JAKARTA - SKK Migas dan PEP Papua, bagian dari Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina, telah melakukan eksplorasi untuk cadangan migas di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Mereka melakukan pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001 di Distrik Klasafet, sekitar 42 km dari Aimas. Langkah ini merupakan bagian dari kampanye pengeboran di wilayah timur Indonesia untuk mendukung target produksi nasional.
Pengeboran sumur BMR-001 dimulai pada minggu ke-4 bulan April 2024 dengan menggunakan land rig dan bertujuan untuk membuktikan keberadaan cadangan migas. Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Subagyo, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah setempat dan masyarakat pemilik hak ulayat, yang telah mendukung aktivitas hulu migas ini.
Subagyo menekankan pentingnya program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia karena potensi cadangan migas yang besar di sana. Dia juga menegaskan bahwa industri hulu migas siap mendukung peningkatan cadangan migas nasional melalui pengeboran sumur eksplorasi yang lebih intensif.
Dedi Yusmen, Wakil Presiden Eksplorasi Regional Indonesia Timur, menegaskan komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan migas dan memenuhi kebutuhan migas yang terus meningkat di Papua Barat Daya. Dia berharap pengeboran sumur eksplorasi BMR-001 akan membawa hasil yang baik dan berkontribusi pada pencapaian target produksi migas nasional.
General Manager Zona 14, Zulfikar Akbar, mengakui bahwa operasi hulu migas di wilayah timur memiliki tantangan tersendiri, namun Pertamina tetap berupaya maksimal untuk mendukung produksi migas nasional. Mereka juga berharap kehadiran mereka dapat meningkatkan perekonomian lokal.