JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina menunjukkan komitmen yang kuat terhadap program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan melalui pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG), bekerja sama dengan mitra "Local Hero" di berbagai daerah, terutama di wilayah kerja PHE. Upaya ini mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) dalam Lomba Cerita Naratif Inspiratif - Festival Pengendalian Lingkungan 2024.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, dan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro, di Jakarta. Salah satu Local Hero, Dominggus Absalom Kalami dari PT Pertamina EP Papua Field, meraih juara pertama berkat perannya dalam program "Kampung Adat Malasigi." Sementara itu, Habir dari PT Pertamina EP Tarakan Field, berhasil meraih juara harapan tiga atas kontribusinya dalam pengelolaan sampah di Nunukan.
Selain itu, Local Hero dari anak usaha PHE, PT Badak NGL, Choliq Hidayah, mendapatkan penghargaan juara pertama untuk Best Quote dalam program Salin Swara - Bank Sampah Telihan Recycle. Sedangkan Local Hero dari PHE OSES, Ali Kurniawan, meraih juara 3 melalui program Mitigasi Perubahan Iklim dan Konservasi – Tiga Perisai.
Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menegaskan bahwa program ini adalah dukungan eksplisit dari perusahaan terhadap aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola perusahaan, serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Para Local Hero memberikan cerita inspiratif tentang pengembangan masyarakat dan inovasi yang mereka lakukan di wilayah masing-masing kepada Dewan Juri. Lomba ini bertujuan untuk merangkul masyarakat dan pemangku kepentingan dalam upaya mengendalikan pencemaran dan memulihkan kerusakan lingkungan.
Sigit Reliantoro, Direktur Jenderal PPKL KLHK, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi solusi konkret dan strategis untuk mengatasi pencemaran dan memulihkan lingkungan, dengan kolaborasi antara Pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan akademisi.
Dominggus Absalom Kalami, Local Hero dari Papua, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan penuh dari Pertamina EP Papua Field. Program ini merupakan hasil kerja sama strategis dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat Daya, Fauna & Flora International, dan LSM Kasuari Tanah Papua.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan ekowisata minat khusus agar masyarakat bisa sejahtera dan generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan alam. PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip ESG, dengan komitmen pada Sepuluh Prinsip Universal dari United Nations Global Compact. PHE juga memastikan Zero Tolerance on Bribery melalui implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) untuk menjaga integritas perusahaan. Tujuan akhirnya adalah menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.