PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Zona 9, melalui anak perusahaan dan afiliasinya PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, berhasil menyelesaikan dua proyek kolaborasi strategis di bidang fasilitas produksi migas. Proyek yang dikenal sebagai Facilities Sharing Agreement (FSA) ini merupakan bagian dari inisiatif "borderless" yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan wilayah kerja (WK) migas yang saling beririsan.
Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menjelaskan bahwa strategi borderless ini telah terbukti mampu memberikan nilai tambah signifikan bagi semua pihak terkait. Dengan berbagi fasilitas produksi dan infrastruktur pendukung, Zona 9 berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
Kedua proyek FSA yang telah rampung ini, dengan nilai total USD 12,2 juta, berlokasi di area Anggana dan Sangasanga. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan aktivitas lifting migas serta menghemat biaya operasional hingga USD 3,2 juta per tahun berkat optimalisasi desain engineering dan penggunaan material yang sudah ada.
Pjs General Manager Zona 9, Susan Syahdina, menambahkan bahwa proyek ini juga memungkinkan pengalihan proses lifting migas dari PEP Sangasanga Field area Anggana dan Sangasanga ke jaringan pipa Kalimantan Timur, sehingga lebih efisien.
Keberhasilan proyek ini merupakan bukti nyata komitmen PHI dalam mengelola operasi hulu migas secara prudent dan excellent, dengan mengedepankan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Sejak penandatanganan Joint Operation Agreement (JOA) pada 17 Maret 2023, Zona 9 terus aktif mengembangkan proyek-proyek borderless lainnya, baik dalam program pengeboran, well intervention, pengadaan barang & jasa, perizinan, kegiatan setelah operasi, maupun fasilitas produksi. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengembalian investasi yang optimal, terutama di lapangan-lapangan yang sudah mature.
Dengan terus mendorong sinergi dan kolaborasi antar wilayah kerja, PHI Zona 9 optimis dapat terus meningkatkan kinerja operasional dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi industri migas nasional.