JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon melaporkan bahwa sektor jasa keuangan di wilayah Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan) menunjukkan kinerja yang stabil sepanjang triwulan IV tahun 2024. Indikator pertumbuhan positif tercatat pada berbagai sektor keuangan, terutama sektor perbankan.
Dalam laporan resmi yang dirilis OJK Cirebon, kredit yang disalurkan oleh Bank Umum di wilayah Ciayumajakuning mengalami kenaikan sebesar 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp54,22 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pinjaman, baik untuk sektor produktif maupun konsumtif.
“Stabilitas sektor jasa keuangan di Ciayumajakuning tetap terjaga dengan baik. Pertumbuhan kredit yang mencapai 5,72 persen menunjukkan optimisme dalam dunia usaha serta tingginya kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan,” ujar Kepala OJK Cirebon dalam pernyataannya.
Indikator Keuangan yang Mengalami Pertumbuhan
Selain pertumbuhan kredit, OJK juga mencatat peningkatan pada beberapa indikator utama lainnya, seperti aset perbankan, Dana Pihak Ketiga (DPK), serta laba sektor perbankan.
1. Aset Perbankan
Aset perbankan di wilayah Ciayumajakuning tercatat mengalami kenaikan sebesar 7,12 persen (yoy), dari Rp52,64 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp56,39 triliun pada akhir 2024. Pertumbuhan ini mencerminkan semakin kuatnya sektor perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
2. Dana Pihak Ketiga (DPK)
Simpanan masyarakat dalam bentuk Dana Pihak Ketiga (DPK) turut mengalami peningkatan sebesar 4,25 persen (yoy), mencapai Rp43,07 triliun. Kenaikan ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap bank sebagai tempat menyimpan dana.
3. Laba Sektor Perbankan
Laba perbankan di wilayah Ciayumajakuning juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada akhir 2024, laba tahun berjalan tumbuh 9,50 persen (yoy) menjadi Rp1,54 triliun. Pertumbuhan ini menandakan efisiensi operasional dan strategi perbankan yang semakin baik dalam mengelola portofolio kredit dan pendanaan.
Faktor Pendorong Pertumbuhan Sektor Keuangan
OJK Cirebon mengidentifikasi beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan sektor keuangan di wilayah Ciayumajakuning, antara lain:
1. Peningkatan Aktivitas Ekonomi Pasca Pandemi
Pemulihan ekonomi yang terus berlanjut menjadi faktor utama dalam pertumbuhan kredit dan simpanan masyarakat. Sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) yang semakin berkembang juga turut mendorong peningkatan permintaan kredit.
2. Dukungan Program Pemerintah
Program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dijalankan pemerintah, termasuk subsidi bunga untuk UMKM serta insentif bagi sektor industri, memberikan dampak positif terhadap sektor keuangan.
3. Digitalisasi Perbankan
Percepatan transformasi digital di sektor perbankan turut mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keuangan, baik dalam bentuk kredit, tabungan, maupun investasi.
Prospek Sektor Keuangan di 2025
Dengan kinerja yang positif sepanjang 2024, OJK Cirebon optimistis bahwa sektor keuangan di Ciayumajakuning akan terus tumbuh pada 2025. Beberapa faktor yang diprediksi akan mendorong pertumbuhan sektor ini antara lain:
1. Ekspansi Kredit ke Sektor Produktif
Perbankan diharapkan semakin memperluas penyaluran kredit ke sektor produktif, seperti UMKM, industri manufaktur, serta sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi andalan ekonomi wilayah Ciayumajakuning.
2. Peningkatan Inklusi Keuangan
OJK menargetkan peningkatan inklusi keuangan dengan memperbanyak akses layanan perbankan, terutama bagi masyarakat di daerah pelosok yang masih minim layanan keuangan formal.
3. Stabilitas Ekonomi Makro
Kebijakan moneter yang tetap terjaga serta pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil akan menjadi faktor pendukung bagi sektor keuangan di tahun mendatang.
“Kami akan terus mengawasi dan mendorong stabilitas sektor jasa keuangan di Ciayumajakuning agar tetap tumbuh secara sehat dan berkelanjutan. Dukungan terhadap UMKM dan digitalisasi layanan keuangan akan menjadi fokus utama dalam menjaga momentum pertumbuhan,” tutup Kepala OJK Cirebon.
Dengan kondisi keuangan yang stabil dan pertumbuhan yang positif, masyarakat serta pelaku usaha di Ciayumajakuning diharapkan dapat semakin optimis dalam memanfaatkan layanan keuangan guna mendukung kegiatan ekonomi mereka.