Mobil Listrik BYD Atto 2 Siap Masuki Pasar Indonesia, Harga Mulai Rp200 Jutaan

Rabu, 26 Maret 2025 | 09:43:05 WIB
Mobil Listrik BYD Atto 2 Siap Masuki Pasar Indonesia, Harga Mulai Rp200 Jutaan

JAKARTA – BYD, produsen mobil listrik asal China, baru saja meluncurkan model terbaru mereka, Atto 2, di ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2025. Peluncuran ini tidak hanya menandai debut Atto 2 di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga membuka peluang besar bagi kendaraan listrik ini untuk masuk ke pasar Indonesia. Kehadiran Atto 2 semakin memperkuat langkah BYD dalam memperluas kehadirannya di pasar kendaraan listrik global, terutama di kawasan yang tengah berkembang pesat dalam adopsi mobil listrik.

Atto 2: Antara Kepraktisan dan Performa

Atto 2 mengisi celah di antara dua model BYD sebelumnya, yakni Dolphin dan Atto 3. Dengan dimensi panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.675 mm, Atto 2 hadir dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari Dolphin, tetapi lebih kecil dari Atto 3, memberikan pilihan ideal bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik dengan dimensi kompak namun tetap menawarkan kenyamanan lebih. Jarak sumbu roda sepanjang 2.620 mm memberikan kestabilan ekstra saat berkendara.

Performa dan Pilihan Varian

Untuk sisi performa, Atto 2 hadir dengan dua opsi motor listrik. Varian pertama menggunakan motor listrik dengan daya 93,7 hp dan baterai LFP Blade 32 kWh yang mampu memberikan jarak tempuh hingga 301 km (berdasarkan siklus CLTC). Sementara varian kedua mengusung motor listrik lebih bertenaga dengan daya 174,5 hp dan baterai berkapasitas 45,12 kWh yang mampu menjangkau jarak hingga 401 km (CLTC).

“Dengan dua varian motor listrik yang berbeda, Atto 2 memberi pilihan bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi atau performa lebih tinggi,” ujar Sutanto, CEO BYD Indonesia, dalam keterangannya.

Namun, untuk pasar global, Atto 2 akan ditawarkan dengan satu varian baterai 45,12 kWh yang memberikan jangkauan sekitar 312 km berdasarkan siklus WLTP, sebuah standar pengujian yang lebih ketat di Eropa.

Selain itu, Atto 2 juga dilengkapi dengan kemampuan pengisian daya cepat DC hingga 65 kW, memungkinkan pengisian dari 10 persen ke 80 persen hanya dalam waktu 37 menit. Untuk pengisian penuh menggunakan wallbox AC 11 kW, dibutuhkan waktu sekitar 5,5 jam.

Desain dan Fitur Interior

Dari segi desain, Atto 2 mengadopsi elemen-elemen desain dari Atto 3 dan Dolphin. Di bagian depan, terdapat lampu LED yang mengalir dengan aksen hitam dan perak pada grille, menciptakan kesan futuristik. Pada bagian belakang, lampu belakang yang saling terhubung memberikan tampilan yang modern dan minimalis.

Di dalam kabin, Atto 2 menawarkan layar sentuh tengah 12,8 inci yang dapat diputar untuk mode potret atau lanskap. Panel instrumen digital 8,8 inci di belakang kemudi memberikan informasi kendaraan secara jelas dan mudah diakses. Interiornya dirancang dengan fokus pada kenyamanan, menawarkan ruang kabin yang luas meski dimensi mobil tergolong kompak.

Potensi Atto 2 di Pasar Indonesia

Setelah debutnya di Thailand, spekulasi berkembang bahwa Atto 2 akan segera masuk ke pasar Indonesia. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari BYD, kemunculan Atto 2 di BIMS 2025 menjadi sinyal kuat bahwa BYD tengah mempertimbangkan untuk membawa kendaraan ini ke Indonesia. Indonesia, sebagai pasar kendaraan listrik yang semakin berkembang, menjadi tempat yang potensial untuk Atto 2.

Kehadiran Atto 2 diperkirakan akan semakin memanaskan persaingan di pasar mobil listrik Tanah Air. Dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp220 juta hingga Rp273 juta di China, Atto 2 bisa menjadi pilihan menarik bagi konsumen Indonesia yang mencari SUV listrik dengan harga lebih terjangkau, namun tetap menawarkan performa handal dan desain modern.

“Tren kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang, dan kami ingin memastikan bahwa konsumen Indonesia dapat merasakan manfaat dari inovasi kami,” kata Sutanto, menanggapi antusiasme masyarakat terhadap mobil listrik di Indonesia.

Bertumbuhnya Tren Kendaraan Listrik di Asia Tenggara

Tren kendaraan listrik semakin berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, termasuk insentif untuk pembelian mobil listrik. Keputusan ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim.

Berdasarkan laporan dari Paul Tan, seorang analis otomotif terkemuka, setelah debutnya di Thailand, spekulasi semakin berkembang bahwa Atto 2 akan melanjutkan perjalanan ekspansinya ke pasar Malaysia dan Indonesia. Meskipun hingga saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai langkah tersebut, kehadiran Atto 2 di Bangkok menjadi langkah awal yang sangat positif bagi BYD dalam memperkenalkan teknologi kendaraan listrik kepada konsumen Asia Tenggara.

Dengan semakin banyaknya merek mobil listrik yang masuk ke pasar Indonesia, kehadiran Atto 2 berpotensi mengubah dinamika pasar mobil listrik di Indonesia, menawarkan pilihan baru yang lebih terjangkau bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Atto 2 membawa angin segar bagi pasar kendaraan listrik di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dengan harga yang kompetitif, performa yang menjanjikan, dan desain modern, Atto 2 berpotensi menjadi pilihan populer di kalangan konsumen yang mencari mobil listrik yang terjangkau dan efisien. Kehadiran Atto 2 di Thailand menjadi langkah awal menuju ekspansi yang lebih luas, dan Indonesia bisa menjadi pasar selanjutnya bagi BYD dalam perjalanan elektrifikasi industri otomotif.

Terkini