Pentingnya Servis Mobil Rutin, Manfaat, hingga Jenisnya

Selasa, 18 Maret 2025 | 13:03:21 WIB
servis mobil

Servis mobil penting untuk memastikan kendaraan selalu dalam kondisi prima dan dapat mencegah kerusakan yang lebih besar di masa depan. 

Melakukan perawatan berkala adalah langkah yang tepat untuk menjaga performa kendaraan dan memperpanjang usianya.

Di dalam artikel ini, kami akan mengulas berbagai manfaat servis mobil, jenis layanan yang tersedia, dan komponen-komponen yang perlu mendapatkan perhatian khusus, mulai dari oli hingga filter udara. 

Pentingnya Melakukan Servis Mobil Rutin

Ada beberapa alasan mengapa melakukan servis berkala pada mobil sangat penting untuk menjaga kinerja dan keandalannya:

1. Menjaga Kinerja Kendaraan

Melakukan servis mobil secara teratur sangat penting untuk menjaga agar kendaraan tetap berfungsi dengan baik. Komponen seperti oli mesin, filter udara, dan busi perlu diganti sesuai jadwal untuk memastikan mesin bekerja optimal. 

Perawatan yang tepat akan menjaga performa kendaraan, sehingga mobil tetap responsif dan nyaman digunakan.

2. Mencegah Masalah yang Lebih Besar

Servis berkala membantu mengidentifikasi masalah lebih awal sebelum berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius. 

Dengan pemeriksaan rutin, mekanik bisa mendeteksi tanda-tanda kerusakan kecil seperti keausan pada rem atau kebocoran pada sistem pendingin, yang jika tidak segera diperbaiki bisa menyebabkan kerusakan lebih parah.

3. Menjamin Keamanan Berkendara

Keamanan berkendara adalah alasan utama untuk melakukan service mobil secara berkala. Komponen penting seperti rem, ban, dan suspensi diperiksa untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. 

Misalnya, rem yang aus dapat meningkatkan risiko kecelakaan, dan ban dengan tekanan rendah dapat mengurangi traksi. Servis rutin memastikan semua komponen ini bekerja dengan baik, memberikan rasa aman saat berkendara.

4. Memperpanjang Umur Kendaraan

Mobil yang dirawat secara berkala cenderung memiliki umur yang lebih panjang. Proses penggantian oli, perawatan sistem transmisi, dan pengecekan sistem pendingin merupakan bagian dari servis yang dapat mengurangi keausan pada komponen mesin, sehingga mobil tetap dalam kondisi prima untuk waktu yang lebih lama.

Jenis Service Mobil Berkala

1. Servis Berkala Berdasarkan Jarak Tempuh

Jika kamu baru memiliki mobil, mungkin agak bingung dengan servis rutin yang perlu dilakukan. Berikut ini jadwal service mobil berdasarkan jarak tempuh yang bisa menjadi acuan.

a. Service Mobil 1.000 km

Biasanya, pabrikan mobil meminta pemilik kendaraan untuk melakukan servis pertama setelah mobil menempuh jarak 1.000 kilometer. Pada tahap ini, mekanik akan melakukan pembersihan dan pemeriksaan komponen mesin, seperti oli mesin, oli transmisi, minyak rem, oli power steering, dan cairan radiator. 

Selain itu, pengecekan pada sistem kemudi, tekanan angin, filter udara, serta idle mesin juga akan dilakukan. Ini adalah servis ringan yang penting dilakukan pada mobil baru.

b. Service Mobil 5.000 km

Setelah mobil menempuh jarak 5.000 kilometer, servis berikutnya perlu dilakukan. Beberapa komponen seperti kampas rem, filter oli, dan sistem steering perlu diganti. Oli mesin juga akan diganti dan cairan lainnya akan diperiksa. 

Biasanya, biaya jasa servis 5.000 km ini gratis untuk mobil baru karena masih dalam masa garansi selama satu tahun. Pemeriksaan yang dilakukan hampir sama dengan servis 1.000 km.

c. Service Mobil 10.000 km

Pada jarak tempuh 10.000 kilometer, mobil akan menjalani pembersihan dan pemeriksaan wajib, seperti oli mesin, oli transmisi, minyak rem, oli power steering, dan cairan radiator. 

Jika ada kebocoran, montir akan segera memperbaikinya. Pemeriksaan lainnya meliputi aki, sistem kemudi, tekanan angin, filter udara, idle mesin, dan baut roda.

d. Service Mobil 15.000 km

Pada servis 15.000 km, penggantian oli mesin dilakukan bersama dengan pemeriksaan baut pada bagian bawah mobil, serta pemeriksaan fluida dan suspensi.

e. Service Mobil 20.000 km

Pada jarak 20.000 kilometer, mobil berusia kurang lebih satu tahun. Oleh karena itu, biaya servis akan sedikit lebih tinggi karena lebih banyak komponen yang perlu diperiksa. 

Komponen yang diperiksa antara lain saringan udara, rem pada semua roda, klep, throttle body, idle kalibrasi, busi, dan filter AC. 

Selain itu, rotasi ban dan spooring juga dilakukan. Pada tahap ini, layanan servis gratis biasanya berakhir, dan pemilik kendaraan akan mulai dikenakan biaya servis berkala.

2. Servis Tune Up

Servis tune up adalah perawatan menyeluruh pada mesin untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Servis ini mencakup pengecekan dan penyesuaian komponen utama seperti busi, filter udara, filter bahan bakar, injektor, dan throttle body.

Selain itu, tune up melibatkan pembersihan serta penggantian komponen yang sudah aus atau kotor. Sebaiknya, tune up dilakukan pada jarak tempuh tertentu, seperti 120.000 km, dan kemudian dilakukan setidaknya setahun sekali.

3. Servis Khusus

Selain servis berkala, ada juga servis khusus yang dilakukan untuk menangani masalah tertentu pada mobil. Servis ini biasanya melibatkan perbaikan komponen atau sistem yang membutuhkan perhatian mendalam, seperti:

Perbaikan sistem transmisi

Servis sistem pendingin (radiator)

Pemeriksaan dan perbaikan sistem kelistrikan

Perbaikan sistem rem dan suspensi

Penanganan masalah mesin (overhaul)

Selain itu, beberapa mobil mungkin membutuhkan restorasi khusus untuk mengembalikan kondisi mobil seperti baru setelah mengalami kerusakan besar.

Biaya restorasi bisa bervariasi tergantung pada jenis kerusakan dan perbaikan yang diperlukan.

Perbedaan Service dan Tune Up Mobil yang Perlu Dipahami 

Sebenarnya, jika dilihat dari definisinya, perbedaan antara servis dan tune up mobil cukup jelas. Servis lebih fokus pada pengecekan bagian yang cepat aus atau kotor, seperti filter udara atau sistem injeksi. 

Sementara itu, tune up mobil melibatkan pemeriksaan lebih mendalam pada komponen penting, seperti sistem katup. Agar lebih paham, berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara keduanya:

1. Perbedaan Waktu Servis dan Tune Up

Perbedaan pertama yang jelas terlihat adalah kapan waktunya untuk melakukan servis dan kapan harus melakukan tune up. Servis pertama dilakukan ketika mobil mencapai 1.000 km, biasanya gratis karena masih dalam garansi. 

Kemudian, servis berkala dilakukan pada jarak 20.000 km, 30.000 km, 50.000 km, dan seterusnya untuk memeriksa kondisi oli mesin, ban, dan mesin. 

Selain itu, pemeriksaan pada 60.000 km dan 100.000 km akan fokus pada sistem bahan bakar, suspensi, dan kemudi. 

Untuk jarak 40.000 km, 80.000 km, dan 120.000 km, pengecekan lebih mendalam pada komponen seperti busi, kompresor, oli mesin, minyak rem, dan filter udara.

Jika mobil sudah menempuh lebih dari 120.000 km, itu adalah waktu yang tepat untuk melakukan tune up. Tune up biasanya dilakukan setahun sekali atau sesuai dengan jarak tempuh mobil. 

Jika mobil mulai tidak nyaman dikendarai, seperti muncul bunyi dari kolong mobil atau mobil tidak berjalan mulus, maka tune up sebaiknya segera dilakukan.

2. Perbedaan Biaya yang Dikeluarkan

Biaya yang dikeluarkan untuk servis dan tune up cukup berbeda. Service mobil biasanya lebih terjangkau, tergantung pada jarak tempuh. 

Sebagai contoh, servis pada 10.000 km bisa memakan biaya antara Rp 200.000 hingga Rp 400.000, sementara untuk mobil yang sudah mencapai 80.000 km, biayanya bisa mencapai Rp 1.000.000.

Namun, biaya untuk tune up mobil lebih tinggi, mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 3.000.000, tergantung jenis mobil dan kebutuhan penggantian komponen atau fluida mesin. 

Mobil yang lebih baru biasanya memerlukan biaya lebih mahal, karena alat pemeriksaan yang digunakan lebih canggih.

2. Jenis Pemeriksaan yang Dilakukan

Pemeriksaan yang dilakukan pada servis dan tune up juga berbeda. Servis berkala lebih fokus pada pengecekan komponen seperti sistem aki, sistem kemudi, baut roda, idle mesin, tekanan angin, dan pembersihan filter udara yang kotor. 

Selain itu, rembesan oli juga akan diperiksa. Sedangkan pada tune up, pemeriksaan lebih mendalam akan mencakup seluruh komponen mesin, termasuk sistem katup dan lainnya yang tidak dicakup dalam servis rutin. 

Tune up memastikan bahwa mobil berfungsi dengan optimal dan siap digunakan untuk perjalanan jarak jauh.

Selain servis, berikut adalah beberapa komponen yang akan diperiksa saat melakukan tune up berkala pada mobil:

1. Accu

Pengecekan pertama dilakukan pada aki mobil. Aki harus diperiksa untuk memastikan fungsinya masih optimal dan perlu di-charge jika diperlukan. Tanpa aki yang bekerja dengan baik, mobil tidak akan dapat dinyalakan.

2. Filter Udara

Filter udara harus dicek agar sistem pembakaran mesin berjalan dengan efisien. Saat tune up, filter udara akan dibersihkan sehingga udara yang masuk dapat mendukung pembakaran yang baik dan menghasilkan tenaga mesin yang maksimal.

3. Throttle Body dan Karburator

Throttle body dan karburator perlu diperiksa untuk memastikan aliran udara dan bahan bakar ke mesin tetap lancar, serta untuk memeriksa kecepatan putaran mesin atau RPM.

4. Celah pada Busi

Celah busi akan diperiksa karena meskipun sudah disetel pada pabrik, penggunaan dan interaksi busi dengan tekanan kompresi dapat mengubah celah tersebut. Pemeriksaan ini penting untuk menjaga performa mesin.

5. Celah pada Katup

Pengecekan celah katup dilakukan untuk memastikan posisinya masih benar. Jika posisi katup tidak sesuai, bisa menyebabkan suara berisik atau kebocoran kompresi yang mengganggu kinerja mesin.

6. Penggantian Fluida

Saat tune up, beberapa fluida mesin wajib diganti, seperti oli transmisi, minyak rem, oli power steering, oli gardan, dan oli mesin. Penggantian fluida ini memastikan sistem mesin dan komponen lainnya tetap bekerja dengan lancar.

Selain itu, jika ditemukan komponen yang sudah tidak layak digunakan, teknisi akan segera memberi tahu dan memberikan rincian biaya penggantiannya.

Sebagai penutup, melakukan servis mobil secara rutin sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang kendaraanmu. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi mobil agar tetap dalam keadaan prima.

Terkini