Indonesia dan Eramet Jalin Kerja Sama Strategis untuk Hilirisasi Industri Nikel

Rabu, 05 Maret 2025 | 11:08:51 WIB
Indonesia dan Eramet Jalin Kerja Sama Strategis untuk Hilirisasi Industri Nikel

JAKARTA - Indonesia terus memperkuat posisinya dalam industri pertambangan global dengan menggandeng Eramet, perusahaan pertambangan ternama asal Prancis, untuk mengembangkan hilirisasi industri nikel. Kerja sama ini diresmikan saat pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan CEO Eramet, Christel Bories, di Kantor KBRI Paris pada Selasa, 4 Maret 2025. Pertemuan tersebut menandai langkah penting dalam upaya Indonesia untuk mempercepat transisi energi dan mengembangkan sektor industri hijau.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga mengungkapkan bahwa Eramet, sebagai salah satu investor utama di sektor pertambangan, memiliki komitmen besar untuk mendukung hilirisasi industri nikel di Indonesia. "Eramet telah menyampaikan komitmennya kepada Pemerintah Indonesia untuk mendukung hilirisasi industri melalui investasi pengembangan fasilitas manufaktur hijau khususnya dalam produksi baterai Electric Vehicle, terutama di Weda Bay, Halmahera Tengah," ujar Airlangga yang dikutip dari akun Instagram pribadinya.

Agenda Transisi Energi dan Industri Hijau

Kerja sama ini sejalan dengan agenda besar Indonesia dalam mempercepat transisi energi dan mengembangkan industri yang lebih ramah lingkungan. Airlangga menekankan bahwa lokasi industri direncanakan untuk berada dekat dengan sumber energi hidro. "Hal ini untuk menjamin penggunaan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," jelasnya.

Langkah konkret yang diambil dalam kerja sama ini adalah penyusunan roadmap serta estimasi kapasitas produksi yang diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia dalam memberikan dukungan penuh bagi Eramet. “Sebagai tindak lanjut, kami menyepakati perlunya penyusunan roadmap dan estimasi kapasitas produksi. Hal tersebut akan dijadikan pertimbangan Pemerintah Indonesia dalam pemberian dukungan kepada Eramet sebagai upaya pengembangan ekosistem nikel di Indonesia,” tambah Airlangga.

Kolaborasi untuk Peningkatan Investasi dan Perdagangan

Selain fokus pada pengembangan industri nikel, Eramet juga menunjukkan dukungannya terhadap percepatan penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) antara Indonesia dan European Commission. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, khususnya dengan Prancis.

"Komitmen bersama antara Indonesia dan Eramet adalah dapat membangun kemitraan yang kuat dalam mempercepat transformasi industri hijau Indonesia serta mendukung rantai pasok global," ujar Airlangga menanggapi hubungan yang semakin erat dengan Eramet dan perspektif kerjasama internasional tersebut.

Meneguhkan Posisi Indonesia di Pasar Nikel Global

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia dan kerja sama dengan Eramet ini tidak hanya mengukuhkan posisi tersebut tetapi juga menjadi katalisator dalam transformasi menuju industri berkelanjutan. Inisiatif ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak mengingat potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia dalam mengembangkan industri nikel yang berkualitas dan bernilai tambah tinggi.

Dengan adanya dukungan dari Eramet, diharapkan akan tercipta transfer teknologi dan penyerapan tenaga kerja lokal, yang sejatinya menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam setiap investasi asing. “Pengembangan industri hijau khususnya dalam sektor nikel akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia dan juga berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan,” ungkap Airlangga.

Tantangan dan Peluang di Tengah Transisi Energi

Meski optimisme menyertai kerja sama ini, tantangan dalam transisi energi tetap ada. Namun, Indonesia melihat ini sebagai peluang untuk menunjukkan komitmennya kepada dunia dalam transisi menuju energi hijau. Langkah strategis seperti berkolaborasi dengan perusahaan global seperti Eramet adalah contoh nyata dari ikhtiar tersebut.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menarik investasi yang mendukung sustainable development. Dengan adanya roadmap yang jelas dan dukungan infrastruktur, diharapkan mampu menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

Kerja sama antara Indonesia dan Eramet menjadi langkah konkret dalam mewujudkan mimpi besar menuju hilirisasi industri nikel dan transisi energi hijau. Dengan potensi besar dari kedua belah pihak, diharapkan kemitraan ini akan menciptakan transformasi positif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai hasil dari pertemuan produktif di Paris, kerjasama ini diharapkan menjadi contoh bagi upaya kolaboratif lainnya di masa depan.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB