Potensi Besar Investasi Migas RI di Amerika Serikat: Wamen Investasi Ungkap Strategi dan Peluang Strategis

Senin, 14 April 2025 | 23:08:29 WIB
Potensi Besar Investasi Migas RI di Amerika Serikat: Wamen Investasi Ungkap Strategi dan Peluang Strategis

JAKARTA - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, menegaskan bahwa sektor minyak dan gas (migas) merupakan salah satu komoditas strategis yang berpotensi besar menjadi pintu masuk bagi ekspansi investasi perusahaan Indonesia ke Amerika Serikat (AS).

Pernyataan tersebut muncul dalam konteks strategi pemerintah Indonesia yang sedang menjajaki pendekatan diplomatik dan ekonomi guna menurunkan tarif perdagangan resiprokal dari Amerika Serikat terhadap produk Indonesia yang saat ini mencapai 32 persen. Dalam proses negosiasi tersebut, investasi dari perusahaan Indonesia di sektor-sektor strategis AS, termasuk migas dan teknologi informasi, dianggap sebagai salah satu instrumen tawar yang efektif.

“Salah satu yang strategis kan oil and gas (migas). Kita lihat line up bisnisnya, kan sebenarnya beberapa investasi kita yang di luar kan sudah pernah terjadi, salah satunya itu industrinya di oil and gas melalui anak perusahaan Pertamina, tapi kita lihat lah strategisnya seperti apa,” ujar Todotua usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Persiapan Pertemuan dengan Pemerintah AS terkait Tarif Perdagangan di Kantor Kemenko Perekonomian.

Jejak Investasi Indonesia di Sektor Migas Global
 

Indonesia, melalui sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebenarnya sudah memiliki rekam jejak cukup panjang dalam investasi migas luar negeri. Pertamina, misalnya, telah lama terlibat dalam proyek-proyek migas di beberapa negara, termasuk Aljazair, Irak, Malaysia, hingga Kanada. Dengan pengalaman itu, pemerintah menilai sektor migas tetap relevan untuk dijadikan pijakan ekspansi investasi strategis, termasuk di pasar Amerika Serikat yang memiliki potensi dan infrastruktur energi yang kuat serta stabilitas hukum yang mendukung.
 

Ragam Skema Investasi: Hulu hingga Midstream
 

Todotua menjelaskan bahwa model investasi yang dapat ditempuh Indonesia di sektor migas AS sangat bervariasi. Pemerintah membuka kemungkinan untuk melakukan investasi melalui berbagai bentuk dan skema, mulai dari akuisisi sumur minyak, kerjasama hulu (upstream), hingga keterlibatan dalam proyek midstream, seperti pembangunan kilang minyak lepas pantai (offshore) dan infrastruktur pendukung lainnya.

“Bentuk investasinya bisa bermacam-macam, dari akuisisi sumur, kegiatan di sektor hulu, sampai ke pembangunan kilang atau fasilitas midstream lainnya. Ini semua akan dikaji berdasarkan potensi strategis dan nilai tambah yang bisa dihasilkan,” kata Todotua.
 

Peran Danantara dalam Mendukung Ekspansi Investasi Global
 

Salah satu perubahan struktural yang mendukung fleksibilitas investasi Indonesia di luar negeri adalah kehadiran lembaga Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Lembaga ini memberikan ruang manuver yang lebih besar bagi Indonesia untuk menanamkan modal secara langsung, baik dalam bentuk saham maupun instrumen keuangan lainnya, dalam proyek-proyek investasi strategis di luar negeri.

“Artinya dengan adanya Danantara, sebenarnya strategik. Baik kita berinvestasi dalam negeri maupun di luar negeri, bisa jauh lebih fleksibel daripada sebelum ada Danantara,” jelas Todotua, menggarisbawahi pentingnya struktur kelembagaan dalam mendukung strategi investasi luar negeri.
 

Komitmen Libatkan Perusahaan BUMN
 

Meski pemerintah mendorong kolaborasi lintas sektor, Todotua menekankan bahwa dalam pelaksanaan strategi investasi ini, pemerintah berharap perusahaan-perusahaan BUMN tetap menjadi pemain utama. Hal ini mengingat kapasitas keuangan, jaringan global, serta pengalaman panjang yang dimiliki oleh BUMN seperti Pertamina dalam mengelola proyek-proyek energi berskala besar di luar negeri.

“Kami ingin tetap melibatkan perusahaan-perusahaan milik negara agar kontrol strategis dan manfaat investasinya tetap bisa kita rasakan langsung, baik secara ekonomi maupun pengaruh geopolitik,” tambahnya.
 

Teknologi Informasi dan AI Masuk Radar Investasi
 

Selain migas, sektor teknologi informasi, khususnya pengembangan kecerdasan buatan (AI), juga masuk dalam radar prioritas investasi Indonesia ke AS. Todotua menyebut bahwa dengan berinvestasi di perusahaan berbasis AI di AS, Indonesia bisa memanfaatkan transfer teknologi, memperluas basis riset dan pengembangan (R&D), serta mempercepat transformasi digital nasional.

“Bisa juga kalau IT kan mungkin kita juga bisa untuk mendevelop R&D kita ke depan. Kenapa enggak kita berinvestasi misalnya di perusahaan AI yang ada di luar? Itu kan strategik, karena dengan kita masuk berinvestasi sebenarnya kita bisa dapat kembaliannya dalam bentuk strategik R&D kita ke depan,” ungkapnya.
 

Model Kolaborasi dan Sinergi Multinasional
 

Dalam hal pelaksanaan teknis, investasi yang dimaksud tidak hanya berbentuk kepemilikan saham tunggal oleh perusahaan Indonesia. Todotua menuturkan bahwa model investasi kombinasi atau kolaboratif juga sangat mungkin diterapkan. Ini bisa berupa joint venture dengan perusahaan asing, kemitraan strategis dengan lembaga keuangan global, hingga pendanaan berbasis proyek.

“Kita terbuka terhadap berbagai model investasi. Bisa kolaborasi, bisa joint venture, atau bahkan kemitraan strategis lainnya yang memungkinkan perusahaan Indonesia mendapatkan posisi tawar yang kuat,” ujarnya.
 

Strategi Diplomasi Ekonomi yang Terintegrasi
 

Langkah mendorong perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di AS bukan hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga menjadi bagian dari strategi diplomasi ekonomi Indonesia yang lebih luas. Pemerintah berharap pendekatan ini bisa memperkuat hubungan bilateral Indonesia-AS, menciptakan hubungan perdagangan yang lebih adil, dan membuka akses lebih luas terhadap pasar global, khususnya pasar teknologi tinggi dan energi.

Terkini

Prabowo Subianto Komitmen Dirikan 500 Sekolah Rakyat

Jumat, 12 September 2025 | 12:04:05 WIB

Kemenpar Dorong Bangka Belitung Jadi Destinasi Wisata Dunia

Jumat, 12 September 2025 | 12:04:03 WIB

Menbud Umumkan 27 September Sebagai Hari Komedi Nasional

Jumat, 12 September 2025 | 12:04:02 WIB

Cara Praktis Menonaktifkan WhatsApp Akun 2025

Jumat, 12 September 2025 | 12:04:00 WIB

Hari Ini Keenam Shio Raih Keberuntungan Luar Biasa

Jumat, 12 September 2025 | 12:03:59 WIB