JAKARTA - PT Asuransi Umum SeaInsure mencatatkan lonjakan signifikan dalam kinerja keuangan mereka sepanjang tahun 2024. Perusahaan asuransi umum ini berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp696,42 miliar hingga akhir Desember 2024. Angka tersebut melonjak tajam sebesar 349,83 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp154,57 miliar.
Capaian luar biasa ini menjadi sinyal kuat atas pertumbuhan pesat yang tengah dinikmati oleh SeaInsure dalam industri asuransi umum di Indonesia, di tengah dinamika ekonomi yang masih penuh tantangan pascapandemi dan ketidakpastian global.
Berdasarkan data yang dikutip menunjukkan performa cemerlang dengan berhasil mencetak hampir empat kali lipat pertumbuhan premi dalam waktu satu tahun. “SeaInsure membukukan jumlah pendapatan premi sebesar Rp696,42 miliar per Desember 2024, melonjak 349,83 persen jika dibandingkan per Desember 2023 yang tercatat sebesar Rp154,57 miliar,” seperti tertulis dalam laporan tersebut.
Pertumbuhan Agresif di Tengah Ketatnya Persaingan Industri
SeaInsure, yang merupakan bagian dari ekosistem Sea Group, tampaknya terus memperkuat penetrasinya di pasar asuransi umum nasional. Lonjakan signifikan ini mencerminkan strategi ekspansi perusahaan yang agresif, termasuk diversifikasi produk asuransi serta peningkatan layanan berbasis digital untuk menjangkau lebih banyak nasabah.
Dengan memanfaatkan jaringan ekosistem yang kuat, termasuk dukungan dari platform e-commerce dan teknologi finansial yang berada di bawah payung Sea Group, SeaInsure berhasil meraup peningkatan premi secara substansial.
Para pengamat industri mencatat bahwa lonjakan ini juga didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi, terutama di sektor-sektor seperti kendaraan bermotor, properti, dan asuransi perjalanan. Di sisi lain, kolaborasi strategis dengan berbagai mitra bisnis turut mendukung pertumbuhan pendapatan premi perusahaan.
Lonjakan Klaim Bruto Sebagai Dampak Pertumbuhan Portofolio
Namun, pertumbuhan premi yang sangat tinggi ini juga diiringi dengan kenaikan nilai klaim bruto yang signifikan. SeaInsure mencatatkan klaim bruto sebesar Rp108,03 miliar per Desember 2024. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp64,77 miliar, angka ini mengalami kenaikan sebesar 66,78 persen year on year (yoy).
Meski pertumbuhan klaim bruto tidak seagresif lonjakan premi, namun tetap mencerminkan dinamika alami dari bisnis asuransi, di mana peningkatan akuisisi polis baru biasanya akan berbanding lurus dengan pertumbuhan klaim.
“Di sisi yang lain, nilai klaim brutonya tercatat sebesar Rp108,03 miliar per Desember 2024, naik 66,78 persen year on year (yoy) jika dibandingkan dengan klaim bruto per Desember 2023 yang sebesar Rp64,77 miliar,” demikian dikutip dari laporan.
Kondisi ini perlu dicermati secara strategis agar pertumbuhan premi yang agresif tidak terkikis oleh peningkatan beban klaim yang bisa menggerus profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang.
Strategi Penguatan Portofolio dan Pengelolaan Risiko
Untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan premi dan rasio klaim, SeaInsure diperkirakan akan terus memperkuat sistem pengelolaan risiko mereka. Optimalisasi underwriting dan penggunaan teknologi analitik untuk memitigasi risiko dinilai akan menjadi kunci keberlanjutan pertumbuhan perusahaan.
Selain itu, pemanfaatan big data dan kecerdasan buatan (AI) dalam proses klaim juga akan membantu SeaInsure dalam mempercepat proses validasi klaim sekaligus meminimalisasi potensi fraud yang dapat merugikan perusahaan.
Dengan semakin matang dalam memanfaatkan data nasabah dan tren pasar, SeaInsure diperkirakan mampu terus mengoptimalkan portofolio bisnisnya dan menjaga rasio klaim pada tingkat yang sehat, sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi para pemegang polis.
Industri Asuransi Umum Nasional dalam Tren Positif
Pertumbuhan SeaInsure ini juga mencerminkan tren positif yang tengah berlangsung di industri asuransi umum Indonesia secara keseluruhan. Seiring dengan pemulihan ekonomi nasional serta dorongan digitalisasi yang masif, perusahaan-perusahaan asuransi semakin agresif dalam memperluas penetrasi pasar.
Menurut data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), industri asuransi umum Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada lini bisnis asuransi kendaraan bermotor, properti, serta kredit.
Kondisi ini menciptakan peluang bagi pelaku industri, termasuk SeaInsure, untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam mendukung perlindungan aset masyarakat dan mendongkrak literasi keuangan nasional.
Prospek Cerah SeaInsure di Masa Depan
Dengan lonjakan pendapatan premi yang nyaris 350 persen dan pertumbuhan klaim yang masih terkendali, prospek SeaInsure ke depan dipandang cukup cerah. Perusahaan diperkirakan akan terus memanfaatkan kekuatan ekosistem digitalnya untuk memperluas jangkauan layanan, serta memperkenalkan produk-produk asuransi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.
Keberhasilan SeaInsure dalam mencetak pertumbuhan spektakuler ini sekaligus menjadi bukti bahwa perusahaan asuransi yang mampu menggabungkan strategi pemasaran efektif, digitalisasi layanan, serta manajemen risiko yang baik dapat meraih kinerja positif bahkan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Ke depan, SeaInsure diharapkan tidak hanya mempertahankan momentum pertumbuhan premi, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga kualitas layanan untuk mempertahankan kepercayaan nasabah.