Wayne Rooney Puji Mental Baja Jude Bellingham Usai El Clasico
JAKARTA - Legenda sepak bola Inggris, Wayne Rooney, kembali menaruh perhatiannya pada salah satu talenta muda terbaik negeri itu, Jude Bellingham. Kali ini, pujian Rooney bukan sekadar karena statistik atau torehan gol, tetapi karena mentalitas juara yang ditunjukkan sang gelandang dalam laga sebesar El Clasico.
Dalam duel panas antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu, Bellingham menjadi bintang utama. Ia mencetak satu gol krusial sekaligus memberi satu assist, membawa Los Blancos meraih kemenangan 2-1 atas rival abadinya itu.
Gol tersebut sekaligus menandai kebangkitannya di awal musim La Liga 2025/2026, setelah sempat tampil kurang meyakinkan dalam beberapa laga sebelumnya. Namun bagi Rooney, yang terpenting bukan sekadar kontribusi di atas kertas, melainkan sikap dan karakter yang membuat Bellingham tampil menonjol di panggung sebesar itu.
Baca Juga
Rooney: Bellingham Punya Aura dan Keberanian Pemain Besar
Wayne Rooney menilai bahwa Jude Bellingham memiliki sesuatu yang jarang dimiliki oleh pemain muda lain — kepercayaan diri tinggi dan mental pemenang sejati.
Menurutnya, karakter semacam itu justru menjadi pembeda antara pemain bagus dan pemain hebat.
“Kamu membutuhkan pemain yang punya sikap seperti itu, dan saya tidak bermaksud buruk saat mengatakannya,” ujar Rooney kepada BBC Sport.
“Sikap untuk melangkah ke lapangan dan melihat lawan sambil berkata: ‘Kamu tahu apa? Saya lebih baik dari kamu’.”
Bagi Rooney, agresivitas Bellingham bukan bentuk arogansi, melainkan keberanian untuk mengambil tanggung jawab. Ia melihat bahwa kepercayaan diri semacam itu adalah kualitas yang pernah dimiliki para pemain besar seperti Cristiano Ronaldo dan Steven Gerrard di masa jayanya.
Sikap ini pula yang menurutnya menjadi kunci mengapa Bellingham bisa beradaptasi begitu cepat di Real Madrid — klub dengan tekanan luar biasa tinggi, di mana tidak ada ruang untuk pemain yang lemah mental.
Tampil Dominan, Bellingham Jadi Motor Kemenangan Madrid
Dalam laga El Clasico tersebut, Bellingham bukan hanya pencetak gol, tetapi juga pengatur tempo permainan Madrid.
Ia bergerak bebas di lini tengah, mengontrol ritme serangan, dan menunjukkan visi permainan yang matang untuk pemain seusianya.
Selain gol pembuka yang ia lesakkan dengan tenang, kontribusi Bellingham juga terlihat jelas saat memberi assist untuk gol kemenangan Los Blancos.
Performa lengkap itu membuatnya mendapatkan standing ovation dari para penggemar di Bernabeu.
Bellingham kini berusia 22 tahun, namun sudah tampil dengan kematangan yang melampaui usianya. Ia tidak hanya memimpin lewat permainan, tetapi juga lewat gestur, komunikasi, dan determinasi di lapangan.
Hal ini menjadi bukti bahwa pemain asal Inggris tersebut telah berkembang menjadi figur sentral dalam skuad asuhan Carlo Ancelotti.
Rooney: Jiwa Pemimpin Itu Sudah Ada Sejak Dortmund
Rooney kemudian menegaskan bahwa kualitas kepemimpinan Bellingham bukanlah hal baru.
Sejak masih membela Borussia Dortmund, gelandang tersebut sudah dikenal sebagai pemain yang berani bersuara dan mampu menggerakkan rekan setimnya, meski masih berusia belasan tahun kala itu.
“Itu bukan hal yang buruk, dan Jude memang memilikinya. Kita sudah melihatnya sejak dia sangat muda, dan sekarang pun dia masih muda,” kata Rooney.
Ucapan tersebut bukan hanya pujian, tetapi juga pengakuan bahwa Bellingham telah menunjukkan kematangan emosional dan karakter pemimpin alami.
Rooney menilai, di usia semuda itu, sangat jarang ada pemain yang mampu menyeimbangkan rasa percaya diri dengan kedisiplinan dan kerja keras seperti yang dimiliki Bellingham.
Kini di Real Madrid, peran itu semakin terlihat. Di ruang ganti, ia menjadi sosok yang disegani. Di lapangan, ia berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan serangan — mengontrol ritme permainan sekaligus menjadi inspirasi bagi pemain lain.
Bellingham, Harapan Baru Sepak Bola Inggris di Eropa
Bellingham tak hanya mencuri perhatian publik Spanyol, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi sepak bola Inggris.
Penampilannya yang konsisten di level tertinggi membuat banyak pihak menilai ia bisa menjadi ikon baru generasi The Three Lions.
Rooney, yang juga sempat memikul tanggung jawab besar sebagai kapten Inggris di usia muda, memahami betul tekanan yang menyertai ekspektasi besar tersebut. Karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara ambisi dan ketenangan.
“Jude punya segalanya — teknik, fisik, dan mentalitas. Tapi yang paling penting, dia tahu kapan harus tenang dan kapan harus agresif,” kata Rooney lagi.
Kemenangan atas Barcelona bukan hanya mempertegas posisi Real Madrid di puncak klasemen sementara La Liga, tapi juga memperkuat status Bellingham sebagai bintang muda paling berpengaruh di Eropa saat ini.
Dalam usia 22 tahun, ia telah memenangkan hati suporter, mendapat respek dari legenda, dan menjadi simbol kebangkitan generasi baru pemain Inggris di luar negeri.
Kematangan Dini yang Jadi Pembeda
Apa yang dilakukan Bellingham di El Clasico hanyalah potret kecil dari perjalanan panjangnya yang luar biasa.
Dari Birmingham ke Dortmund, lalu ke Madrid, ia selalu menunjukkan satu hal yang konsisten: kematangan di usia muda.
Dan kini, dengan sorotan dari legenda seperti Wayne Rooney, jalan menuju status legenda sepak bola dunia tampak semakin terbuka lebar.
Jika terus mempertahankan performa dan mentalitas seperti sekarang, Jude Bellingham bukan hanya akan menjadi bintang Real Madrid — tetapi juga ikon sepak bola global yang mewakili era baru pemain Inggris di panggung dunia.
Rekomendasi
