PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui Zona 9, yang menaungi PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field area Anggana dan Sangasanga, berhasil menyelesaikan dua proyek kolaborasi fasilitas produksi migas (Facilities Sharing Agreement/FSA) dengan nilai total USD 12,2 juta. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif strategis "borderless" yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi migas di wilayah kerja yang saling beririsan.
Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menjelaskan bahwa strategi borderless yang diterapkan Zona 9 telah terbukti memberikan nilai tambah signifikan bagi semua pihak terkait. Dengan mengoptimalkan penggunaan fasilitas produksi yang ada, perusahaan berhasil menekan biaya operasional dan meningkatkan keandalan produksi migas.
Pjs General Manager Zona 9, Susan Syahdina, mengungkapkan bahwa kedua proyek FSA ini berhasil diselesaikan dengan penghematan biaya sebesar USD 2,9 juta. Penghematan tersebut diperoleh melalui optimasi desain engineering dan pemanfaatan material yang sudah ada.
Selain itu, proyek ini juga memungkinkan proses lifting migas dari PEP Sangasanga Field area Anggana dan Sangasanga untuk dialirkan langsung ke jaringan pipa Kalimantan Timur, sehingga menghemat biaya operasional hingga USD 3,2 juta per tahun.
Keberhasilan proyek FSA di Zona 9 merupakan kelanjutan dari implementasi serupa yang telah dilakukan di PEP Sangatta Field Area Semberah dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan komitmen PHI dalam terus berinovasi dan menerapkan praktik-praktik terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi migas.
Dengan selesainya proyek FSA ini, PHI Zona 9 diharapkan dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mencapai target produksi migas nasional, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar wilayah operasi.