Minggu, 26 Oktober 2025

5 Perbedaan Oli 10W-30 vs 10W-40 yang Penting Diketahui

5 Perbedaan Oli 10W-30 vs 10W-40 yang Penting Diketahui
oli 10W-30 vs 10W-40

Oli 10W-30 vs 10W-40 adalah dua jenis oli motor yang sering digunakan di Indonesia. Keduanya memiliki karakteristik berbeda, terutama dalam hal tingkat kekentalan dan fungsi masing-masing.

Memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin sangat penting untuk menjaga performa dan umur panjang kendaraan. Tanpa pelumasan yang optimal, komponen mesin bisa cepat aus dan mengalami kerusakan akibat gesekan yang berlebihan.

Meskipun perbedaan kekentalan oli di Indonesia tidak terlalu mencolok, memilih oli yang tepat tetap berpengaruh terhadap efisiensi kerja mesin. Dengan pemilihan oli yang sesuai, mesin dapat bekerja lebih optimal dan lebih tahan lama. 

Baca Juga

BMKG Prediksi Hujan Petir Landa Bengkulu pada 26 Oktober 2025

Berikut adalah pembahasan mengenai perbedaan oli 10W-30 vs 10W-40 serta manfaatnya bagi mesin sepeda motor.

Pengertian Kode Oli 10W-30 dan 10W-40

Cairan otomotif seperti oli memiliki sifat viskositas atau tingkat ketahanan dalam mengalir. Viskositas ini ditandai dengan kode angka yang menunjukkan tingkat kekentalan oli, yang berperan dalam menentukan kinerja dan perlindungan mesin.

Untuk memahami kode ini, kita bisa mengambil contoh 10W-40. Huruf "W" dalam kode tersebut adalah singkatan dari "Winter" yang berarti musim dingin, menunjukkan bagaimana oli tetap mengalir pada suhu rendah, misalnya saat pertama kali mesin dihidupkan. 

Sementara itu, angka setelah "W" menggambarkan viskositas oli pada suhu kerja mesin yang normal. Semakin kecil angka ini, semakin mudah oli mengalir di dalam mesin.

Sebagai contoh lain, kode 10W-30 memiliki sifat yang lebih encer dibandingkan 10W-40. Meskipun keduanya memiliki angka "10W" yang menunjukkan performa saat suhu dingin, oli 10W-30 lebih cepat mengalir saat mesin mencapai suhu operasionalnya.

Standar Internasional untuk Kekentalan Oli

Mengetahui tingkat kekentalan oli sangat penting karena oli akan berubah viskositasnya tergantung pada suhu mesin. Saat suhu dingin, oli menjadi lebih kental, dan ketika mesin panas, oli akan lebih encer. 

Oli dengan viskositas yang lebih rendah saat mesin dingin akan lebih cepat melapisi dan melindungi komponen mesin sejak awal dinyalakan. 

Di sisi lain, oli yang tetap stabil pada suhu tinggi akan memberikan perlindungan lebih baik saat mesin bekerja dengan beban berat.

Tingkat kekentalan ini ditetapkan oleh SAE (Society of Automotive Engineers), organisasi yang mengatur standar dalam berbagai bidang teknik, termasuk manufaktur dan desain otomotif. 

Angka pada kode oli, seperti 20, 30, 40, hingga 50, menunjukkan tingkat viskositasnya. Semakin kecil angkanya, semakin encer olinya, dan sebaliknya.

Perbedaan antara 10W-30 dan 10W-40 terutama terletak pada viskositasnya di suhu kerja mesin. Memahami perbedaan ini akan membantumu memilih oli yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan kondisi penggunaannya.

Perbedaan Oli 10W-30 vs 10W-40

Sebagai dua tipe oli motor yang sering digunakan di Indonesia, tentu ada perbedaan antara keduanya. 

Jika kamu ingin mengetahui apa saja yang membedakan oli 10W-30 vs 10W-40, simak penjelasan berikut agar bisa memilih jenis oli yang paling sesuai dengan kebutuhan kendaraanmu.

1. Suhu Mesin

Kedua jenis oli ini tetap dapat mengalir dalam suhu rendah, sehingga aman digunakan dalam cuaca dingin. 

Namun, oli 10W-30 yang lebih encer akan lebih optimal untuk lingkungan bersuhu rendah karena dapat menyebar lebih cepat di dalam mesin tanpa memerlukan energi besar. 

Sebaliknya, jika kendaraan sering digunakan di daerah panas atau mesin bekerja dalam suhu tinggi, oli 10W-40 lebih direkomendasikan karena dapat mempertahankan performa pelumasan yang lebih baik di bawah tekanan panas.

2. Jenis Mesin

Pemilihan antara kedua jenis oli ini juga bergantung pada tipe mesin yang digunakan. Misalnya, mesin dengan teknologi diasil dan piston forged lebih cocok menggunakan oli 10W-40 karena membutuhkan pelumas yang lebih kental. 

Perbedaan material piston mempengaruhi tingkat pemuaian mesin, sehingga membutuhkan oli dengan viskositas yang sesuai agar performa tetap optimal.

