Jasa Marga Buka Jalur Fungsional Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk Lancarkan Arus Mudik Lebaran 2025

Jumat, 04 April 2025 | 02:57:26 WIB
Jasa Marga Buka Jalur Fungsional Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk Lancarkan Arus Mudik Lebaran 2025

JAKARTA - Menyambut Lebaran 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB), resmi membuka jalur fungsional pada Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk mempermudah arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Jalur fungsional yang terletak pada segmen Gending-Paiton sepanjang 23,47 kilometer ini dioperasikan untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik yang menuju ke Banyuwangi dan sebaliknya, baik dari arah Surabaya maupun sebaliknya.

Jalur fungsional tersebut dibuka mulai tanggal 24 Maret 2025 hingga 8 April 2025, dengan harapan dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur utama dan mempercepat waktu tempuh pemudik. Pengoperasian jalur fungsional ini juga diharapkan dapat mendistribusikan kendaraan ke berbagai titik dan mengurangi kemacetan di jalan nasional, yang biasanya padat selama musim mudik.
 

Operasional Jalur Fungsional di Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
 

Jalur fungsional ini akan beroperasi dengan sistem satu arah pada dua periode besar Lebaran: arus mudik dan arus balik. Pada periode arus mudik yang berlangsung dari 24 hingga 31 Maret 2025, jalur ini akan dioperasikan dari Gending menuju Gerbang Tol Kraksaan dan Gerbang Tol Paiton. Sementara itu, pada periode arus balik dari 1 hingga 8 April 2025, jalur ini akan dipakai dari GT Kraksaan dan GT Paiton menuju Surabaya. Sistem satu arah ini dirancang untuk mengatur aliran kendaraan dan menghindari kemacetan yang biasa terjadi di jalan-jalan utama selama musim mudik.

Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Adi Prasetyanto, mengungkapkan bahwa pembukaan jalur fungsional ini adalah bagian dari komitmen Jasa Marga dalam memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, serta mendukung kelancaran perjalanan para pemudik. Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Adi menegaskan pentingnya pengoperasian jalur ini dalam mempercepat perjalanan para pemudik, terutama menuju wilayah Timur Jawa yang seringkali mengalami peningkatan volume kendaraan selama libur Lebaran.

"Pembukaan jalur fungsional ini diharapkan dapat mempercepat perjalanan pemudik, khususnya menuju bagian Timur Jawa. Kami ingin memastikan perjalanan mereka lebih lancar dan nyaman,” ujar Adi.
 

Tujuan dan Manfaat Jalur Fungsional Bagi Pemudik
 

Dengan dibukanya jalur fungsional ini, pemudik yang datang dari Jalan Tol Trans Jawa dapat melanjutkan perjalanan menuju jalur fungsional Gending-Paiton dan keluar di GT Paiton. Pada arus balik, jalur ini akan memungkinkan pemudik untuk memasuki GT Kraksaan dan GT Paiton, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Ruas Pasuruan-Probolinggo.

Diharapkan dengan adanya jalur fungsional ini, pemudik akan memperoleh kenyamanan dalam perjalanan mereka, mengurangi waktu tempuh, dan meminimalkan kepadatan yang sering terjadi di jalan-jalan utama. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mendistribusikan kendaraan ke jalur-jalur yang lebih jarang dilalui, sehingga memperlancar arus kendaraan selama mudik Lebaran.

"Kami berharap jalur fungsional ini dapat membantu memperlancar arus lalu lintas di sepanjang jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, serta memberikan kenyamanan bagi seluruh pemudik yang menuju ke daerah-daerah di Jawa Timur,” tambah Adi.
 

Keamanan dan Kesiapan Selama Pengoperasian Jalur Fungsional
 

Meskipun status jalur ini adalah fungsional, Jasa Marga tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan menjaga kecepatan kendaraan. Batas kecepatan maksimal di jalur fungsional ini adalah 40 km/jam, yang bertujuan untuk menjaga keselamatan semua pengendara selama berada di jalur tersebut.

Jasa Marga juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan instansi terkait untuk mengawasi dan mengamankan jalur fungsional ini selama masa arus mudik dan balik Lebaran. Keberadaan petugas di lapangan diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada pengguna jalan dan memastikan perjalanan para pemudik berjalan dengan lancar dan aman.

"Kami telah menyiapkan petugas yang akan mengawal operasional jalur ini, bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan instansi terkait, untuk memastikan perjalanan pemudik berjalan dengan aman dan nyaman," kata Adi.
 

Fasilitas Pendukung di Posko Lebaran 2025
 

Untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik, Jasa Marga juga telah menyiapkan Posko Lebaran 2025 yang berada di Simpang Sebidang Kraksaan dan Simpang Sebidang Paiton. Posko ini akan memberikan berbagai layanan terbaik bagi para pemudik, termasuk fasilitas istirahat dan layanan kesehatan. Posko-posko ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih kepada pemudik yang membutuhkan tempat untuk beristirahat, serta memastikan perjalanan mereka tetap aman dan lancar.

Sebagai bagian dari dukungannya untuk Lebaran 2025, Jasa Marga juga berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proyek jalan tol yang lebih besar, seperti Seksi 1 Ruas Gending-Besuki, yang rencananya akan selesai sepenuhnya pada akhir 2025. Penyelesaian tol ini akan memperkuat konektivitas antara Probolinggo, Banyuwangi, dan daerah sekitarnya, serta memberikan dampak positif terhadap peningkatan daya saing ekonomi di wilayah Tapal Kuda.

"Kami berharap jalur fungsional ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi pemudik, serta mendukung kelancaran perjalanan mereka selama libur Lebaran 2025. Selain itu, pembangunan tol yang lebih lengkap akan mempercepat konektivitas dan memberikan manfaat ekonomi bagi daerah sekitar," ujar Adi Prasetyanto.
 

Meningkatkan Konektivitas dan Mobilitas di Jawa Timur
 

Pembukaan jalur fungsional ini juga merupakan bagian dari upaya Jasa Marga untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di Jawa Timur, khususnya wilayah Probolinggo-Banyuwangi yang selama ini kerap mengalami kemacetan saat musim mudik Lebaran. Dengan adanya jalur tol yang lebih mudah diakses, para pemudik dapat memilih rute yang lebih cepat dan aman, serta mengurangi ketergantungan pada jalan nasional yang seringkali terjebak dalam kemacetan parah.

Keberadaan jalur fungsional ini diharapkan dapat mengurangi beban di jalan-jalan utama, terutama jalur yang menghubungkan Surabaya dengan Banyuwangi, dan memperlancar distribusi kendaraan ke berbagai titik yang lebih jarang dilalui selama musim mudik. Ini tentunya akan berkontribusi pada kelancaran arus mudik Lebaran 2025 yang lebih teratur dan aman.

Terkini