Palembang - Perubahan iklim global yang semakin memprihatinkan mendorong berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, masyarakat, dan sektor perusahaan, untuk bertindak menyelamatkan planet ini. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, yang beroperasi di Sumatera Selatan, menunjukkan kepedulian ini dengan mengintegrasikan tanggung jawab lingkungan ke dalam misi bisnisnya.
Menurut data NASA, suhu rata-rata bumi telah meningkat sekitar 1 derajat Celsius akibat pemanasan global selama 40 tahun terakhir, dengan puncak pemanasan ekstrem terjadi pada tahun 2016 dan 2020. Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan suhu udara rata-rata yang ekstrem pada September 2020, mencapai 27,2 derajat Celsius. Tahun 2021 mencatatkan suhu sebagai tahun terpanas ke-8 dengan anomali sebesar 0,4 derajat Celsius.
Kontribusi Kilang Plaju dalam Pengelolaan Lingkungan
Kilang Plaju, sebagai salah satu pilar ekonomi Sumatera Selatan, berkomitmen untuk menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ahmad Adi Suhendra, Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Plaju, menjelaskan bahwa Kilang Plaju tidak hanya fokus pada keuntungan tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
"Kilang Plaju berkomitmen penuh mendukung adaptasi, mitigasi, dan kelembagaan untuk menyambut perubahan iklim, berdasarkan kesadaran kami terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," ujar Suhendra.
Dukungan Terhadap Program Kampung Iklim (Proklim)
Sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, Kilang Plaju mendukung Program Kampung Iklim (Proklim) di Sumatera Selatan. Program ini sesuai dengan SDGs poin 12, 13, dan 15, yang fokus pada konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, serta kehidupan di darat. Proklim mendorong partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat adaptasi terhadap perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui pendekatan Community Based Development.
Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, memberikan penghargaan Pembina Program Kampung Iklim Sumatera Selatan tahun 2024 kepada Kilang Plaju sebagai pengakuan atas kontribusi perusahaan dalam mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) yang diadakan di Palembang, Elen mengajak semua pihak untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan melakukan langkah-langkah sederhana namun penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Pelestarian Keanekaragaman Hayati dan Pembangunan Taman Kehati
Kilang Plaju juga berkomitmen pada pelestarian keanekaragaman hayati dengan berbagai program, termasuk riset dan konservasi ikan belida, penangkaran rusa, konservasi gajah Sumatera, dan penanaman ribuan pohon dari berbagai spesies. Dukungan terhadap pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) Sumsel di Jakabaring Sport City, Palembang, menunjukkan komitmen perusahaan dalam melestarikan flora langka dan habitat rawa di Indonesia.
Ajak Masyarakat Berpartisipasi dalam Upaya Lingkungan
RW 12 Kelurahan Plaju Ulu merupakan salah satu calon lokasi Proklim yang diajukan untuk mendapatkan predikat Utama. Kilang Plaju mendukung berbagai kegiatan di kampung ini, termasuk pembudidayaan perikanan, hidroponik, dan pengolahan produk UMKM. Program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga tetapi juga memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
Melalui partisipasi aktif dalam berbagai program lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, Kilang Plaju menjadi contoh nyata bagaimana komunitas lokal dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup.