216?s ke IKN sejalan dengan visi pemerintah menjadikan ibu kota baru sebagai pusat teknologi dan inovasi. Setelah uji coba di Tangerang, mode transportasi ini diharapkan dapat menyediakan layanan kota yang bebas kemacetan dan hemat emisi.

Bamsoet menegaskan bahwa IKN adalah kota internasional masa depan yang dibangun dengan transportasi modern sebagai salah satu pilar utama pembangunannya.

“Target kita sebetulnya 2028 ini EHang sudah beroperasi di IKN sebagai moda transportasi modern karena IKN adalah kota yang dibangun untuk kota internasional,” tambahnya.

Tantangan Regulasi dan Infrastruktur

Meski uji coba sukses, masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebelum taksi terbang beroperasi di IKN. Pertama adalah penyusunan regulasi Kementerian Perhubungan bersama lembaga terkait harus mengesahkan peraturan penerbangan AAV, standar keselamatan, dan persyaratan sertifikasi.

Kedua adalah kesiapan infrastrukturnya. IKN perlu membangun vertiport landasan serta fasilitas boarding taksi terbang yang terkoneksi dengan sistem transportasi publik di kota.

Ketiga, pengelolaan pengisian daya (charging station), pemeliharaan baterai, dan integrasi sistem artificial intelligence untuk pengawasan rute serta pemantauan keselamatan secara real-time.

Potensi Pariwisata dan Mobilitas Perkotaan

Penggunaan taksi terbang di IKN diproyeksikan mampu mempercepat mobilitas dari satu titik ke titik lain misalnya dari kawasan pemukiman ke pusat pemerintahan dalam waktu singkat. Ini membuka potensi baru dalam sektor pariwisata, memungkinkan wisatawan menikmati perjalanan udara dalam skala kota.

Dengan kecepatan 130 km/jam, durasi tempuh yang biasanya memakan waktu puluhan menit di jalan raya, bisa dipangkas drastis. Hal ini juga dapat mengurangi jejak karbon dibanding moda transportasi berbahan bakar fosil.

Masa Depan Transportasi Urban di IKN dan Indonesia

EHang?216?s bukan hanya simbol inovasi, tetapi juga pionir sistem transportasi perkotaan masa depan. Jika berhasil dioperasionalkan di IKN, teknologi ini berpotensi direplikasi di kota-kota lain di Indonesia pada dekade mendatang.

Pengalaman ini juga bisa menjadi prasyarat bagi pemerintah untuk memperluas pemanfaatan AAV dalam transportasi medis darurat, survei udara, serta kargo logistik berbasis drone yang efisien.

IKN telah melangkah ke tahap nyata dalam visinya menjadi kota pintar global dengan mendatangkan potensial taksi terbang EHang?216?s. Uji coba perdana tampil menjanjikan, dengan listrik ramah lingkungan dan biaya operasi rendah sebagai nilai jual utama.

Dengan target operasional pada 2028, regulasi ketat dan infrastruktur pendukung diperlukan segera disiapkan. Jika dilaksanakan dengan baik, IKN dapat menjadi pionir transportasi urban berkelanjutan di Asia Tenggara, sekaligus menjadi teladan global dalam integrasi teknologi transportasi udara ke kehidupan sehari-hari.

Transformasi ini tidak hanya meningkatkan mobilitas, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai pelopor kota masa depan.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB