Bank Jago ARTO Ungkap Strategi Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah di Indonesia

Selasa, 18 Maret 2025 | 13:18:38 WIB

JAKARTA - PT Bank Jago Tbk (ARTO) menargetkan Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi syariah terbesar di dunia. Dengan populasi Muslim terbesar dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap sistem keuangan berbasis syariah, potensi pertumbuhan industri ini sangat besar.

Namun, meskipun prospeknya cerah, perbankan syariah di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Di antaranya adalah rendahnya tingkat inklusi keuangan syariah, kurangnya pemahaman masyarakat, serta produk dan layanan keuangan syariah yang belum menjadi pilihan utama.

Sebagai salah satu bank digital yang juga memiliki unit usaha syariah, Bank Jago berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah dengan menghadirkan solusi inovatif berbasis teknologi guna memperluas akses bagi masyarakat yang belum terlayani oleh sistem perbankan konvensional.

Tantangan Inklusi Keuangan Syariah di Indonesia

Meskipun Indonesia memiliki ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah, inklusi keuangan berbasis syariah masih jauh tertinggal dibandingkan perbankan konvensional.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih berada di bawah 10 persen. Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih kurang memahami manfaat serta mekanisme layanan keuangan syariah.

"Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan keuangan syariah adalah literasi masyarakat yang masih rendah. Banyak yang menganggap produk syariah lebih rumit atau kurang kompetitif dibandingkan produk konvensional," ujar perwakilan Bank Jago.

Selain itu, keterbatasan infrastruktur digital perbankan syariah juga menjadi faktor penghambat. Meskipun layanan perbankan digital semakin berkembang, belum semua bank syariah memiliki platform digital yang mudah diakses oleh masyarakat luas.

"Kami melihat bahwa inklusi keuangan syariah dapat ditingkatkan melalui pendekatan berbasis teknologi yang lebih modern dan inklusif," tambahnya.

Strategi Bank Jago dalam Mendorong Keuangan Syariah

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Bank Jago telah menyiapkan sejumlah strategi guna meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Beberapa langkah utama yang diambil antara lain:

1. Digitalisasi Layanan Keuangan Syariah

Bank Jago melihat digitalisasi sebagai solusi utama dalam meningkatkan akses keuangan syariah. Oleh karena itu, bank ini berfokus pada pengembangan layanan perbankan syariah berbasis digital yang dapat diakses secara mudah dan cepat melalui aplikasi seluler.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses layanan keuangan syariah tanpa hambatan geografis maupun administratif. Dengan digitalisasi, layanan keuangan syariah menjadi lebih praktis dan inklusif," ujar perwakilan Bank Jago.

Melalui aplikasi digital, nasabah dapat membuka rekening syariah, mengelola tabungan, serta melakukan transaksi berbasis syariah tanpa perlu datang langsung ke kantor cabang.

2. Meningkatkan Literasi dan Edukasi Keuangan Syariah

Bank Jago juga berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap konsep dan manfaat keuangan syariah melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi.

Langkah ini dilakukan dengan:

- Mengadakan seminar dan webinar tentang keuangan syariah

- Berkolaborasi dengan komunitas Muslim dan lembaga pendidikan

-  Menyediakan konten edukatif di platform digital untuk menjangkau lebih banyak masyarakat

Edukasi ini bertujuan untuk menghilangkan stigma bahwa produk keuangan syariah lebih kompleks dibandingkan produk konvensional.

3. Menyediakan Produk Syariah yang Kompetitif

Bank Jago juga berupaya menghadirkan produk keuangan syariah yang kompetitif dan dapat bersaing dengan produk perbankan konvensional. Beberapa produk yang ditawarkan meliputi:

- Tabungan syariah tanpa biaya administrasi

- Fasilitas pembiayaan syariah dengan skema cicilan tanpa riba

- Investasi berbasis syariah dengan berbagai pilihan instrumen halal

Dengan produk yang lebih menarik dan kompetitif, masyarakat diharapkan semakin tertarik untuk beralih ke layanan keuangan berbasis syariah.

4. Kolaborasi dengan Ekosistem Digital

Bank Jago juga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai platform digital untuk memperluas jangkauan layanan keuangan syariah.

Beberapa bentuk kolaborasi yang dilakukan antara lain:

- Integrasi dengan marketplace dan e-commerce untuk mendukung transaksi berbasis syariah

- Bermitra dengan startup fintech guna mengembangkan solusi keuangan syariah yang lebih inklusif

- Kerja sama dengan lembaga zakat dan wakaf untuk mendukung pengelolaan dana sosial Islam secara lebih efektif

Dengan adanya sinergi ini, Bank Jago berharap dapat memberikan solusi keuangan yang lebih luas bagi masyarakat, mulai dari tabungan, investasi, hingga transaksi harian berbasis syariah.

Peluang Besar bagi Keuangan Syariah di Indonesia

Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, sektor keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar. Pemerintah juga terus mendorong penguatan industri ini melalui berbagai regulasi dan kebijakan yang mendukung perbankan syariah.

Selain itu, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sistem keuangan berbasis syariah juga menjadi faktor pendorong utama. Semakin banyak individu dan pelaku usaha yang mulai mempertimbangkan layanan syariah sebagai alternatif yang lebih etis dan sesuai dengan prinsip Islam.

"Kami optimistis bahwa inklusi keuangan syariah akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya pemahaman masyarakat. Kolaborasi antara perbankan, fintech, dan regulator menjadi kunci utama dalam mempercepat pertumbuhan ini," ungkap salah satu eksekutif Bank Jago.

Bank Jago (ARTO) berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia dengan mengembangkan layanan digital, meningkatkan literasi keuangan, serta menghadirkan produk keuangan syariah yang kompetitif.

Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia berpotensi menjadi pusat ekonomi syariah terbesar di dunia. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kerja sama antara perbankan, fintech, pemerintah, dan masyarakat agar layanan keuangan syariah dapat diakses oleh lebih banyak orang.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi syariah global, kini saatnya Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri keuangan syariah

Terkini