JAKARTA - Kerja sama strategis antara PHE dan PT Aggreko Energi Services Indonesia untuk menerapkan teknologi pembangkit listrik gas modular di WK Rokan diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat infrastruktur energi nasional dalam menghadapi tantangan masa depan. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), bagian dari Subholding Upstream Pertamina di Sumatera, telah menandatangani nota kesepahaman untuk menerapkan teknologi melalui skema No Cure No Pay (NCNP) dengan PT Aggreko Energi Services Indonesia. Tindakan ini memperkuat posisi PHR sebagai pemimpin dalam eksplorasi minyak dan gas bumi di bawah koordinasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Pjs VP Operation & Maintenance (O&M) PHR, I Gede Putu Ambara Guna, dalam acara Rapat Kerja Produksi, Metering dan Pemeliharaan Fasilitas (PPF) 2024 di Surabaya, Senin (3/6/2024), disaksikan oleh SKK Migas. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung upaya PHR dalam meningkatkan produksi di Wilayah Kerja (WK) Rokan, yang merupakan salah satu pilar utama ketahanan energi nasional. Gede menyatakan, "Ini adalah momentum penting bagi kita untuk berkontribusi dalam mempertahankan ketahanan energi negara kita tercinta." Teknologi yang diimplementasikan dalam kerja sama ini adalah pembangkit listrik gas modular, dirancang untuk mengelola gas suar di lapangan minyak PHR. Dengan menggunakan mesin penggerak yang telah dimodifikasi, teknologi ini diharapkan dapat menyediakan listrik bagi operasional PHR melalui jalur kelistrikan yang ada. Skema Aliansi Strategis NCNP adalah bentuk bisnis yang diadopsi di WK Rokan - PHR, yang bertujuan untuk membagi risiko dengan penyedia teknologi. "Kami berharap kolaborasi ini akan menghasilkan hasil positif dalam meningkatkan produksi dan keandalan operasional di WK Rokan," tambahnya. Gede juga menegaskan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama, menekankan, "Keselamatan adalah yang terpenting bagi kami. Tidak ada prestasi yang lebih berharga daripada memastikan keamanan dan kesejahteraan para pekerja." Hudi D Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, memberikan dukungan terhadap skema NCNP sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan produksi migas nasional. "Ini adalah terobosan yang signifikan dalam upaya memaksimalkan potensi Blok Rokan dan menjadi salah satu inovasi dalam industri," jelasnya.