JAKARTA – PT Angkasa Pura atau InJourney Airports resmi menutup Posko Angkutan Lebaran 2025 setelah beroperasi selama 22 hari. Selama periode operasional tersebut, yakni sejak 21 Maret hingga 11 April, perusahaan mencatat adanya peningkatan jumlah pergerakan penumpang di 37 bandara yang dikelolanya.
Berdasarkan data resmi, total pergerakan penumpang sepanjang masa angkutan Lebaran 2025 mencapai 10,67 juta penumpang. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sekitar 2 persen dibandingkan periode Lebaran 2024 yang mencapai 10,46 juta penumpang. Pertumbuhan ini dinilai cukup positif, mengingat berbagai tantangan operasional yang dihadapi selama periode mudik dan arus balik.
Peningkatan Pergerakan Penumpang Didukung Penurunan Harga Tiket
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, mengungkapkan bahwa peningkatan pergerakan penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun ini tidak terlepas dari sejumlah faktor, salah satunya adalah kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang dilakukan secara strategis menjelang Lebaran.
“Pertumbuhan jumlah penumpang pesawat ditopang sejumlah sentimen positif antara lain program penurunan harga tiket pesawat yang direspons baik oleh masyarakat,” jelas Faik.
Menurutnya, keberhasilan pengelolaan lalu lintas udara selama masa puncak mudik dan balik Lebaran juga merupakan hasil dari kolaborasi dan dukungan dari banyak pihak, baik instansi pemerintah, maskapai penerbangan, otoritas bandara, hingga unsur keamanan.
“Terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga selama periode masa sibuk angkutan Lebaran ini, bandara-bandara InJourney Airports dapat tetap mengutamakan keamanan, keselamatan, dan pelayanan kepada penumpang,” ujar Faik.
Puncak Arus Mudik dan Balik
Selama masa angkutan Lebaran, tercatat dua titik puncak utama dalam pergerakan penumpang:
Puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran, yaitu Jumat, 28 Maret 2025, dengan total 563.000 penumpang.
Puncak arus balik terjadi pada H+5 Lebaran, yaitu Minggu, 6 April 2025, dengan total 598.000 penumpang.
Peningkatan arus penumpang pada kedua titik tersebut terjadi secara merata di seluruh wilayah operasional bandara, namun konsentrasi tertinggi tetap terjadi di sejumlah bandara besar.
Soekarno-Hatta Masih Jadi Bandara Tersibuk
Dari total 37 bandara yang dikelola oleh InJourney Airports, Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang tercatat sebagai bandara paling sibuk dengan melayani 3,55 juta penumpang selama masa angkutan Lebaran.
Berikut adalah daftar lima bandara tersibuk selama periode tersebut:
Soekarno-Hatta, Tangerang – 3,55 juta penumpang
I Gusti Ngurah Rai, Bali – 1,38 juta penumpang
Juanda, Surabaya – 938 ribu penumpang
Sultan Hasanuddin, Makassar – 642 ribu penumpang
Kualanamu, Deli Serdang – 520 ribu penumpang
Data ini menunjukkan bahwa rute-rute utama domestik tetap menjadi tulang punggung pergerakan penumpang udara selama Lebaran, meskipun rute internasional juga mengalami peningkatan tajam terutama ke destinasi wisata.
Jumlah Penerbangan Capai Lebih dari 75 Ribu
Selain pergerakan penumpang, jumlah penerbangan yang dilayani di 37 bandara selama periode angkutan Lebaran 2025 juga mencatat angka yang signifikan. Total 75.486 penerbangan berlangsung selama 22 hari operasional posko angkutan, mencakup penerbangan domestik dan internasional.
Angka ini menunjukkan peningkatan efisiensi dan pengelolaan jadwal yang optimal, mengingat periode Lebaran merupakan salah satu masa tersibuk dalam kalender transportasi udara nasional.
Strategi Operasional dan Penanganan Lonjakan Penumpang
Untuk menghadapi lonjakan penumpang selama masa puncak, InJourney Airports telah menyiapkan sejumlah langkah strategis mulai dari penambahan personel layanan di lapangan, optimalisasi layanan posko Lebaran, hingga koordinasi intensif dengan stakeholder bandara, termasuk Otoritas Bandara dan TNI-Polri.
Posko Angkutan Lebaran yang didirikan di seluruh bandara juga memainkan peran penting dalam memantau kelancaran arus penumpang, penanganan keamanan, dan mitigasi potensi gangguan operasional.
Selain itu, dukungan teknologi informasi juga ditingkatkan, termasuk penggunaan dashboard pemantauan lalu lintas udara secara real-time, sistem informasi penerbangan yang terintegrasi, serta layanan customer service berbasis digital di terminal-terminal bandara.
Kolaborasi Lintas Sektor, Kunci Sukses Pengelolaan Arus Lebaran
Kesuksesan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 tidak hanya menjadi capaian operasional bagi InJourney Airports, tetapi juga menjadi cerminan sinergi lintas sektor yang berjalan optimal. Faik Fahmi menegaskan pentingnya keberlanjutan kolaborasi ini dalam menghadapi masa-masa puncak mobilitas nasional ke depan, termasuk saat libur Natal, Tahun Baru, maupun event besar lainnya.
“Kami berharap momentum positif ini dapat terus berlanjut dan menjadi dasar penguatan sistem transportasi udara nasional yang handal dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.