JAKARTA - Hari Jumat memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, bukan hanya sebagai waktu ibadah berjamaah di masjid, tetapi juga sebagai momen terbaik untuk memperbanyak amalan saleh, termasuk berselawat kepada Nabi Muhammad ?.
Amalan selawat menjadi bentuk kecintaan dan pengagungan kepada Rasulullah, sekaligus membawa berbagai faedah bagi yang melakukannya.
Menurut Hadis, setiap orang yang berselawat kepada Nabi Muhammad ? akan mendapatkan balasan sepuluh kali lipat dari Allah. Imam As-Syafi’i dalam kitab Al-Umm menekankan pentingnya memperbanyak selawat, terutama pada hari Jumat dan malamnya:
"Saya suka memperbanyak Selawat kepada Nabi di setiap waktu, tetapi saya lebih banyak membacanya pada hari Jumat dan malamnya, karena ada kesunnahan." (Al-Umm)
Berikut lima alasan mengapa berselawat pada hari Jumat dianjurkan:
1. Hari Jumat Adalah Hari Terbaik dan Waktu Mustajab Berdoa
Hari Jumat disebut sebagai penghulu semua hari (Sayyidul Ayyam), dan memiliki keistimewaan lebih dibandingkan hari lainnya, termasuk Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah disebutkan bahwa pada hari Jumat terjadi peristiwa besar, seperti penciptaan Nabi Adam, turunnya Adam ke bumi, wafatnya Adam, serta adanya waktu tertentu di mana doa hamba Allah pasti dikabulkan, selama tidak meminta hal yang haram.
"Sesungguhnya Hari Jumat adalah hari terbaik dan hari agung bagi Allah melebihi hari raya Idul Fitri dan Idul Adha… Pada hari Jumat ada waktu tertentu bila digunakan untuk berdoa maka Allah akan mengabulkannya." (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
2. Selawat yang Dibaca Akan Sampai kepada Nabi Muhammad ?
Rasulullah ? bersabda agar umatnya memperbanyak selawat pada hari Jumat karena setiap shalawat yang dibaca akan dipersembahkan kepada beliau. Hadis riwayat Aus bin Aus menjelaskan bahwa selawat umat akan sampai meski Nabi ? telah wafat:
"Sesungguhnya di antara hari-hari kalian yang paling utama adalah Hari Jumat… Perbanyaklah selawat kepadaku pada hari Jumat, karena Shalawat kalian akan dipersembahkan kepadaku." (HR Ibnu Majah, Abu Dawud)
Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan berselawat pada hari Jumat, karena hubungan spiritual dengan Nabi ? tetap terjaga melalui amalan ini.
3. Mendekatkan Diri dengan Nabi ?
Semakin banyak seseorang membaca selawat di hari Jumat, semakin dekat kedudukannya dengan Nabi Muhammad ?. Rasulullah ? bersabda:
"Selawat dan doa umatku sampai kepadaku pada setiap hari Jumat. Orang yang paling banyak bersholawat kepadaku di antara mereka adalah orang yang paling terdekat denganku kedudukannya." (HR Al-Baihaqi 5995)
Kedekatan ini bukan sekadar metaforis, tetapi menandakan derajat spiritual yang lebih tinggi di sisi Allah.
4. Menghapus Kesalahan dan Meningkatkan Derajat
Salah satu keutamaan besar selawat adalah dihapuskannya kesalahan dan peningkatan derajat. Nabi ? bersabda:
"Barang siapa yang bersholawat untukku sekali, maka Allah akan memberkatinya dengan sepuluh doa, dan akan dihapus sepuluh kesalahan darinya, dan ditinggikan sepuluh derajat untuknya." (HR An-Nasa’i)
Artinya, setiap selawat membawa berkah ganda: penghapusan dosa dan kenaikan derajat spiritual.
5. Menghapus Dosa Selama 80 Tahun
Keutamaan lain yang luar biasa adalah penghapusan dosa hingga 80 tahun bagi orang yang berselawat sebanyak 80 kali di hari Jumat. Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyebutkan:
"Barangsiapa yang berselawat kepadaku hari Jumat sebanyak 80 kali, niscaya Allah mengampuni dosanya selama 80 tahun." (Hadis Hasan, Al-Hafizh Al-Iraqi)
Rasulullah ? juga menjelaskan lafaz selawat yang dihitung sekali untuk keutamaan ini:
"Ucapkanlah 'Allahumma sholli ‘alaa Muhammadin ‘Abdika wa Nabiyyika wa Rosulika An-Nabiyyil Ummiyyi’."
Dengan memahami dan mengamalkan kelima alasan ini, umat Islam didorong untuk menjadikan hari Jumat sebagai momen istimewa dalam memperbanyak selawat. Amalan ini tidak hanya mendatangkan pahala dan pengampunan, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dengan Nabi ?.
Kesimpulannya, memperbanyak selawat di hari Jumat dan malamnya adalah salah satu praktik yang sangat dianjurkan. Keutamaan ini mencakup kedekatan dengan Nabi ?, penghapusan dosa, peningkatan derajat, serta kesempatan berdoa di waktu mustajab. Semoga pengetahuan ini mendorong setiap Muslim untuk lebih aktif menghidupkan hari Jumat dengan amalan yang penuh berkah.