3. Efisiensi Bahan Bakar

Oli yang lebih encer seperti 10W-30 cenderung mengurangi beban kerja mesin saat memompa oli, yang berdampak pada penghematan bahan bakar. 

Namun, karena sifatnya yang lebih cair, oli ini lebih cepat menyusut dan berpotensi masuk ke ruang bakar. Oleh karena itu, meskipun lebih hemat BBM, perlu dilakukan pengecekan dan penggantian oli lebih sering.

4. Tingkat Keausan Mesin

Pelumas yang lebih kental memberikan perlindungan lebih baik terhadap keausan mesin, tetapi jika terlalu kental, bisa menghambat pergerakan komponen internal. 

Oli yang lebih encer memang memberikan tarikan mesin yang lebih ringan, tetapi juga meningkatkan risiko mesin lebih cepat aus karena pelumasan yang lebih cepat habis.

5. Jarak Tempuh

Banyak yang mengira bahwa oli dengan viskositas tinggi seperti 10W-40 lebih baik untuk kendaraan dengan jarak tempuh tinggi. 

Padahal, penggunaan oli ini bisa meningkatkan tekanan pada pompa oli, yang justru dapat mengurangi efisiensi kerja mesin. 

Oleh karena itu, oli 10W-30 dengan kekentalan yang lebih rendah sering kali menjadi pilihan lebih baik untuk kendaraan dengan jarak tempuh yang tinggi agar aliran oli tetap optimal.

Memilih oli yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan umur mesin kendaraan. Pastikan kamu memahami karakteristik oli yang sesuai dengan kebutuhan mesin agar kendaraan tetap bekerja dengan maksimal dalam berbagai kondisi.

Pentingnya Ganti Oli Mobil secara Rutin

Mobil membutuhkan oli sebagai pelumas agar mesin dapat bekerja dengan optimal. Oleh karena itu, mengganti oli secara rutin menjadi bagian penting dalam perawatan kendaraan. 

Berikut beberapa alasan mengapa penggantian oli secara berkala sangat diperlukan.

1. Menjaga Performa Mesin Tetap Optimal

Oli berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen mesin. Jika oli tidak diganti secara rutin, kinerja mesin bisa terganggu karena gesekan yang meningkat.

Dengan rutin mengganti oli, performa mobil tetap terjaga dan mesin bekerja lebih lancar.

2. Memperpanjang Usia Kendaraan

Daya tahan mobil bergantung pada cara pemakaian dan perawatannya. Menggunakan oli yang selalu dalam kondisi baik membantu menjaga komponen mesin agar tetap berfungsi dengan maksimal. 

Dengan begitu, umur kendaraan bisa lebih panjang dan tetap nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.

3. Mengurangi Dampak Emisi terhadap Lingkungan

Oli yang sudah terlalu lama digunakan dapat meningkatkan emisi gas buang, yang berkontribusi terhadap pencemaran udara. 

Dengan rutin mengganti oli, proses pembakaran di dalam mesin menjadi lebih bersih, sehingga dapat mengurangi emisi dan lebih ramah lingkungan.

Melakukan penggantian oli secara berkala bukan hanya menjaga performa mobil tetap prima, tetapi juga berdampak baik pada keawetan mesin serta lingkungan.

Dampak akibat Telat Ganti Oli Mobil

Meskipun oli mobil memiliki jadwal penggantian rutin, ada kondisi tertentu di mana kamu perlu lebih waspada, terutama jika mobil digunakan lebih intens dari biasanya.

Beberapa tanda berikut bisa menjadi indikasi bahwa oli harus segera diganti. Jika diabaikan, bisa muncul berbagai masalah yang berdampak buruk pada kendaraan.

Performa mesin menurun dan terasa kurang bertenaga

Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros

Muncul kerak pada bagian mesin

Risiko turun mesin meningkat

Mesin lebih sering mengalami overheating

Agar mobil tetap dalam kondisi prima, penting untuk selalu memperhatikan tanda-tanda ini dan tidak menunda penggantian oli.

Sebagai penutup, memahami perbedaan oli 10W-30 vs 10W-40 membantu kamu memilih pelumas yang sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga performa kendaraan tetap optimal di berbagai kondisi.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Presiden Prabowo Tiba di Malaysia Untuk KTT ASEAN Ke-47

Presiden Prabowo Tiba di Malaysia Untuk KTT ASEAN Ke-47

Modernisasi TNI AU, Rafale, J-10C, dan Airbus Perkuat Pertahanan Udara

Modernisasi TNI AU, Rafale, J-10C, dan Airbus Perkuat Pertahanan Udara

IKN Bangun Identitas Nasional Lewat Penguatan Bahasa dan Budaya

IKN Bangun Identitas Nasional Lewat Penguatan Bahasa dan Budaya

Program Magang Fresh Graduate Gelombang Kedua Dimulai 6 November 2025

Program Magang Fresh Graduate Gelombang Kedua Dimulai 6 November 2025

Kabar Baik, Pemerintah Legalkan Umrah Mandiri Lewat UU Terbaru 2025

Kabar Baik, Pemerintah Legalkan Umrah Mandiri Lewat UU Terbaru 2025