Estevao Willian Jadi Simbol Kebangkitan Muda Chelsea Usai Bantai Ajax

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:52:41 WIB
Estevao Willian Jadi Simbol Kebangkitan Muda Chelsea Usai Bantai Ajax

JAKARTA - Chelsea kembali menunjukkan tajinya di ajang Liga Champions 2025/2026 dengan kemenangan telak 5-1 atas Ajax Amsterdam di Stamford Bridge. Di balik skor besar tersebut, sosok muda Estevao Willian mencuri perhatian publik. Pemain berusia 18 tahun itu bukan hanya mencetak gol, tetapi juga menjadi motor penggerak serangan The Blues sepanjang laga.

Dari menit awal, Chelsea tampil jauh lebih dominan. Anak asuh Enzo Maresca menguasai jalannya pertandingan dan tampil percaya diri di hadapan publik sendiri. Lima gol kemenangan dicetak oleh Marc Guiu (18’), Moises Caicedo (27’), Enzo Fernandez (45’), Estevao (45+6’), dan Tyrique George (48’). Satu-satunya gol balasan Ajax datang dari penalti Wout Weghorst di menit ke-33.

Kemenangan telak ini menjadi bukti bahwa Chelsea mulai menemukan ritme permainan terbaiknya. Mereka kini mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan fase grup dan semakin dekat untuk memastikan tiket ke babak 16 besar. Sebaliknya, Ajax yang belum meraih satu pun kemenangan harus puas terdampar di dasar klasemen.

Performa Luar Biasa Estevao, Man of the Match yang Layak

Bermain sebagai winger kanan dalam formasi 4-2-3-1 racikan Maresca, Estevao tampil lepas dan percaya diri sepanjang 90 menit. Ia menjadi ancaman konstan bagi pertahanan Ajax dengan kecepatan, kemampuan dribel, dan visi bermainnya.

Dari total delapan tembakan yang ia lepaskan, satu di antaranya berhasil menggetarkan gawang lawan. Selain itu, Estevao juga berperan penting dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Ia mencatatkan dua umpan kunci dan menjadi aktor di balik hadiah penalti yang didapat Chelsea setelah pergerakannya dilanggar di kotak terlarang.

Kontribusi Estevao semakin terasa melalui catatan statistik impresif: 92% akurasi umpan, dua dribel sukses, dan total 70 sentuhan bola. Situs statistik FotMob memberinya rating tinggi, yakni 8,6 — tertinggi di antara semua pemain di lapangan. Angka tersebut menegaskan betapa penting peran Estevao dalam mengorkestrasi serangan Chelsea malam itu.

Performa impresif ini sekaligus menandai langkah besar bagi karier sang wonderkid asal Brasil tersebut. Di usia yang masih sangat muda, ia menunjukkan kematangan yang jarang dimiliki pemain seusianya. Publik Stamford Bridge pun seolah mendapatkan harapan baru akan lahirnya bintang besar berikutnya setelah era Eden Hazard dan Cole Palmer.

Dominasi Total Chelsea dari Awal Hingga Akhir Laga

Secara permainan, Chelsea tampil jauh lebih superior dibandingkan Ajax di hampir semua aspek. Statistik mencerminkan dominasi mutlak tim London Barat ini. Chelsea mencatat 17 tembakan, dengan sembilan di antaranya tepat sasaran, sementara Ajax hanya mampu melepaskan dua tembakan sepanjang laga — satu di antaranya lewat penalti Weghorst.

Dalam hal penguasaan bola, The Blues unggul 60% berbanding 40%. Mereka juga mencatat 539 operan dengan tingkat akurasi mencapai 94%, menunjukkan betapa rapinya pola distribusi bola dari lini ke lini. Ajax hanya mampu membukukan 252 operan dengan akurasi 90%.

Chelsea juga mengungguli lawan dalam jumlah peluang dan penguasaan wilayah. Ada 11 tendangan sudut yang mereka dapatkan, menandakan tekanan konstan ke pertahanan Ajax yang tak mampu keluar dari tekanan. Laga ini juga berlangsung cukup keras, dengan total 17 pelanggaran dan satu kartu merah untuk tim tamu.

Kemenangan besar ini bukan sekadar tiga poin penting, melainkan juga bukti konkret bahwa Maresca berhasil menanamkan filosofi bermain berbasis penguasaan bola dan agresivitas tinggi — ciri khas yang mulai melekat pada Chelsea versinya musim ini.

Susunan Pemain dan Catatan Akhir Pertandingan

Dalam laga ini, Chelsea tampil dengan kombinasi pemain muda dan senior yang sama-sama tampil solid.
Chelsea (4-2-3-1): Filip Jorgensen; Moises Caicedo, Wesley Fofana, Tosin Adarabioyo, Jorrel Hato; Romeo Lavia, Enzo Fernandez; Estevao, Facundo Buonanotte, Jamie Gittens; Marc Guiu.

Ajax (4-3-3): Remko Pasveer; Lucas Rosa, Ko Itakura, Josip Sutalo, Youri Baas; James McConnell, Kenneth Taylor, Oscar Gloukh; Raul Moro, Wout Weghorst, Mika Godts.

Dengan hasil ini, Chelsea kembali menegaskan diri sebagai salah satu tim yang mulai bangkit di bawah asuhan Enzo Maresca. Permainan solid, kolektivitas tinggi, serta keberanian memberi kepercayaan kepada pemain muda menjadi kombinasi yang menjanjikan.

Di tengah padatnya jadwal kompetisi, performa Estevao Willian menjadi simbol semangat baru di kubu The Blues. Ia menunjukkan bahwa regenerasi di Stamford Bridge berjalan dengan baik, sekaligus menjadi pesan bagi pesaing Chelsea di Eropa: era baru The Blues telah dimulai, dan mereka memiliki darah muda yang siap bersinar.

Terkini