PT Pertamina Internasional EP (PIEP), anak perusahaan Pertamina yang bertanggung jawab atas operasi hulu migas di luar negeri, telah meresmikan kantor cabang baru di Dubai, Uni Emirat Arab. Langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan untuk memperluas jangkauan bisnisnya di Timur Tengah dan Afrika.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, optimis bahwa kantor cabang baru ini akan menjadi pendorong utama bagi PIEP dalam mengidentifikasi dan mengamankan peluang bisnis baru di wilayah tersebut. "Kami melihat potensi besar untuk mengembangkan bisnis dan menambah portofolio blok migas di Timur Tengah," ujarnya.
Kantor cabang Dubai diharapkan dapat mempermudah akses informasi mengenai aset-aset internasional, mengoptimalkan biaya operasional, dan mempercepat pengambilan keputusan bisnis. Selain itu, kantor ini juga akan menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia, teknologi, dan kemampuan bisnis lainnya yang relevan dengan operasi hulu migas di Timur Tengah.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Chalid Said Salim, juga menyambut baik langkah ekspansi ini. Dengan kontribusi PIEP yang mencapai 20% dari total produksi migas Subholding Upstream Pertamina, kantor cabang Dubai diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi antar anak perusahaan dalam mengembangkan bisnis hulu migas di luar negeri.
Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin, mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan pembicaraan awal dengan otoritas hulu migas Irak terkait potensi investasi baru di blok migas. PIEP juga telah mengundang otoritas tersebut untuk mengunjungi Indonesia dan melihat langsung operasional Pertamina.
Kantor cabang di Dubai ini merupakan kantor perwakilan PIEP ketiga di luar negeri, setelah Algeria dan Malaysia. Dengan lokasi strategis di Dubai, PIEP diharapkan dapat memperluas jangkauan bisnisnya ke berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika.
Pertamina telah memiliki pengalaman operasi di Timur Tengah melalui kepemilikan 20% hak partisipasi di Blok West Qurna 1 di Irak. Blok ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi migas PIEP.
Melalui ekspansi ini, Pertamina terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan juga berkomitmen pada prinsip Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan terhadap fraud dan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.